" Life is like a game of card. The hand that is dealt you represents determinism; the way you play it is free will "
- Jawaharlal Nehru
Mimpi...
Bagaikan sebuah mimpi di siang bolong, Jooyeon bertemu lagi dengan namja menyebalkan yang dikenalnya di masa lalu. Namja yang menjadi musuhnya di sekolah dan selalu membuatnya hidup dalam neraka setiap hari. Namja yang membuatnya terjebak. Ralat! Tapi namja yang sengaja menjebaknya pada seorang psikopat gila dan membuatnya terus di hantui rasa cemas selama tiga masa sekolah menengah pertamanya. Jooyeon memang bukan yeoja feminim yang dengan mudahnya memikat hati namja, tapi itulah yang justru membuat Park Chanyeol selalu berniat untuk membuat hidupnya tak tenang.Setelah lulus dari SMP, Jooyeon dapat bernafas dengan lega karena Chanyeol tidak berada di satu sekolah dengannya. Hingga akhirnya masa ia SMA-nya telah usai, ia masih tidak pernah sama sekali mendengar kabar keberadaan pasti tentang Chanyeol. Menurut teman-temannya semasa SMP dengannya, Chanyeol melanjutkan sekolahnya diluar negeri entah itu California, London bahkan Afrika. Setidaknya menjauh dari pria itu adalah anugrah terindah yang Tuhan berikan padanya. Jooyeon selalu berdoa pada Tuhan agar ia tidak aka pernah bertemu dengan Chanyeol.
Di daulat sebagai atlet pelari terbaik dengan banyak penghargaan di SMA-nya lantas membuatnya mendapat tawaran langsung untuk bergabung dalam Pelatihan Nasional Korea dalam cabang atletik. Menjadi seorang pelari adalah impiannya sekaligus daftar mimpinya dari kecil, hingga tawaran itu datang menghampirinya ia pun dengan senang hati menerimanya.
Namun bagaimana jika Jooyeon bertemu lagi dengan Park Chanyeol yakni musuh diantara musuhnya yang lain yang tidak ingin ia temui lagi dalam hidupnya? Dan perlahan ia mulai jatuh cinta pada seorang Chef bernama Jung Hoseok yang dikenalnya lewat Oppanya. Tapi benih-benih asmara mulai menyelimuti hati Chanyeol ketika ia mulai mengenal Jooyeon yang kini terlihat berbeda dari pertama kali ia lihat.
Apa Jooyeon juga memiliki perasaan yang masa dengan Chanyeol? Namja dengan kepribadian yang sulit ditebak itu... Ataukah ia tetap menaruh hatinya pada Hoseok? Seorang yang memiliki sifat berbanding terbalik dari Chanyeol yang selalu dapat membuat dirinya tersenyum lebar dan melepaskan kepenatannya?
Lalu... dimanakah hati Jooyeon akan berpihak?
---
KAMU SEDANG MEMBACA
- LOVELINE -
Teen FictionYang bisa Jooyeon lakukan hanya berlari dan berlari. Ketika kakinya cidera dan dokter mengatakan bahwa ia tidak bisa berlari lagi, semuanya seakan runtuh perlahan. Tidak ada lagi mimpi yang ia ingin gapai selain menjadi seorang atlet pelari dan bagi...