Chapter 7 : before the tragedy (2)

33 4 0
                                    

Hari ini, tanggal 16 desember , ulang tahun alica.

Tadi pagi, jam 05.00, alica di surprisein sama kak alisa, kak alisa memang sudah datang dari semalam, hanya saja alica sudah tidur. Kak alisa menyiramkan bedak ke badan alica saat alica baru bangun tidur. Kak alisa dan alica memang satu kamar, makanya kak alisa gampang bikin surprise ke alica.

"Kak alisaaaaa, alica kan baru bangun!!!" kata alica sambil bangkit dari tempat tidur dan mengejar kak alisa yang telah keluar dari kamar.

"Gapapa dong, kan lebih keren, lagian bentar lagi juga kamu mandi." jawab kak alisa santai sambil duduk di sofa.

"Tapiii...."

"Udahlah alica, cepetan mandi sana, kan mau sekolah. Kamu juga alisa, adiknya baru bangun udah di ganggu." kata mom yang tiba-tiba datang.

"Kan gapapa mom, sesekali jailin adekku yang nakal ini." jawab kak alisa sambil mencubit hidung alica.

"Kak alisaaaaa."

"Udah ah sana mandi, entar telat loh."

"Iya, iya, kakakku yang cerewet, bweekk." kata alica sambil menjulurkan lidahnya dan menarik kelopak mata sebelah kiri, dan langsung berlari menuju kamar mandi.

----------------------------------------------
Beberapa menit kemudian, alica sudah siap mandi dan sudah rapi dengan baju sekolahnya, dan ia pun langsung turun kebawah untuk sarapan.

"Happy birthday my little daughter." kata dad sambil memeluk alica.

"Thanks dad."

"Happy birthday sweety." ucap mom yang baru keluar dari dapur sambil membawa kue blackforest dan diatasnya dihiasi banyak lilin.

"Thank you mom. Emm, mom ini mom yang bikin kuenya?"

"Iya dong, ini kan spesial buat anak mom tersayang."

Setelah itu, alica pun langsung berdoa dan meniup lilin, dan setelah tiup lilin, mereka memakan kue buatan mom.

"Enak gak?"

"Enak banget, mom."

"Alica, mom ngebikin kue ini ada dua, jadi nanti, kamu ambil plastik merah yang di dapur disitu ada yang satu lagi bawa ke sekolah, sama piring-piring kecil dan sendok-sendok kecil."

"Ok, mom"

Alica pun langsung pergi ke dapur mengambil plastik merah tersebut menghampiri mom,dad dan Kak Alisa yang berada di ruang tamu untuk pamit pergi ke sekolah. Setelah itu ia pun langsung menuju ke mobil dan menyuruh pak Seto untuk langsung ke sekolahnya.
----------------------------------------------
Sesampainya di sekolah, alica pun langsung berjalan menuju kelasnya. Saat ia hampir sampai dikelas, ia berpapasan dengan alice, allena, dan arina. Tapi, mereka tidak mengatakan apa pun. Bahkan, menyapa saja tidak.

'Mereka gak liat aku apa?'batin alica.

Alica pun langsung berjalan lagi menuju kelasnya dan sesampainya dikelas, ia pun langsung meletakkan tasnya di samping tas alice dan allena. Eh, ralat, ditempatnya telah ada tas orang lain dan itu... tas arina! dan alica pun menoleh ke tempat Chrissy dan laura, mereka sedang berbicara dan alica melihat ke samping mereka,kosong, tidak ada tas arina. Karena biasanya arina duduk di samping Chrissy dan laura. dan karena ia tak punya pilihan lain, ia pun berjalan ke tempat Chrissy dan Laura.

"Chrissy, Laura gue duduk disini ya."

"Iya, duduk aja."

Alica pun langsung meletakkan tasnya dan duduk bersama mereka.

"Emm, al, itu plastik apaan?" Tanya Laura sambil menunjuk plastik yang dibawa Alica.

"Oh itu, plastik kue."

"Kue ultah ya?"

"Dari mana lo tau?"

"Ya jelas gue tau lah, gue kan selalu ngelihat biodata siswa."

"hbd ya, Nah, ini kado untuk Lo."

"Hbd juga ya alica, ini kado untuk Lo." tambah Chrissy.

"Thanks ya lau, chris." jawab alica.

""Ini kadonya." Kata Laura dan Chrissy sambil menyodorkan kado.

"Thanks."

"Al, elo lagi berantem ya, sama alice dan allena." tanya Chrissy.

"Enggak kok, kami gak berantem."

"Tapi, kok gak sama kamu. Kami perhatiin dari kamis, Lo gak sama mereka, sama arina Mulu."
Kata Laura.

"Entah tuh, tadi aku, sama mereka papasan, tapi mereka gak ada nyapa. Kesambet kali ya."

"Atau jangan-jangan mereka kerasukan hantu yang ada di taman sekolah, makanya mereka cuek Ama elo." Timpal Chrissy yang sedikit bego eh ralat memang bego.

Mendengar Chrissy berkata seperti itu, lantas Alica dan Laura pun menjitaknya.

"Aduh, sakit tau."

"Makanya jadi orang jangan asal ngomong." Kata Alica.

"Ya gue kan cuma ngasih pendapat."

"Tapi pendapat lo salah Chrissy raga arzetta. Lagian, kalau kerasukan hantu, gak mungkin juga dua orang."

"Ya, bisa jadi hantunya kembar."

Laura dan Alica pun langsung menjitaknya Chrissy lagi.

"Bisa gak sih, kalau orang ngasih pendapat gak usah dijitak!"

"Tapi, pendapat lo itu adalah hal yang impossible."

"Mana tau bisa."

Alica dan Laura pun hanya menggeleng-geleng kan kepala mereka, karena percuma mereka menjitak kepala chrissy, pasti ia akan mengeluarkan kata-kata yang membuat orang ingin membunuhnya.

Setelah itu, mereka pun mengobrol tentang banyak hal sampai bel berbunyi dan miss cornel memulai pelajaran.

⏰⏰⏰⏰

Tepat pukul 12.00 bel pulang Cambridge internasional junior High school pun berbunyi dan para murid pun berhamburan keluar dan menunggu jemputan mereka.

Alica pov

'Kesambet apaan sih mereka? Dari hari Kamis cuek mulu sampai sahabatnya ultah dicuekin bahkan gak diucapin sama sekali!!'

Flashback on

Saat bel istirahat berbunyi.....

😘😘😘😘😘
Haiiii, maaf ya telat 1 minggu dari yang dijanjikan, oh ya, author mau bilang kalau before the tragedy(1) itu, ada masalah. Banyak yang terhapus bagiannya. jadi yang udah baca versi lama pasti tau tapi kalau yang belum mungkin antara 1 atau 2 minggu lagi author perbaiki. (Maaf lama😞😔)

Maaf ya pendek cerita kali ini, soalnya author lagi Males nulis plus sibuk (sudah 1 bulan lewat hiatus, maaf😞😭)

Thank you for reading, byeee😉

💖💖💖💖💖💖💖💖💖

True Friendship?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang