Sejak bertemu dengan Ian, Mia tidak pernah lepas dari yang namanya handphone. Baru sebentar saja kehilangan kabar dari Ian, ia langsung khawatir akan merasakan kehilangan seperti dulu.
Malam ini, Ian akan menjemput Mia di rumah. Mia sibuk menyiapkan diri untuk bertemu Ian, ia memoleskan sedikit make-up di wajah yang tak pernah tersentuh make-up. Hanya untuk Ian, ia berusaha tampil cantik dengan balutan kemeja berwarna putih dan blue jeans serta rambut panjang yang di gerai dengan sebuah pita berbentuk kupu-kupu pemberian Ian dulu. Mia sedang memoleskan lip gloss, tiba-tiba terdengar dering handphonenya yang bertuliskan Ianku.
Mia mengangkat telepon dan bergegas keluar dari kamar menuju mobil Ian.
Ian memuji penampilan Mia yang sukses membuat Mia tersipu malu.Mereka menuju sebuah taman yang sangat indah pada malam hari dengan berhiaskan lampion warna-warni.
Sesampai di taman, mereka memilih duduk menghadap kolam yang dikelilingi lampu warna-warni.
Ian menggenggam erat tangan Mia dan menatap lurus ke arah Mia.
" Mia, aku sayang dan cinta sama kamu. Aku mengajakmu kesini ingin menyampaikan perasaan yang sudah dari dulu aku jaga. Mia, maukah kamu menjadi pacarku? " ucap Ian
Mia terkaget dan hanya mampu mengangguk karena apa yang Ian rasa sama dengan apa yang ia rasakan. Ian langsung memeluk Mia dan mengecup lembut pipi Mia.Mereka bercerita tentang keseharian mereka dulu sambil bercanda dan tertawa. Tanpa terasa jam telah menunjukkan pukul 10. Mereka langsung kembali ke mobil dan menuju rumah Mia. Ian terus menggenggam erat tangan Mia.
Ketika sampai di rumah Mia, Mia mengucapkan terima kasih dan Ian malah menarik Mia ke dalam pelukannya. Ian mengecup lembut bibir Mia dan berkata " I Love You ".
Mia tak mampu membalas ucapan Ian karena ia masih sangat shock dan bahagia. Mia membalas dengan senyuman manisnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta Masa Lalu
RomanceTentang seorang anak perempuan yang terus menunggu anak laki-laki hingga beranjak dewasa. Follow ya