Oleh: Lozhalouzzara Ozzha
Bung ... Kau tinggalkan jejak tertulis
Kata-kata puitis menghiris
Merejam kalbu ; terguris
Berserakan di halaman ; terlukisBerontakmu mengingatkan
Kobarkan semangat juang pemuda pilihan
Bela negara satukan keinginan
Bersama singkirkan keakuanBung ... tak lekang segala tutur
Yang terbuku dalam kitab sastra ; tak luntur
Meski zaman berganti pun jasad terkubur
Sabdamu abadi tak tergerus umurSegala pinta terucap penuh harap
Kekalkan karya-karyamu dalam derap
Bangkitkan jiwa-jiwa yang mati ; terlelap
Bersatu, lestarikan segala ; saling dekapBung ... ini warta dari penerusmu semua
Rangkul kami dalam nikmat berkawan pujangga
Walau kini hadirmu tiada
Cukuplah jejak dalam aksara jadi pengobar asaSamarinda, 22 April 2015
(Puisi ini tercipta memperingati wafatnya Chairil Anwar)
KAMU SEDANG MEMBACA
#GORESANKU
PoetryKumpulan tulisanku disela begitu banyak kesibukan. Betul kata seorang penulis, bahwa menulis itu bisa memberikan kesenangan. Senang, saat bisa menumpahkan begitu banyak kata yang berjejal dalam kepala dan hanya dapat dituangkan dalam aksara