Hello! Aku balik lagi nih mumpung ada ide makanya aku lanjut, kalo mentok digantung dulu wkwkwk. Yaudah cuss baca.
°.°.°.°.°.°.°.°
"Woy Riz, lo serius mau ngebaperin tuh cewek?" ucap Luhan ke gw, ya tadi dia emang ngeliat gw nyubit sama ngelus kepalanya Fiiza. Lagian ya, gw serius lah masa nggak sih.
"Ya serius lah, emang bohongan apa" kata gw sengit
"Eh hati-hati karma cuy. Gw gk maksud ngelarang, cuma ngingetin aja" ucap Bara
"Ya ya ya terserah lo pada deh. Gw gk perduli" ucap gw acuh. Bodo amat lah kalian mau bilang apa yang penting gw happy. Its my life.
"Yaudah terserah Riz kalo gk mau dengerin, yang penting kita udah ingetin," kata Luhan pasrah.
*Author POV*
Setelah berbincang mereka bertiga pun duduk disalah satu meja dan mulai memesan makanan.
Saat makanpun tak jarang mereka mendapati anak perempuan yang melewati meja mereka melihat dan menatap Rizy dengan tatapan memuja yang membuat Rizy makin besar kepala. Luhan dan Bara yang melihat hal itu pun hanya geleng-geleng kepala.
^.^.^.^.^.^.^.^
Lain dengan suasana dikelas 8-5 yang terlihat ramai akibat dari Danna dan Daeless yang sedang galau karena melihat adegan mesra antara Rizy dan Fiiza.
Disana terlihat Danna yang sedang mencak-mencak gk jelas dan Daeless yang sedang ngedumel dengan wajah kesal. Khanes yang tak tahan pun akhirnya mengomeli mereka agar berhenti karena berisik dan membuat malu.
"Astaga.. udah dong malu tau diliatin sama orang yang lewat di depan kelas, kayak orang gila tau" ucap Khanes kesal
"Bodo amat. Gk perduli" ucap Danna dan Daeless bersamaan (lagi).
"Tau nih berisik. Gw mau belajar ntar ulangan" ucap Vita yang membuat Danna, Daeless, Naaly, dan Khanes terdiam lalu berteriak heboh seperti teringat sesuatu.
"ANJIR!!! Gw belom belajar!" Teriak Daeless
"Woyy ulangan bab apaan ini?" Lanjutnya lagi yang tengah sibuk mencari bukunya yang entah ada dimana
"Woyyy Vit..Vitt pinjem buku catetan gw gk lengkap" ucap Danna heboh karena ulahnya sendiri yang malas nyatet.
"Nggak pake buku sendiri" tolak Vita yang membuat Danna berteriak kesal.
Fiiza yang sudah kembali kekelas bersama Avyla pun heran karena kelas yang ramai.
"Ehh kenapa sih kok rame bener" tanya Fiiza pada Vita
"Ha? Nggak pada rame gegara lupa belajar, kan ntar ulangan" ucap Vita yang membuat Avyla teringat sesuatu juga
"Oiya gw juga belom belajar" ucapnya sambil nenepuk dahi
"Yaudah gw balik ke tempat duduk mau belajar lagi" ucap Fiiza pada Vita
"Oh ok"
**************
Setelah ulangan berlangsung semua murid kelas 8-5 pun lega walaupun belum yakin akan mendapatkan nilai yang memuaskan.
"Fiiz, mau ngerjain tugas fisika bareng nggak? Soalnya gw rada gk mudeng" ajak Rizy
"E-eh... boleh kok dimana?" Tanya Fiiza gugup
"Dirumah lo aja boleh?" Usul Rizy
"Oh ok nanti ya, gw tunggu"ucap Fiiza sambil membereskan bukunya lalu membagi tugas teman-temannya yang piket hari ini.
"Oyy Fiiz gw bagian apa hari ini?" Tanya Shafa pada Fiiza yang sedang mengobrol dengan Rizy, dan hal itu membuat Rizy kesal karena kesempatannya untuk menggoda Fiiza gagal total padahal ia sudah merancangnya sedari tadi. Dari mulai pura-pura tidak mengerti tugas fisika hingga apa yang akan ia lakukan dirumah Fiiza nanti.
"Ehemm.. yaudah Fiiz gw pulang duluan nanti gw kerumah lo jan setengah tigaan ya. Bye" ucap Rizy lalu mengelus kepala Fiiza lagi dan ini membuat Shafa terperangah kaget.
"Anjir! Kok gw yang melting ya?" Gumamnya pelan
"Ehh iya Sha lo nyapu aja ya bareng Dafiz sama Daeless. Oiya Nna lo ngepel ya sama Avyla" perintah Fiiza pada teman-temannya yang piket
"Lha kok gw ngepel mulu sih kemaren aja baru nyapu!" Protes Danna
"Ih kan lo belom ngepel kemaren Daeless sama Shafa udah"
"Kenapa gak Riyan aja noh ngangkat bangku doang nggak ngapa-ngapain" ucap Danna kesal
"Yaudah ntar lo bantuin Danna sama Avyla ngepel" perintah Fiiza pada Riyan yang sedang mengangkat bangku
"Lha kok gw?" Tanyanya tak terima
"Iya lha emang mau siapa lagi"
"Yaudah serah lo"
***************
Sesampainya dirumah Fiiza segera mengganti seragamnya dengan pakaian rumah dan segera menyiapkan keperluan untuk belajar bersama Rizy nanti. Fiiza yang membayangkannya pun mulai tersenyum sendiri. Adik Fiiza yang melihat hal tersebut pun menegur dan menggoda Fiiza.
"Kakak.. kakak kenapa senyum-senyum sendiri" ucap Nadine, adik Fiiza
"Ha? Siapa yang senyum-senyum?" Elak Fiiza
"Heleh ngaku aja kali kak. Mikirin cowok ya?" Tuduhnya tepat sasaran
"Dih sotau. Nggak kakak tuh lagi keinget temen kakak tadi di sekolah lucu" ucap Fiiza
"Yee.. nggak mau ngaku, noh dibawah ada temen kakak. Cowok. Ganteng lagi, kalo kakak nggak mau buat aku aja" goda Nadine lagi lalu berlari ke bawah untuk menghindari kakaknya.
*************
"Hai Fiiz" sapa Rizy pada Fiiza yang terpaku melihat Rizy yang menggunakan kaus putih dengan celana jeans dan topi hitam merah.
"Fiiz" ucap Rizy sambil melambaikan tangannya di depan wajah Fiiza
"E-ehh hai Rizy" ucap Fiiza kikuk dan hal ini membuat Rizy senang.
'Pasti mulai baper nih cewek' ucap Rizy dalam hati
"Yaudah yuk keatas" ajak Fiiza
"Eh iya" ucap Rizy lalu membuntuti Fiiza keatas
**********
"Ini elo Fiiz?" Tanya Rizy saat melihat foto yang terpampang di dekat kamar Fiiza
"Eh jangan dilihat, aib itu" ucap Fiiza
"Ya elah gpp kali, lucu kok" puji Rizy sambil tersenyum kecil yang membuat pipi Fiiza memerah
"Udah ayok jadi gk belajarnya" tanya Fiiza
"Jadi kok, bentar gw keluarin bukunya dulu"
~~~~~~~~~~~~
Jangan lupa Vomment ya guys. Itu kalo suka kalo nggak juga gpp hehe. Sekalian minta pendapatnya tentang cerita aku.