Chapter 2

613 87 16
                                    

"Apa kalian tau? Tiffany dan Taehyun kan pacaran!"

"Taehyun bisa mendapatkan wanita lebih baik dari dia sebenarnya"

"Tiffany? Kenapa harus dia? Dari sekian banyak wanita di sekolah, dia memilih untuk pacaran dengan Tiffany?"

Tiffany kebingungan sekaligus tersinggung oleh percakapan-percakapan di lorong kelas nya selama iya berjalan menuju kelas.

Tiffany duduk di bangku yang biasa ia duduki. Semua orang menatapnya lalu mulai berbisik-bisik. Jujur saja semua kejadian pagi ini membuat mood Tiffany turun. Ia tidak tau apa yang sebenarnya terjadi dan berniat akan menanyakan nya langsung pada Taehyun sepulang sekolah.
.
.
Sepulang sekolah, Tiffany hampir menyusuri semua sekolah demi bertemu Taehyung. Karena saat istirahat makan siang, banyak wanita penganggum rahasia nya yang membully nya habis-habisan.

Tiffany berlari kesana kemari sambil menangis namun ia tidak menemukan orang yang ia cari. Tiffany duduk di tengah-tengah koridor yang akan menyambungkan sekolah dengan lapangan. Ia hanya bisa menangis disana sendirian.

"Nggg... Hiks... Taehyung-ah...." Tiffany bergumam sendiri karena kini kepala nya terasa sangat sakit. Ia menunduk bahkan kepala nya menyentuh lantai.

Tiba-tiba Taehyung muncul dari ujung lorong bersama teman-teman basket nya.

"MIYOUNG-AH!" Taehyung langsung berlari menuju Tiffany dan mengangkat kepala Tiffany. Taehyun mengerutkan dahi nya melihat keadaan Tiffany yang sangat berantakan. Hal yang membuat ia makin panik adalah luka-luka di sekujur tubuh sahabatnya yang menyebar di bagian tubuh nya.

"M-Mwo... Apa yang terjadi eoh!?" Taehyung bertanya panik. Lalu teman-teman basket nya menyusul dan ikut melihat keadaan Tiffany.

"Yak! Aku tau ini perbuatan siapa!" Ucap Jungkook yang masih memegangi tubuh Tiffany. "Katakan," Taehyun meminta dengan tatapan penuh amarah.

"Sebelum Jungkook memberi tau siapa, aku ingin bertanya padamu dulu Taehyung-ah," Ucap Rapmon pada Taehyung dengan nada intimidasi nya.

"Apa kau tau berita apa yang sedang beredar di kalangan murid-murid?" Rapmon bertanya memastikan. Taehyung terdiam. "Seungcheol... Dan Irene jadian?" Tanya Taehyung memastikan.

"Sudah kuduga," Ucap Suga pasrah. "Kau di gosipkan berpacaran dengan Tiffany. Dan yang melakukan ini semua tidak lain adalah penggemar-penggemar rahasia mu," Jelas Rapmon.

Taehyung menatap Tiffany yang setengah sadar. "Bisakah kita lanjutkan pembicaraan ini di markas saja? Aku tidak tega melihat noona ku luka-luka begini," Ucap Jungkook. Yap, Jungkook adalah adik Tiffany.
.
.
Mereka membawa Tiffany ke markas anak basket yang jarak nya cukup jauh dari sekolah. Jungkook meminta kekasihnya, Yeri juga kakak perempuan lainnya, Wendy untuk datang ke markas dan mengobati Tiffany.

Mereka menunggu diluar selama Tiffany diobati dan di bersihkan oleh Wendy dan Yeri.

Wendy dan Yeri keluar membawa pakaian kotor milik Tiffany juga beberapa sampah obat. "Bagaimana keadaan nya?" Tanya Taehyung saat Wendy dan Yeri keluar dari kamar.

"Kami terpaksa memberinya obat tidur karena rasa sakit di tubuhnya benar-benar membuatnya tidak bisa istirahat, terutama sakit di kepala nya yang sepertinya secara sengaja di benturkan ke benda keras karena ada benjolan juga di kepala sebelah kirinya," Jelas Wendy.

Mereka berdua menaruh semua cucian juga membuat sampah sebelum bergabung dengan anak basket di ruang TV.

"Sebenarnya apa yang terjadi?" Yeri bertanya khawatir. Jungkook menendang bokong Wendy yang tadinya berencana duduk di sebelahnya lalu menarik Yeri dan memeluknya mesra.

"Aku ingin sekali membuang mu ke panti asuhan dari dulu jika saja eomma dan appa tidak melarangku." Wendy menjambak rambut Jungkook lalu duduk di sebelah Jin, mengabaikan teriakan kesakitan Jungkook saat di jambak.

Rapmon menceritakan semuanya dan Wendy maupun Yeri langsung menegakan posisi duduk nya. "Apa yang bisa kami lakukan?"

"Hey, kalian memang atlit judo tapi tolong, kalian juga perempuan dan ingat nama sekolah kalian. Jangan sampai mencoret nama baik sekolah kalian sendiri. Ini urusan kami, akan kami tangani," Ucap J-Hope.

"Aish tapi tanganku gatal ingin memukul mereka!" Ucap Yeri tak sabaran. "Kau pukul saja Wendy," Ucap Jungkook.

Wendy sudah mau bangkit dan kembali menjambak Jungkook jika saja Jin tidak menarik tangan nya dan melingkarkan tangan nya ke lengan Wendy agar Wendy tidak pergi kemana-mana.

"Berhenti menggoda kakakmu Jeon," Yeri memperingati. Jungkook hanya cemberut mendengar ia dimarahi oleh kekasihnya.

Taehyung hanya terdiam selama kawan-kawan nya yang lain berbincang. Ia masih shock dan marah melihat keadaan Tiffany yang sebenarnya tidak berhak mendapatkan perlakuan seperti itu hanya karena gosip yang tidak benar.

Walaupun sebenarnya Taehyung bahagia digosipkan begitu. Tapi ia tidak menyangka bahwa penggemar-penggemar rahasia nya akan bertindak sejauh ini.

"Akan kupastikan tak ada yang menyentuhnya lagi,"
.
.
.
TBC

Best FriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang