Hari demi hari terus berjalan, seiring dengan hal itu, kabar tentang Aya yang menyukai Bintang sudah menyebar dikalangan murid perempuan.
"Ay, tenang, ntar gue bantuin deketin lo sama dia" ucap keyli dengan nada menggoda.
"Hmm..iya makasih hehe" Aya menanggapinya sambil salah tingkah.
Awalnya, Aya hanya iseng meminta bantuan Keyli. Tapi, karena permintaan itu, Keyli dan Bintang malah menjadi lebih dekat, bahkan Keyli adalah orang yang pertama kali tahu rahasia penting milik Bintang.
Queen pernah bertanya pada Bintang, siapa perempuan di kelas yang menurutnya menarik. Dan Bintang menjawab, menurutnya, perempuan yang menarik di kelas adalah Keyli.
Hal itu membuat Aya sedih, namun ia mencoba untuk tidak mengangis lagi. Aya sudah berulang kali sakit hati karena Bintang tak kunjung menunjukkan respon.
Bintang sudah mengetahui bahwa Aya menyukainya. Aya termasuk beruntung, karena Bintang tidak menjauhinya. Di kelas tidak hanya Aya saja yang menyukai Bintang.
○○○○○○○○
6:15 am, at school
"Aya, lo suka sama Bintang ya?" Tanya Tamary
"Emm, iya...lo juga kan?" Jawab Aya
"Ih gue sih udah agak gasuka, soalnya kan dia orangnya gitu, sok banget."
"Relin juga kayanya suka sama Bintang deh"
"Iya, ih lo tau ga sih si Relin itu suka kepedean abis, masa gue pernah denger dia ngomong gini ke Bintang 'eh lo tau ga, ada yang bilang kalo lo suka sama gue dan gue suka sama lo terus katanya kita cocok' ih amit-amit gue dengernya"
"Hah? Lo serius?"
"Iya gue serius"
"Ih gila ya, ko dia berani sih ngomong gitu? Gue natap matanya Bintang aja udah salting duluan"
"Namanya juga Relin, yang tingkat kege-erannya ngelebihin Niva"
Perbincangan-ngegosip-antara Aya dan Tamary pun terus berlanjut sampai bel masuk berbunyi.
××××××××××
Zzz...baiklah Author gabisa ngomong apa apa lagi, karena ni otak lagi sakau jadi mohon dimengerti.
Don't forget to vote and comment k?k
See you♥
KAMU SEDANG MEMBACA
Tears Of Love
Random"Iya gapapa ko Ay...harusnya gue yang minta maaf karena gue malah ngediemin lo...maaf gue gapunya perasaan apa-apa sama lo...tenang aja ko gue bisa bersikap netral" Sungguh itu adalah untaian kata yang menyakitkan bagi seorang gadis yang sudah mula...