Chapter 3 : Kejutan Tak Terduga

27.8K 1.7K 22
                                    

~Revisi~

"menyebalkan"

Tom bergumam. Raut wajahnya kini mulai terlihat berbeda dari yang sebelumnya. Tatapannya penuh akan kebencian.
Ada sesuatu dalam dirinya yang membuat tubuhnya kehilangan kendali. Sebuah emosi yang menggebu.

"wah wah, apa itu kau Pangeran Tom ?" werewolf itu berseru dengan nada mengejek

Izy perlahan mundur dari daerah itu. Berharap sang kakak dapat mengikutinya dan lebih memilih untuk kembali pulang.

Tapi sepertinya itu sia sia. Sang kakak hanya terdiam menatap werewolf itu dengan tatapan yang kian tajam. Seakan bisa membunuh siapa saja dengan tatapannya.

"kakak, ayo kembali. Ayah akan marah kalau kau berkelahi lagi"

Pangeran Tom hanya melirik sebentar adiknya. Sementara itu, ia kembali menatap werewolf yang kini sudah ada di depannya. Bersiap untuk menyerang.

***

Sementara itu, di istana kerajaan Vampire. Cate keluar melalui jendela yang ada di kamar sang pangeran. Melompat dengan yakin, sampai akhirnya ia menuruni dinding batu fondasi istana.

Kakinya terasa ringan setelah ia memijakkan kakinya di tanah berumput hijau yang segar.
Ia sebenarnya tidak tau harus pergi ke arah mana sekarang ini. Dilihatnya pohon pohon besar yang menjulang tinggi di sekeliling tembok bagunan.

Beribu pertanyaan menghampiri Cate. Apa semudah ini keluar dari tempat itu ? Pikirnya. Ini terlalu mudah, hanya sekedar melewati jendela dan kalian sudah bebas dari vampire. Tidak mungkin semudah ini ! Cate meyakinkan dirinya. Pasalnya, jika memang semudah ini, maka para persembahan terdahulu sudah kembali ke rumah mereka bukan ?

Tidak lama, terdengar suara derap kaki yang berjalan mendekat. Dengan cepat, Cate mencari tempat persembunyian. Ia segera melesat cepat ke balik pohon besar yang ada tidak jauh darinya. Tubuhnya bergemetar hebat. Takut kalau siapapun yang datang itu akan menyeretnya kembali ke dalam istana vampire itu.

"tunggu, apa kau mencium sesuatu ?"

Cate segera menutup mulut dan hidungnya. Berusaha agar tidak mengeluarkan suara sedikitpun, bahkan berusaha agar nafasnya tidak terdengar.
Sepertinya, orang yang datang itu tidaklah sendiri. Melainkan ada beberapa orang. Mungkin dua atau tiga orang.

"bau manusia. Tapi, kenapa ada di sini ?" sahut seseorang

"baunya manis sekali. Aku ingin darahnya"

Cate bergidik seketika. Jantungnya berpacu dengan waktu yang terasa sangat lambat. Vampire itu akan membunuhku ! Aku harus pergi dari sini ! Cate menatap sekitarnya. Mencari jalan yang bisa menuntunnya kembali ke keluarganya.

"sepertinya bau itu berasal tidak jauh dari sini"

Terdengar suara derap kaki yang mendekati tempat persembunyian Cate. Jantung Cate masih berdetak tidak beraturan. Keringat dingin mulai membanjiri tubuhnya. Jika ia berhasil ditemukan, maka ia sudah pasti akan mati.

Tanpa berpikir panjang, Cate segera berlari kencang ke arah hutan. Vampire vampire yang ada di sana segera tersentak kaget dan langsung mengejar Cate.

Cate tidak tau harus pergi kemana. Yang jelas, ia berlari sekuat tenaganya. Masuk kedalam hutan yang lembab dan sepi.
Sementara di belakangnya, masih terdengar suara derap kaki vampire yang mengejarnya dengan cepat.

Sampai akhirnya, sebuah akar pohon berhasil membuat Cate terjatuh. Tubuh mungilnya terlempar cukup jauh ke depan. Dan dengan cepat, tangan vampire yang mengejarnya langsung mendekap leher jenjangnya.

Tubuh Cate terasa sakit. Kepalanya membentur pelan tanah hutan, membuatnya sedikit pusing.

"Cate ?"

Cate tersentak. Mendengar suara familiar di telinga. Ia langsung mendongakkan kepalanya. Rasa sakit langsung menjalar dari kepalanya. Samar samar ia melihat sosok yang ia kenal.
Tidak lain dan tidak bukan adalah Tom. Vampire menyebalkan yang sekarang bisa di sebut sebagai Tuan dari Cate. Mengingat Cate adalah persembahannya.

Cate menatap sekeliling dengan kepalanya yang terasa akan pecah kapan saja. Dilihatnya ada 3 orang vampire yang mengejarnya, Izy, dan seseorang yang tidak Cate kenal.
Kenapa saat aku ingin kabur, aku malah harus bertemu dengan Tom ?! Cate mengutuk dalam hatinya.

"apa yang kau lakukan di sini ?" Tom berseru dengan suara dingin nan tajam

Fall In Love With Vampire <Revisi>Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang