BAB II : Bagian I

27.7K 1.4K 77
                                    


Warning! Mature Content!

***

( Ningyou Ishara )

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

( Ningyou Ishara )

( Ningyou Ishara )

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

( Ou Yuusha )

Ou membanting pintu kamar. Rahangnya mengetat dan matanya menatap nanar. Ningyou sampai tersentak dan bangkit dari duduknya ketika melihat Ou marah.

"Tu-Tuan? Anda baik-baik saja?"
Iris merah Ou seolah menusuk Ningyou yang berdiri gemetar. Ou menyeringai kejam dan melangkahkan kaki mendekati Ningyou. Ningyou, otomatis mundur ke belakang ketika merasakan tanda bahaya yang mendekat.

"Apa kau perlu bertanya tentang itu, Ningyou? Apa kau buta hingga kau tidak bisa melihat betapa marahnya aku saat ini?" Tangan Ou langsung mencengkeram dagu Ningyou. Ia mendekatkan wajahnya dan menatap manik perak Ningyou lekat-lekat.

"Dia meninggalkanku, Ningyou. Padahal dia sudah berjanji untuk selalu berada di sampingku! Apa kau tidak tahu betapa sakitnya aku, Ningyou?" Napas Ou menerpa wajah Ningyou dan membuat gadis itu semakin gemetar. Ningyou mencoba melepaskan cengkeraman Ou, namun apa daya, tangan mungilnya tidak sebanding dengan kekuatan Ou. Air mata menetes di sudut manik indah Ningyou ketika rasa ngilu menjalar di wajahnya.

"T-Tua ... ahh!"

Tiba-tiba Ou melepas cengkeramannya dan mendorong Ningyou sampai menubruk meja. Gelas yang ada di atas meja jatuh dan pecah. Tanpa sengaja tangan Ningyou mendarat di pecahan gelas. Ningyou menggigit bibir bawah, menahan sakit akibat pecahan gelas yang menancap di tangannya.

Ou mendekat dan menarik rambut Ningyou, sebelum mendorong Ningyou hingga mendarat di ranjang. Tidak peduli darah di tangan Ningyou membuat alas tidur menjadi merah.

"Apa sekarang kau membenciku? Apa kau juga akan meninggalkanku seperti Danna dan yang lain?" Manik semerah darah yang semula memancarkan amarah kini berubah penuh kepedihan. Mata itu seakan meminta pertolongan. Ningyou tahu itu. Ou terpukul atas kepergian Danna.

✔️ My King : Flower of Arahasis [ TAMAT ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang