1. May Not Realize

60 7 1
                                    

Aya' POV

'Yaampun....kenapa sih aku gaberani liat mata dia. Mukanya tegas banget sih...ckckck' aku terus saja membatin dari awal mulainya pelajaran IPA, sampai sang pengajar keluar kelas.

Kalian tau karena apa? Itu karena Bintang, teman sekelompokku yang baru. Daritadi aku ingin sekali memberi pendapat untuk tugas kelompok IPA ku. Tapi aku tidak berani berbicara dengannya. Bahkan menatap matanya saja sudah membuat jantungku berdetak cepat sekali seperti sedang berlari marathon beratus-ratus kilometer.

Yah sudahlah....aku tidak mau memikirkannya lagi.

°°°°°°°
Hari-hari di sekolah aku lewati dengan normal. Tanpa adanya rasa bingung, kecuali karena tugas yang menumpuk.

Hari ini ada pelajaran bahasa indonesia. Kami belajar seperti biasa, namun guruku memberikan tugas membuat drama kepahlawanan yang menjadi tugas akhir semester.

Karena aku sangat bingung perihal drama itu, aku bertanya pada guruku "Bu, apakah dalam drama itu kita harus memakai property dan kostum?". Lalu guruku menjawab "Tentu saja harus, jika tidak memakai property dan kostum, maka nilainya akan kecil"

Untung saja aku punya beberapa kostum yang jadul. Karena biasanya drama kepahlawanan itu memakai kostum jadul yang sesuai tahun dari drama yang dimainkan.

Berhubung tugas drama itu adalah tugas kelompok, jadi aku berunding bersama kelompok bahasa indonesiaku. Dan sudah diputuskan, aku dan kelompokku akan memainkan drama kisah hidup Nyai Ahmad Dahlan yang merupakan istri dari Kyai Haji Ahmad Dahlan.

Dan kalian tahu? Dalam drama itu aku berperan sebagai tokoh utama. Ya, aku berperan sebagai Nyai Ahmad Dahlan. Kyai Haji Ahmad Dahlan sendiri diperankan oleh teman laki-laki ku yang bernama Raza.

Berhubung pemain drama dikelompokku kurang. Maka, aku mengusulkan kepada kelompok lain untuk membuat drama di tempat yang sama agar dapat bertukar pemain untuk mengisi peran yang kosong.

Akhirnya, ada satu kelompok yang setuju. Kami sepakat untuk membuat drama itu di rumah Dira. Dan asal kalian tahu, Bintang termasuk ke dalam anggota kelompoknya Dira.

Aku menyeleksi anggota kelompok Dira yang bisa kujadikan pemain dalam dramaku. Aku putuskan Dira, Ayla, dan Bintang lah yang akan ikut serta dalam dramaku.

×××××××

Huft....
Author nulis cerita ini sambil flashback...
Dan ternyata author masih inget jelas semuanya...

Yup...sampai jumpa di chap. depan ya para readers>♥<

Tears Of LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang