Part One

209 13 2
                                    


Selepas dari acara MOS yang melelahkan,besok adalah hari awal masuk sekolah dengan pelajaran sesungguhnya akan tiba

Hari esok pun tiba dan Rina . . .


PoV Rina

Ah akhirnya sampai juga di SMA Tirta Bhakti

"Pak stop sampai disini ya,terima kasih pak" ucapku pada Pak Supir pribadiku.

Sebelum keluar aku sudah dandan dengan natural, rambut tergerai panjang ikal kecokelatan tak lupa jepit hitamku & sepatu hitam mengkilap. Akupun keluar dari mobil BMW putih pribadiku. Dan mulai memasuki gerbang sekolah akupun menuju kelas 10 A.

Karena masalah itu akupun harus pindah kesini"huft" desahku mengingat - ingat kejadian itu

Semoga aku bisa nyaman disini ucapnya dalam hati menyemangati.

Saat berjalan ke ruang kelas tiba - tiba.

"Hei kamu anak baru itu kan?" seseorang mengagetkanku.

Aku mulai meneliti setiap jengkal wajahnya,dia cantik,rambutnya lurus hitam dan sepertinya aku kenal tapi dimana ya. Kebiasaan jelekku adalah sering lupa.

"Eh-iya,btw kamu siapa ya?" tanyaku sambil menunjuk nya dengan jari telunjukku lalu mengeryitkan dahi.

"Aih,kamu lupa aku" salah seorang tersebut memukul dahinya sendiri.

Aku pun hanya mengeleng geleng tidak mengingat.

"Kenalin aku Felia dan ini saudara kembarku" ucapnya memperkenalkan diri dan mengulurkan tangan

"Oh,hi Felia" aku tersenyum dan membalas uluran tangannya.

"Hai!!!"Ucapnya gembira "aku Cindy" ia juga mengulurkan tangan tanpa sadar aku melihat sesuatu antara mereka sepertinya...

Cindy dan dia mirip sekali hampir aku tak bisa membedakannya hanya saja Cindy rambutnya lebih pendek dari Felia jadi mungkin aku bisa membedakannya.

"Hehe,iya hai juga Cindy " aku tersenyum membalas uluran tangan.

"Ah,akhirnya kita menemukan mu Rina" sahut Felia tiba - tiba sambil menepuk tangannya.

"Hah? Kenapa fel?" tanyaku tidak mengerti

"Ke kelas bareng lah aku sama Cindy nungguin kamu dari tadi" ucapnya agak kesal.

"Oala , iya sorry tadi aku lupa kalau kalian kemarin kan sudah beritahu aku hehe" sesalku.

"Iya deh gak papa kok Rin" sahut Cindy.

"Yuk"ucap Felia dan Cindy berbarengan.

Aku hanya tertawa melihat mereka begitu kompak.

Tiba tiba mereka berdua merangkul ku mengajakku ke kelas 10 A.

Aku sepertinya akan senang mempunyai sahabat seperti mereka.

Pov end


Kring . . . Bell awal pelajaran berbunyi dan anak anak lain pun bergegas memasuki ruang kelas.

Seorang guru dengan memakai Blazer ketat berwarna hitam, rok span pendek hitam , dengan sepatu highless nya yang berwarna merah mengkilap,rambut hitam disanggul modern , tak lupa membawa buku buku pelajaran.

"Benar - benar guru yang perfeksonis ya" ucap Felia bersemangat.

Rina hanya mengangguk mantap.

"Kira kira beliau mengajar apa ya?" tanya Cindy penasaran.

Trust Me,Dear!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang