six

233 18 0
                                    

"Hi li, apa kabar? Lo baik baik aja kan disana?" tanya pria itu.

"Lo tau ga, gue kangen banget sama lo"

"Andai waktu bisa diulang, semua ini gabakal terjadi"

"Andai lo masih ada, gue gabakal se-cinta ini sama dia"

"Kalau lo masih ada, mungkin gue cintanya sama lo? Hahaha"

"Sayangnya waktu gabisa di puter balik"

"Dan oh iya, akhirnya gue berhasil nemuin dia"

"Meskipun gue gada niat buat nyari dia, tapi dia dateng ndiri. Keren ye? Hahahah"

Airmata menetes di wajah pria itu.

"Yaudah deh ya li, gue balik dulu okey? Jangan kangen ya"

Pria itu meninggalkan tempat itu.

---

Louis menatap tajam mata Harry. "Dunia sangat sempit, Har"

"Gue tau" jawab Harry menatap Louis dengan tatapan khawatir. Louis dan Harry duduk di kantin sekolah, mereka benar benar tidak menyangka dia akan bertemu dengan Mandy. Harry dan Louis pun tidak menyangka ternyata Hailey adalah sahabat Mandy. Padahal tadinya mereka akan berusaha move on ke Hailey.

Tetapi semenjak kedatangan Mandy, tatapan Harry dan Louis sangat gelap. "Hoi, diem aje lo berdua" teriak Niall sambil memukul meja kantin.

Louis terkejut. Bukan. Bukan terkejut karena Niall. Tetapi ia melihat Mandy dengan rambutnya dikuncir satu sambil membawa novel 'The Lord of The Rings' yang membuat Louis seperti teringat dia.

---

Harry memasuki kamarnya dan menaruh tasnya di tempat tidur.

"Kampret"

Harry mempikirkan apakah ia harus terus berlanjut mencintai dirinya? Atau ia terjebak oleh masa lalu

Harry mengacak-acak rambutnya, ia langsung bergegas mandi dan siap untuk pergi ke suatu tempat.

Saat sampai ditempat itu, ia melihat Mandy berada disana. Kenapa orang itu selalu saja berada dimana mana, oh iya kan saudaranya batin Harry.

Mandy meninggalkan tempat itu. Giliran Harry yang kesana, sedetik kemudian setelah ia melihat batu nisan itu, hatinya seperti tergores luka. Luka yang sangat dalam.

Karlie Wylieson

1998 - 2013

---

w0w jgn lupa vomments ya ka1

love is life // larry sTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang