Pertemuan

212 4 0
                                    

5 tahun berlalu

Mia sudah berumur 17 tahun, namun tak sedikitpun ia melupakan Ian dan masih terus berharap melihat Ian. Mia mulai menyadari bahwa apa yang dirasakannya terhadap Ian adalah Cinta. Bukan sekedar rasa sayang terhadap sahabat masa kecil. Saat ini Mia bersekolah di sebuah SMA Negeri yang tidak jauh dari rumahnya.

Kebetulan saja hari itu ada rapat guru dan Mia pulang lebih cepat dari biasanya. Mia menuju parkiran dan mengambil sepeda motor bersama sahabatnya Ochi. Ketika pulang Mia selalu mengantar Ochi dan hari itu mereka melewati jalan lain dengan alasan ingin mencari jalan yang lebih dekat menuju rumah Ochi.

Saat melintas di depan rumah berwarna merah muda Mia dan Ochi dikejutkan dengan suara lelaki yang memanggil nama Mia.
"Miaaa, Novi Mianaa" teriak lelaki itu.
Mia langsung menghentikan laju sepeda motornya dan mencari arah suara itu karena Mia tidak asing mendengarnya.
Yaap, Mia terkaget ketika sesosok laki-laki bertubuh atletis dengan wajah tampan yang dan senyum menawan yang ia kenal.
"Ian, kamu Ian kan?" Tanya Mia dengan hati-hati.
Ian mengangguk dan langsung memeluk Mia yang sudah mulai meneteskan air mata. Mia mendengarkan cerita mengapa Ian pergi meninggalkannya tanpa menyadari ia meninggalkan Ochi sendirian.

Ia terhanyut dalam cerita masa lalu, alasan yang ia butuhkan untuk tetap berada di dekat Ian.

Ian memberikan Pin BBM kepada Mia agar mereka tetap bisa berkomunikasi. Sebelum Mia pergi Ian mengecup pipi Mia dan itu membuat pipi Mia merah karena malu.
Mia menghampiri Ochi yang wajahnya sudah kusut karena kepanasan dan ditinggal begitu saja oleh Mia.

Mia mengantar Ochi dan langsung pulang ke rumah dengan hati yang sangat gembira.
Sesampainya di rumah, Mia langsung menginvite Ian dan berharap bisa seperti dulu dengan Ian.

Cinta Masa LaluTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang