Chapter 4 : Amarah

23.5K 1.4K 11
                                    

~Revisi~

Cate menatap Tom dengan wajah yang masih menahan rasa sakit.
Tom hanya diam, ia kemudian menatap sebuah tangan yang masih mencengkram leher Cate. Dengan cepat, ia menatap orang tersebut.

"lepaskan tanganmu dari persembahanku !" suara Tom menggema di seluruh hutan

Dalam hitungan detik, leher Cate sudah bebas dari cengkraman orang tersebut. Sementara orang orang itu hanya tertunduk malu.

"maafkan kami, Tuan Muda"

Tom menghela nafas pelan. Bibirnya menunjukkan sebuah seringai yang mengerikan dan sulit di artikan. Sorot matanya berubah semakin tajam.

"pertama, aku akan bersenang senang denganmu terlebih dahulu. Lalu aku akan mengurusmu setelah aku menyelesaikan pekerjaanku" Tom menunjuk orang orang yang mengejar Cate tadi

Semua orang yang ada di sana hanya terdiam. Menunggu siapapun yang akan maju terlebih dahulu.

"kakak, lebih baik kita pulang sekarang"

Izy tau benar jika sang kakak sudah memasuki area pertarungan, maka tidak akan ada yang bisa menghentikannya. Tidak sang raja sekalipun. Tom mempersiapkan genggamannya. Ia siap menghancurkan apapun dengan kepalan tangannya.

Tanpa aba-aba, seperti kilatan petir yang cepat, tubuh Tom sudah ada dihadapan werewolf tadi dan kepalan tangannya berhasil mendarat di perut werewolf itu. Menyebabkan werewolf itu terpental cukup jauh.

Cate menjerit. Pasalnya, ia sekilas melihat darah keluar dari mulut sang werewolf tepat sebelum tubuh werewolf itu melayang entah kemana.

"satu selesai, sisanya kalian" Tom berbalik menatap orang orang yang tadi menyentuh Cate

Mata Tom terlihat menyala. Lebih tepatnya, merah menyala bagaikan darah. Cate bergidik menatap Tom yang berjalan semakin mendekat. Tubuh Cate sangat lemah saat ini, ia tidak bisa menghentikan Tom.

"kakak sudah !" Izy menahan tubuh sang kakak

Tom terdiam. Langkahnya memang sudah terhenti, namun aura membunuhnya masih terasa. Izy terlihat seakan akan ingin menangis.

"lebih baik kita bawa pulang Cate"

Tom dengan cepat menoleh menatap Cate. Dia ingin pergi ! Dia ingin pergi darimu ! Suara suara kini bersautan diotak Tom. Membuat pangeran vampire itu memejamkan matanya menahan sakit. Tangannya pun ikut menekan kepalanya.

"kakak !? Kakak !!!" Izy menatap kakaknya panik

Kedua orang yang menyakiti Cate, atau bisa dibilang sebagai penjaga istana juga terlihat panik. Tidak biasanya Pangeran Tom seperti ini. Biasanya juga ia tidak bisa langsung mengalahkan seorang werewolf hanya dengan sekali pukulan.

"dia ingin kabur" seru Tom

Suara rendah nan dingin Tom membuat semua yang ada di sana merinding. Kini Tom tidak lagi menahan rasa sakit. Kedua tangannya kini mengepal keras. Ia mendongkakkan wajahnya. Memperlihatkan mata merah menyala penuh dengan amarah.

"dia ingin kabur dariku !"

Suara Tom menggema di penjuru hutan. Membuat beberapa hewan berlarian panik dan ketakutan.

"dia tidak boleh lari lagi dariku !"

Dengan cepat, tubuh Tom kini ada di belakang tubuh Cate. Tom membuka mulutnya, memperlihatkan dua taring tajam yang siap melahap leher Cate. Taring itu terlihat berbeda, terlihat lebih panjang dan sedikit mengeluarkan cairan berwarna perak.

Izy tersentak. Dengan cepat, ia mendorong tubuh sang kakak menjauh dari Catelyn. Tubuh Tom sedikit terpental, namun tidak jauh.

Sekali lagi, Tom muncul di belakang Cate. Mencoba menggigit leher Cate. Untuk kedua kalinya, Izy berhasil menyelamatkan Cate.

"pergi Izy !" teriak Tom geram

"kakak ! Sadar !" Izy berseru masih melindungi Cate

Cate tidak mengerti apa yang terjadi. Kepalanya masih terasa sakit untuk berpikir. Yang ia rasakan sekarang, ia menatap Tom dengan tatapan horor.

"dia akan pergi dariku. Dia ingin kabur" Tom bergumam

"kakak ! Kau tidak boleh menjadikannya vampire ! Dia persembahanmu !" Izy berteriak

Kali ini, Tom mendorong tubuh adiknya. Beruntung, kedua penjaga dengan sigap menangkap tubuh Izy sebelum membentur pohon pohon dihutan.

Terdengar suara teriakan Cate. Izy mendongak menatap kakaknya. Kini Tom terlihat ada di belakang Cate. Menahan kepala Cate untuk terus menunjukkan lehernya.

"kakak tidak !"

Tom membuka mulutnya lagi. Memperlihatkan taring vampire yang membuat Catelyn berteriak semakin keras.







#CRASS

Fall In Love With Vampire <Revisi>Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang