Sasuke hanya diam,terduduk di depan pintu rawat kekasih nya Naruto dengan pandangan menerawang, dokter bilang kekasihnya mengalami kondisi yang cukup parah, Naruto mendapatkan banyak benturan keras dikepala nya, beberapa bagian tulang yang patah belum luka sayatan di sekujur lengan nya
Gigi Sasuke bergemeretuk keras, bahkan Sasuke tidak menyadari gusi nya sudah mulai berdarah, karena saking kuatnya Sasuke menekan gigi-giginya.
"Hikss.."
Satu Isakan halus lolos dari bibir Sasuke yang sudah tidak kuat lagi menahan perasaannya, menahan rasa ngilu di hati nya melihat kondisi sang terkasih.
"Sasuke ...tenanglah"
Plakkkk.
Sasuke menepis tangan Itachi yang hendak mengelus kepalanya, menatap Itachi tajam dengan mata yang memerah,Sasuke kemudian berucap dingin dengan suara bergetar"Pergi kau...ak....aku..membenci kalian UCHIHA"
Sasuke tidak bodoh, dia tahu pasti bahwa keluarga nya lah dibalik kejadian pemukulan secara brutal oleh sekelompok preman kepada Naruto.
"Ototo.."
"PERGIIII KAUU...AKU BUKAN ADIKMU LAGI!!AKU BUKAN BAGIAN DARI KELUARGA BUSUK ITU!!"
"Sasuke,ototo? tenangkan dirimu!"
"Menjauh kau Itachi!!, pergi!!aku bukan adikmu ....hiks...bukan adikmu, kau jahat kau sama seperti mereka,hikss tolong Narutoku hiks aniki...aku ..a..a."
Brukkk
"Sasuke!!"
"Sasuke!!... Dokter!! Suster!! Tolong!! Tolongggg adikku"
***
Itachi menatap sedih kondisi Naruto yang sangat menyedihkan, tidak ada sedikitpun bagian tubuhnya yang tidak memiliki memar yang sudah mulai membiru,mengangkat salah satu tangan nya, Itachi mengelus pelan kepala Naruto yang terbungkus perban dengan hati-hati.
"Naruto, hah.."Itachi menghela nafas sebelum kembali berucap"Aku minta maaf, aku mewakili keluargaku untuk minta maaf padamu,maafkan keluargaku Naruto, maafkan kami".
Lama terdiam,Itachi menatap Naruto prihatin dengan salah satu tangan nya masih mengelus pelan surai kuning milik Naruto
"Maaf Itachi-san, saya akan kembali mengecek keadaan pasien"Itachi sedikit tersentak begitu mendengar ucapan seorang suster kepadanya yang Itachi tidak sadari kedatangan nya,seperti nya Itachi terlalu larut kedalam pikiran nya
Itachi menarik tangan nya dan beranjak sedikit menjauh dari ranjang Naruto"Hm silakan"Ucap Itachi pelan setelahnya.
Kini Itachi menatap suster yang tengah memeriksa kondisi tubuh Naruto dengan pandangan sayu"Suster"Itachi membuka suaranya.
"Ya Itachi-san"
"Biaya rumah sakitnya bisa ditagih kepadaku, aku yang akan membiayai rumah sakitnya"
"Ah baiklah Itachi-san, anda bisa langsung ke administrasi rumah sakit!"
"Hn baiklah,terima kasih" Itachi sedikit membungkuk sopan, sebelum melangkahkan kakinya meninggalkan ruangan rawat Naruto.
***
Sasuke masih pada posisi awal sejak dia sadar dua hari yang lalu, yaa sejak dua hari yang lalu Sasuke sudah seperti manusia tidak bernyawa, dia tidak beranjak dari duduknya sedikit pun, bahkan untuk melihat keadaan sang kekasih,alasan nya Sasuke tidak sanggup melihat kondisi Naruto, dia hanya akan bertanya kepada suster yang memeriksa kondisinya tentang keadaan Naruto selebihnya waktunya hanya dia habiskan dengan duduk diam,bukan tidak peduli, Sasuke tidak tega melihat kondisi babak belur orang yang dia cintai.
KAMU SEDANG MEMBACA
This is Love
FanfictionSasuke hanya berusaha,keluarganya menerima apa yang menjadi pilihanya,apapun itu termasuk jatuh cinta pada seorang pemuda.