"Axel!" Panggil seorang cewek, bernama Adisty. Axel menoleh. Adisty menghampirinya, "Lo mau kemana?"
"Kenapa emang?" Tanya Axel balik.
"Kalo mau pulang, gue bareng dong." Pintanya, Axel terlihat berfikir.
"Lu bisa ngendarain sepeda?" Tanya Axel, setelah berfikir, Adisty terlihat bingung.
"Sepeda?"
"Iyaaa, sepeda. Gue kesini, naek sepeda, soalnya mobil gue diciduk iron man." Jawab Axel, dengan wajah serius.
"Apaan sih lo! Gak lucu." Kata Adisty sambil tertawa, dan menepuk lengan Axel.
"Gak lucu, tapi ketawa. Aneh juga lu."
"Abis lo bloon sih. Hahaha, jadi gimana?" Pertanyaan Adisty membuat Axel lelah.
"Harusnya gue yang nanya gitu, Discommunication!" Seru Axel, Adisty tersenyum. Discommunication adalah panggilan yang digunakan Axel untuk memanggilnya, padahal itu gak ada artinya. "Lagian, mobil lu kemana emang?"
"Diciduk Iron Man." Sahut Adisty, asal. Membuat mata Axel melebar.
"Waaaah, kok kita bernasib serupa? Iron man memang keterlaluan! Gue bakal aduin dia ke Dara, si wanita keji kesayangan pak Handoko!" Ujar Axel, gak jelas. Tapi cukup membuat senyum Adisty hilang.
Ya, Adisty memang menyukai Axel. Tidak hanya dia, banyak perempuan yang menyukai pria jangkung ini. Axel cukup mudah membuat orang, jatuh hati kepadanya. Ia tinggi, berkulit kuning bersih, berwajah asiatis dengan matanya yang sedikit sipit, berkepribadian baik, supel dan punya selera humor receh tapi cukup membuat orang tertawa sambil berfikir, yah lumayan juga.
Sayangnya, Axel sudah berpasangan. Andara Pramesti Amandita, atau yang biasa disebut Dara. Cewek yang terbilang populer ini, pacar Axel. Dara cukup terkenal diseluruh fakultas, dikampus ini. Karena kecantikan dan kesupelannya. Ia tidak segan-segan menyapa orang, yang dia kenal wajahnya tapi gak inget nama orang tersebut dengan panggilan yang ia buat sendiri.
Contohnya waktu itu, Dara berpapasan dengan Hengky, mahasiswa fakultas ekonomi. Hengky dan Dara pernah terlibat dalam satu kegiatan bansos, dari kampus. Namun, Dara adalah si cantik yang daya ingatnya minus parah. Dia mengingat wajah Hengky namun tidak dengan nama cowok itu, alhasil ia memanggil cowok itu, Gilang. Dan membuat Hengky salah tingkah, karena dipanggil dengan nama yang berbeda.
Dara dan Axel cukup terkenal di kampus, sebagai pasangan gokil, yang gaya berpacarannya gak pernah serius. Terutama karena Axelnya yang aneh. Dan yang membuat harapan mereka pupus adalah, Axel dan Dara telah berpacaran dari kelas 1 SMA hingga mereka sekarang duduk dibangku kuliah semester 5. Sangat lama dan sangat awet. Inilah yang membuat cewek-cewek dikampus terutama fakultas kedokteran, dimana Axel mengambil jurusan, iri dan ingin memiliki Axel juga untuk mereka.
"Kok diem? Jadi bareng gak?" Tanya Axel, memecah keheningan yang dibuat Adisty karena kecewa Axel tidak pernah lupa dengan kekasihnya itu.
"Dara gimana?" Tanya Adisty, Axel tertawa.
"Tenang, kejedot tembok dikit juga nyampe kerumah dia mah." Sahut Axel, yang tiba-tiba begitu merindukan wanita menyebalkan itu.
Setan kecil's Calling
"Nahkan baru juga diomongin, dia nelpon." Kata Axel, menunjukkan ponselnya pada Adisty. "Bentar ya, Discommunication."
"Ha el, ad bb q dst g?" Axel membuka obrolan.
"Lo lagi ngomongin gue ya?" Tanya Dara, dari sebrang sana. Membuat Axel terkesiap.
"Kok kamu tau?! Kamu ngintai aku ya.."
"Jangan ngomongin gue lagi! Gatel nih kuping! Bye." Dara memutuskan sambungan telpon mereka, membuat Axel bergidik ngeri. Ia kembali kepada Adisty.
"Apa kata Dara, Xel?" Tanya Adisty, Axel menggeleng sambil bergidik.
"Dara sekarang udah jadi dukun! Dia tau masa kita lagi ngomongin dia! Hiiii... Nanti bawa ke ustadz ah, biar Dara di rukiyah." Jawab Axel, Adisty hanya tersenyum kecil. Ia memang menyukai Axel, tapi ia lebih suka lagi melihat Axel dengan Dara seperti ini. Relationship goal banget, hubungan mereka tuh. "Yaudah, yuk ah. Ngeri lama-lama dikampus, Dara masih disini." Axel mengajak Adisty kearah parkiran.
"Jangan deket-deket sama Dara, ya. Dara yang anak Fisip. Nama lengkapnya Andara Pramesti Amandita. Dia serem. Kalo diomongin dia bisa tau. Antara anaknya ki joko bodo atau pak Handoko." Kata Axel, pada setiap orang yang ia temui kearah parkiran. "Nih liat gue aja merinding. Terbukti loh. Hati-hati."
Setan Kecil: Ketemu, gue tebas kepala lo ya monyet tengil! Jangan nyebar omongan yang aneh-aneh ke orang-orang!!
"TUHKAN! JANGAN NGOMONG YANG ANEH-ANEH SOAL DARA, BILANG AJA DARA MILIK AXEL GITU. AXEL MAHASISWA KESAYANGAN PAK HANDOKO! TAPI TETEP JANGAN LUPA, DARA SEREM BISA TAU KALO DIA DIOMONGIN!!"
Setan Kecil: BERISIK!
Axel menatap ngeri ke hpnya, yang Axel gak tau adalah, Dara berada disekitar tempat Axel bercerocos ria, sedang menutupi mukanya karena malu.
♡♡♡♡