Ya, benar.
Aku anti sosial.
Mahu tahu kerna apa?Kerna aku benci lihat,
Kalian ignorance akan sekeliling,
Seolah-olah, dunia ini milik kamu seorang saja.
Sedangkan, ada bagian kecil dari rezekimu itu milik orang lain.Aku sakit lihat kalian,
Umpat dan fitnah sesama sendiri.
Apa mungkin kalian lupa atau pura-pura akan azab tuhan.
Panasnya neraka berpuluh juta kali ganda panas dunia yang sedikit cuma.Aku pedih lihat kalian,
Selfish, ujub, egois, dalam diri terlalu likat,
Bagai likatnya struktur madu.
Sungguh, tidak tahu mengalah yang bukannya bererti kamu kalah.Ahhh, pergi mati semua rasa itu
Kuburkan jauh -jauh ke dasar lautan hati.
Bawa lari setinggi langit ke tujuh.
Benam hingga ke dasar kerak bumi.Seluka apa pun aku,
Kau masih begitu.
TETAP DENGAN CARAMU.
TAK PERNAH PEDULI.
YOU ARE READING
Cerita Hati Belum Mati
PoetryAku tulis atas apa yang kurasakan, Bukan puisi, kalau itu yang kau mahu, Bukan diari, kalau itu yang kau pinta, Bukan novel, kalau itu yang kau ingin. Sekadar rasa hati, yang tiada pendengar, melainkan pembaca. Mengocak hasrat hati yang larut dalam...