"Aku sayang sama kamu" ucap Rizy tiba-tiba.
"Aku juga sayang sama kamu, Riz," balas Fiiza yang membuat dua orang yang melihat mereka semakin sesak bahkan kini Danna mulai berjalan mundur beberapa langkah lalu segera berlari dengan air mata yang terus menetes tanpa memperdulikan tatapan aneh orang yang melihatnya dan diikuti oleh Daeless dengan perasaan yang sama kacaunya dengan Danna namun perbedaannya adalah Daeless tidak menangis.
Sesampainya di kelas mereka berdua di sambut dengan tatapan aneh dari penjuru kelas terutama Danna. Cewek itu langsung menenggelamkan wajahnya dengan kedua tanggannya dan sesegera mungkin Vita, Khanes, dan Naaly menghampiri Danna dan Daeless yang duduk di tempat yang sama dengan wajah heran.
"Lho Nna lo kenapa?" Tanya Vita panik melihat Danna yang menangis
"Hiks.. hiks.. gw kesel!! Agrhhh!! Tai!" Ucap Danna sambil memukul-mukul meja.
"Ihh!! Apaan coba drama banget mereka kesel gw! Anjir," timpal Daeless dengan wajah kesal
"Heh kambing! Kenapa sih? Cerita napa," ucap Vita geregetan
"Ahh pokoknya tadi gw sama Daeless liat Rizy sama Fiiza lagi pelukan," jawab Danna dengan menekan kata pelukan
"Hh?! Lo bercanda?" Tanya Khanes shock
"Ngapain bercanda sampe nangis gitu! Nggak guna kampret!" Jawab Daeless kesal sambil menunjuk Danna dengan dagunya
"Dih biarin sih namanya juga lagi sakit ati," ucap Danna sambil mencebikkan bibirnya kesal.
"Aaaa!!! Pokoknya gw kesel! Kesel!" Ujar Danna sebal. Dan ia semakin sebal setelah melihat ke arah pintu yang dimana ada.Rizy dan Fiiza yang masih mengobrol mesra.
*********
Disisi lain ada Fiiza dan Rizy yang sedang mengobrol sambil bercanda mesra yang membuat teman sekelas menatap mereka dengan tatapan beragam. Tatapan memuja, kesal, cemburu, bingung, dan lainnya.
Tapi ada tatapan lain yang sangat menonjol diantara mereka semua. Tatapan tajam dari seseorang dipojok kelas. Ia menghela nafas kasar ketika melihat Fiiza tertawa bersama Rizy
********
"Sekarang kalian baca lks halaman 36 lalu terjemahkan di buku latihan." Ucap Miss Vera
"Ok miss." Jawab semuanya serentak
"Woy.. Vit Vit.. ini apaan artinya gw nggak ngerti?" Kata Danna bingung
"Mana sih mana?"
"Nih."
"Oh ini mah kayak dia tuh, punya kekuatan spritual gitu." Ucap Vita
"Oh makasih."
Seperkian detik Danna menoleh kearah Farry yang termenung. Bahkan seperti orang tertidur dengan mata terbuka.
"Ry— lo kenapa dah?" Tanya Danna
"Hoh? Nggak pa-pa kok." Jawabnya kaget dan siapapun tau kalau ia berbohong. Sudah jelas ia sedang melamun.
"Dih ngibul banget lo. Jelas-jelas lo lagi bengong."
"Iya apa? Masa nggak kerasa sih?" Ucap Farry dengan tampang polosnya
"Dih.. kok lo mendadak bloon sih?! Kesel gw." Kata Danna kesal lalu meninggalkan Farry yang terheran.
*********
Disisi lain. Fiiza dan Rizy yang terlihat sedang mengerjakan tugas dari Miss Vera berdua dan diselingi dengan candaan yang keluar dari bibir Rizy
"Sini coba aku yang nulis," ucap Rizy lalu mengambil pulpen di tangan Fiiza yang membuat Rizy menyentuh tangan Fiiza.
"Dih modus banget, sih." Kata Fiiza malu
"Nggak pa-pa kali, Fiiz." Kata Rizy sambil tersenyum.
"Nggak pa-pa apaan? Geli tau!" Ucap Fiiza
"Geli? Kan aku nggak ngelitikin kamu?" Ucap Rizy dengan tampang sok polosnya.
"Terserah kamu ajalah Riz," ucap Fiiza sebal.
"Ngambek deh," ucap Rizy sambil tertawa kecil yang membuat dirinya semakin terlihat tampan dimata Fiiza.
"E-enggak, aku nggak ngambek kok." Ucap Fiiza gugup.
"Tuh ngomongnya aja sampe gugup gitu," kata Rizy
"Ih tau ah, sebel." Kata Fiiza sambil mempoutkan bibirnya.
************
Kira kira ada yang tau gak tuh si Farry kenapa?
Btw si Rizy ngalus mulu ya :"(