Saat Cupid Jatuh Cinta

Prolog

Repost

Namaku Victoria Lavoie Kinan biasa dipanggil Kinan kecuali
papaku, dan aku seorang novelist. Menjadi seorang novelist memang sangat menyenangkan.
Kau bisa mengatur setiap alur cerita yang ingin kau buat. Kau bisa memberi karakter watak pada siapapun yang kau inginkan. Kau bisa membuat semuanya sesuai keinginanmu. Kamu bahkan bisa mengatur bagaimana sesuatu ini bermula dan bagaimana sesuatu itu berakhir, kau bisa menjadi Tuhan didalam ceritamu.
Kau bisa menghapus dan menambah sesuatu sesuai keinginan. Kau bisa mengakhiri dan memulai sebuah hubungan hanya dengan menyentuh tuts alphabet di keyboard PCmu. Kau bisa membuat suatu cerita itu menyedihkan ataupun menyenangkan. Intinya semua tergantung pikiran dan keinginanmu.
Sebagai seorang novelist aku lebih suka mengarang sebuah kisah-kisah cinta yang romantic maupun menyedihkan. Meski sebenarnya aku tidak pernah merasakan apa itu cinta.
Cinta bagaikan sebuah hal tabuh yang hanya akan muncul diceritaku saja tanpa akan muncul dikehidupan nyata.
Tapi meskipun aku tidak pernah merasakan hal itu sekalipun, aku mengerti Cinta lebih dari siapapun. Cinta memang suatu hal yang tabuh, tapi aku percaya kalau cinta itu indah dan juga pahit.
Cinta tak kadang membuat seseorang tersenyum bahagia tak jarang juga membuat seseorang menangis dan terluka.
Setiap orang memang dianugrahi sebuah cinta oleh Yang Kuasa. Setiap orang mempunyai anugrah untuk mencintai tapi terkadang dia tidak dianugrahi untuk dicintai orang yang kita cintai.
Cinta memang suatu hal yang konyol. Cinta adalah sesuatu yang tak dapat dilihat, tak dapat diraba. Tapi cinta bisa dirasakan dan bisa dipahami.
Cinta memang hebat, tak seorangpun yang tau warna, bentuk, sosok cinta tapi sebagian orang mempercayainya bahkan dengan teguh mencarinya.
Tapi aku bingung dengan diriku sendiri. Aku sering menulis cerita cinta meskipun aku tak pernah tau bagaimana merasakan cinta.
Aku selalu mengagumi cinta meskipun aku menganggap itu hal tabuh. Meskipun cinta hal tabuh tapi cinta sangat sangat menarik untuk dibahas dan sangat menarik untuk diselidiki.
Aku memang tak pernah merasakan kesungguhan cinta, tapi aku bisa merasakan itu secara tidak langsung. Aku bisa merasakan dengan mengimajinasikannya dan menuangkanya dalam sebuah cerita.
Selain seorang novelist aku juga seorang cupid. Aku membuat seseorang yang sedang mencintai mendapatkan orang yang dicintainya, kalo bahasa yang lebih mudah dipahami adalah mak comblang.
Semua klienku juga seorang narasumberku yang memberiku ide dalam beberapa cerita yang kubuat.
Mungkin juga profesiku yang ini yang membuat aku mengerti cinta lebih dari siapapun, setidaknya menurutku.
Aku sudah membantu beberapa kisah asamara dan tidak pernah gagal. Aku selalu menjalankan misiku dengan caraku dan itu selalu berhasil.
Sebenarnya aku melakukan ini hanya karena aku butuh sebuah cerita untuk novel-novelku dan sekarang menjadi profesi keduaku.
Aku melakukan ini dengan bantuan sahabatku Stella, dia yang membuatku seperti ini menjadi seorang cupid cinta tanpa pernah merasakan cinta sekalipun.
Dulu aku hanya tempat berbagi curahan hati Stella sahabatku, sampai akhirnya aku bersedia membantunya untuk menjodohkannya dengan Bryan cowoknya sekarang.