Chapter 5

1.7K 111 1
                                    

Berita Taehyung yang meninggal sudah menyebar, keluarganya pun sudah mengetahuinya. Tentu saja ini ulah Jungkook dan Jungkook merasa puas akan hal itu. Bahkan saat di sekolah, saat semua orang menangisi kepergian teman mereka, Jungkook malah tersenyum, seperti tidak ada apa apa.

Dan karena hal itu, semua temannya menatap Jungkook dengan bingung.

"Apa yang kalian lihat?" ucap Jungkook dengan nada suara dingin, menusuk, dan menatap mereka semua dengan rasa benci.

"Ti-tidak" jawab mereka semua dengan serempak.

Kemudian semuanya kembali diam. Pertama Jimin, kedua Taehyung, lalu selanjutnya siapa yang akan menjadi korban Jungkook?

***

Sekarang sudah bel istirahat, semua murid SMA Big Hit berada di kantin, beberapa juga ada di perpustakaan, salah satunya Jungkook, ia berada di perpustakaan sekarang. Ia tidak membaca buku, melainkan tidur dengan posisi duduk menyandar ke tembok di sudut ruangan.

Dan tidak ada yang melihatnya sampai pulang sekolah.

Jungkook's POV

"Hei, bangun"

Seseorang sedang mencoba membangunkan ku, ukh... aku baru saja tidur beberapa menit disini dan sudah di bangunkan? Huft..

"Ini sudah jam 5 sore, apa kau sudah disini dari pagi?"

"Apa? jam 5?"

"Iya"

"Sial kenapa tidak di bangunkan daritadi, huh?!" Aku mulai menaikan nada bicara ku, aku mulai kesal. Tunggu, kalau aku tertidur selama itu, apa yang ada di dalam tas ku di lihat lihat oleh anak anak sekelas?

Ini akan bahaya kalau aku ketahuan, aku harus segera pergi dari sini, sebelum itu... kkkkkk~ aku bunuh dulu saja orang tua yang membangunkan ku barusan.

Dengan sekali gerakan aku langsung menggorok leher orang tua itu, yah sayangnya orang tua ini payah, baru segitu sudah mati, tidak seru. Aku mem-pout kan mulutku sesaat, kemudian mengubah posisi orang ini dengan badan yang telentang dan kepala yang ku letakkan di sebelah badannya.

***

Aku berlari ke kelas dan ku lihat tas ku masih berada di tempatnya, aku menghela nafas lega, aku belum ketahuan. Aku menghampiri tas ku dan membukanya, apakah isinya masih sama atau berubah. Saat ku buka tas ku, aku membelalakkan matanya seketika, tidak ada benda benda tajam yang ku bawa di dalam tas ini! Lalu siapa yang mengambil benda benda itu?!

"Hei Jungkook kau mencari ini?" aku menengok ke belakang, lebih tepatnya menengok ke arah pintu kelas. Aku benci dia, Jung Jessica....

"Benar dugaan ku, ternyata kau yang membunuh Jimin, dan Taehyung? huh... kau masih bocah tapi sudah menjadi Psychopath..." ucap Jessica dengan nada meledek.

Aku menggeram tidak suka kepadanya. Sedetik kemudian aku menyeringai.

"Jadi... kau sudah tau ya?" ucapku dengan nada sinis.

"Ya! Beruntunglah kau Jeon! Aku belum membeberkan rahasiamu!"

Bodoh... Jung Jessica adalah manusia terbodoh.

"Baguslah... kalau begitu kau akan mati, sekarang juga"

"A-apa? T-tunggu!"

"Bye bye~"

Dan aku langsung menembaknya tepat di jantung Jessica dengan pistol yang berada di dalam kaos kaki ku, untung kaos kaki ku berwarna hitam jadi terlihat. Dan cairan berwarna merah pekat dan bau anyir mulai terlihat. Aku menghampiri tubuh pucat Jessica itu. Aku menendang nendang kepala perempuan itu, memastikan bahwa perempuan payah itu sudah mati dan ternyata sudah mati.

Aku pun mengambil barang barang ku yang tergeletak di lantai, karena terlepas dari genggaman Jessica setelah ku tembak tadi.

Setelah mengambil barang barang ku atau kalian bisa menyebutnya 'Peralatan Membunuh', aku memasukkan semua itu ke dalam tas. Dan segera keluar dari kelas ini.

Namun langkahku terhenti karena aku dipergoki oleh... polisi?

"Jeon Jungkook! kau terbukti telah membunuh murid murid disini!"

Jung sialan...

~TBC~

Psychopath NamjaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang