"Lain kali hati hati jika ingin menyerang "aku berbicara dengan nada sedikit tinggi
Pria itu hanya *mengangguk* saja lalu aku pergi dari hadapan pria itu .
Tapi tak sengaja aku menjatuhkan dompet ku dan pria yang kutolak mengambilnya "hei tunggu dom..." pria itu berkata sambil mencari ku
"Kemana wanita itu . Cepat sekali menghilangnya?" berkata didalam hati dan bingung#1minggu kemudian
Pria itu terus mencari alamat rumah ku dan akhirnya ketemu juga .
Ting tong...
Bel di bunyikan oleh pria itu .
Aku menghampiri gerbang ,
"Sebentar "aku mengucapkan kata supaya ia menunggu
"Hei , kau orang yang hampir tertabtarak itu kan " ucap aku kaget
"Y , aku gaya ingin mengabaikan dompet mu yang terjatuh "jawab pria itu
"Terimakasih ,ayo masuk "ajak aku untuk masuk ke dalam rumah
"Oh y , nama ku Sei , namamu siapa ?" Ucap pria itu sambil memperkenalkan diri.
"Namaku Yuri " aku menjawab. "Namanya cukup indah " puji Sei
"Oh terimakasih " Aku menjawab dan wajah ku yang memerah karena di puji.
Sudah beratus ratus tahun ia tak pernah di puji oleh seorang pria lang dan akhirnya aku merasakan lagi.
Setelah masuk kerumah ku, aku menyuruh nya duduk
" silahkan duduk, Oh ya kau mau minum apa" ucap ku kepada Sei
" terima kasih ,apa saja " jawab Sei .
# mau tau kelanjutannya sabar y sabar. ...
KAMU SEDANG MEMBACA
She Is 200 Years Old
RomansaSudah 200 tahun Yuri hidup ia bosan dengan kehidupannya karna ia ta bisa mati dan menua sampai ia bertemu Sei Mau tau Kélanjutannya ikuti ceritanya