Thank You (Yoonmin)

7.5K 409 6
                                    


.

.

"aish hyungg!!!"

.

.

Taehyung gagal membujuk appanya, dan inilah akibatnya, mereka berlima (kecuali Jimin dan Yoongi), dihukum berdiri dibawah tiang bendera, setengah hari, bayangkan saja, saat itu dingin dan mereka harus berdiri disitu, tanpa jaket, tanpa mantel, hanya baju putih, celana hitam, tanpa sepatu, tanpa sarung tangan, ya sudahlah, mereka bisa mati kedinginan, "lari keliling lapangan, sampai bel pulang sekolah, jika kalian tidak berlari, kalian harus mengulanginya besok" ucap Kim seongsaenim, a.k.a appa TaeTae, "ne seongsaenim" mereka berlima mulai berlari, mengelilingi lapangan yang luas dan menikamti (?) hukuman mereka, "Kim Taehyung, kau payah" ucap Jin sambil mendahului Taehyung, "mianhae hyung" Jungkook berlari kesebelah Taehyung dan tersenyum sambil menepuk bahu Taehyung, "kita sudah melalui ini berpuluh-puluh kali, mereka tidak akan marah padamu hyung" hibur Jungkook, Taehyung mengangguk lalu berlari bersama Jungkook.

.

.

'dasi run run run....'

5 orang yang tadi dihukum berhenti dan duduk dibawah pohon yang berada didekat lapangan itu dan mengatur nafas mereka, "hosh hosh hosh, Aku lelah sekali" ucap Namjoon sambil membaringkan tubuhnya, tidak peduli bajunya akan kotor atau semacamnya, "ige hyung minumlah" ucap Jimin yang baru saja datang dan membawa 5 botol minum, "gomawo Jiminie!!" ucap Hoseok lalu meminum air yang diberikan Jimin, "dimana Yoongi?" tanya Jin sambil meletakkan botolnya, "molla, aku tidak melihatnya sejak tadi istirahat, aku hanya menemukan jaketnya" ucap Jimin sambil menyodorkan jaket Yoongi, "lalu dimana pemiliknya?" Namjoon berdiri dan memegag jaket Yoongi, "dia pasti kedinginan, Taehyung, ikut aku cepat!" Namjoon berlari mencari Yoongi bersama dengan Taehyung yang hanya berjalan santai, "Tae!" Taehyung langsung berlari dan ikut mencari Yoongi, "Jiminie, kalian bertengkar lagi?" tanya Jin sambil mendudukan Jimin disampingnya, "eum.. Molla, aku marah dengannya, aku tidak tahu dia marah padaku atau tidak" ucap Jimin sambil memeluk lututnya, "hyung, kau seharusnya tidak bersikap kasar lagi pada Yoongi hyung" ucap Jungkook, "mau bagaimana lagi? Aku terbawa emosi kecemburuanku, aku melihatnya berciuman dengan yeoja fansnya, aku merasa hal itu benar-benar membuatnya melupakan siapa diriku ini, aku tahu dulu dia membenci homosexual, tapi sekarang dia berpacaran denganku" ucap Jimin mulai merasa kesal lagi, "hey, aku tahu bagaimana perasaanmu, lihatlah Jungkook, dia membenci homosexual juga, tetapi dia bertahan berada disampingmu dan Yoongi, mungkin susah baginya, tapi dia mencoba, jika terkadang dia meluapkan amarahnya, kita memakluminyakan? Begitu juga dengan Yoongi, kau seharusnya memberikan pengertian lebih padanya" ucap Jin, Jimin mengangguk lalu menghela nafas dan menelpon Yoongi,

"h-hm? Yeoboseyo?"

"hyung... Mianhae.. Kau dimana? Aku mencarimu.."

"nado mianhae Jimin-ah... Aku sedang berada diatap..."

"mwo?! Yak! neon michina?! Diatap disaat dingin seperti in?! Tanpa jaket mantel dan lainnya?! Kau ingin mati! Kau segera kesana!"

"tutt"

Jimin berlari menuju atap diikuti oleh Jungkook, Jin dan Hoseok, lalu saat membuka pintu atap Jimin melihat Yoongi duduk bersenderan dengan pinggiran atap dan langsung berlari menuju Yoongi dan memakaikannya jaketnya, "hyung! Kau bodoh! Kenapa kau disini?!" bentak Jimin, dan Yoongi hanya tersenyum menanggapi, "kita turun! Sekarang!" Jimin memapah Yoongi dibantu oleh Jin dan turun menuju ruang UKS. "dia baik-baik saja, hanya kedinginan, kau terlalu nekad Yoongi" ucap ibu kepala UKS, "hm" Yoongi menggaruk lehernya yang tidak gatal dan mengangguk, lalu mereka yang lain meninggalkan Jimin dan Yoongi sendirian di UKS, "hey.. Aku memikirkan perkataanmu tadi.. Aku memang tidak bisa menerimanya.. Tapi sekarang aku mencintaimu Jimin-ah.. Aku mencintaimu melebihi apapun didunia ini" ucap Yoongi sambil memegang tangan Jimin, "nado saranghae hyung, aku yang salah, seharusnya aku bisa memberi pengertian padamu, aku tahu susah bagimu untuk menerima, tapi aku teralu egois, mianhae hyung" ucap Jimin, dan Yoongi tersenyum lalu mengelus pipi Jimin, dan berpelukan, "gomawo Jimin-ah".

.

.

Taehyung menghusap kedua tangannya sambil menghembuskan nafasnya pada kedua tangannya, "dingin!" ucap Taehyung lalu menoleh kearah pintu utama sekolah mereka, menunggu Jungkook yang katanya masih mengumpulkan tugasnya, "sial" Taehyung menghusap kepalanya dan memeluk tubuhnya sendiri, "dingin hm?" Taehyung menoleh dan mengangguk, "Hoseok hyung, belum pulang?" tanya Taehyung, "belum, eomma belum menjemputku" Hoseok bersender dimobil Taehyung dan merangkul Taehyung lalu menarik rangkulannya, "hey! Kau dingin sekali! Mantelmu kurang tebal!!" ucap Hoseok sambil menghusap lengannya, "arraseo, jangan menyentuhku kalau begitu! Besok aku mau memakai mantel milik appa" ucap Taehyung lalu memasukan tangannya kedalam saku jaketnya, "itu Jungkook" ucap Hoseok sambil menunjuk Jungkook yang melambaikan tanganya pada mereka, "Hoseok hyung" panggilnya, "aku pulang dulu, eomma sudah menjemputku" ucap Hoseok lalu berjalan menuju mobilnya, "kajja" Taehyung masuk kedalam mobilnya dan menunggu Jungkook masuk, lalu melaju menuju rumah Jungkook, "gomawo sudah mengantarku, josimi! Jangan sampai kau kecelakaan" ucap Jungkook lalu menepuk pipi Taehyung dan turun dari mobil Tae lalu masuk kedalam rumahnya.

.

.

Tetapi yang terjadi kemudian, tidaklah seperti yang diharapkan..

.

.

TBC

Ngantung!!!!!!! :v

Mianhae Readers tercintaaa, aku buat pendek dan TBCnya nanggung :v

Kayaknya ya readers, 'kayaknya' setelah chap ini, kita akan masuk kedalam inti dari cerita ini :v

Tunggu yaaaa

Jangan marahhhh ama authorrrr :v :v

I LOVE YOU!

Sorry TYPO :v ^^  

Without Me || Taekook / VkookTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang