First Love (Chapter 7) *Kerja Sama*

480 43 1
                                    

Title : First Love

Author : Keikocyan

Genre : Friendship, Romance, School Life

Cast : Sehun | Chanyeol | Kai | Suho | Irene | Joy | Wendy | Yeri

***

"Kalau saja kau tidak membuat Wendy marah, mungkin saat ini aku masih bisa bercanda dengan Sehun" ujar Irene murung sembari tangannya menopang dagu dan menatap iri ke arah Wendy dan Sehun yang sejak tadi tertawa riang. Merasa di ajak bicara, Chanyeol juga mengikuti arah pandang Irene. Memang benar, kini Sehun tampak begitu bahagia saat bercanda dengan Wendy. Banyak gurauan kecil yang terlontar dari bibir Wendy dan membuat Sehun tak ada hentinya tertawa geli.

"Sebenarnya aku juga menyesal mengatakan hal tersebut pada Wendy, tapi mau bagaimana lagi. Emosiku tak tertahankan, karena melihat pertengakaran Wendy dan Kai" ujar Chanyeol yang kini beralih menatap Joy yang juga sama bahagianya duduk dengan Suho. Jujur saja, di antara mereka yang paling tidak menyenangkan adalah Irene dan Chanyeol, karena Kai juga telah bisa beradaptasi dengan Yeri.

"Seharusnya kau mengatakan saja yang sejujurnya, kalau seperti ini jadinya kan aku sendiri yang susah" protes Irene pelan lalu kembali memperhatikan pelajaran.

"Sekarang apa yang akan kau lakukan kalau begini jadinya ? Apa kau akan menyerah begitu saja ?" tanya Irene kepada Chanyeol.

"Tentu saja tidak...aku bukan laki-laki yang mudah menyerah. Tapi aku juga butuh motivator dan bantuan darimu" pinta Chanyeol.

"Bantuanku ya ? Sepertinya aku punya ide bagus untuk masalahmu yang satu ini, kau tenang saja. Temanmu ini sangat baik hati jadi aku akan menolongmu, hahaha aku kan hero" ujar Irene seraya membanggakan dirinya sendiri dan di selingi tawa kecil.

"Hahaha...iya aku tahu, kau adalah hero-ku. Berhentilah membanggakan diri sendiri, itu terdengar menjijikkan"

"Terserah apa sesukaku, hahaha" lagi-lagi Irene tertawa renyah saat menyadari betapa lucunya saat ia membanggakan diri sendiri di hadapan Chanyeol. Mereka pun akhirnya bisa tertawa riang, justru di saat yang lain terdiam. Mereka pun tidak sadar jika sepasang mata milik Joy menatap kegembiraan mereka.

≈First Love≈

Setelah insiden Kai, Wendy dan Chanyeol tempo lalu, kini hubungan ketiganya justru semakin retak. Bila bertemu, tak ada yang menyapa karena memang mereka sudah terselimuti oleh kebencian, apalagi rasa benci Wendy kepada Kai begitu juga sebaliknya. Mereka seperti tidak mengenal senyum walaupun mereka hanya saling berinteraksi lewat mata yang justru disana lebih banyak memendam benih-benih kebencian, serta hanya ada kilatan-kilatan petir yang menyambar.

Seperti saat ini saja, hanya karena masalah sepele mereka sampai bertengkar hebat. Hanya karena mereka tidak mau di jadikan satu kelompok dalam pelajaran Sastra Bahasa. Kalau di lihat, mereka lebih seperti anak kecil yang setiap hari tak pernah absen untuk bertengkar.

"Hhh~ apakah mereka tidak punya tempat lain untuk bertengkar selain di dalam kelas. Aku sudah benar-benar muak dengan keduanya yang bersikap seperti ini. Tolonglah, seseorang jadi penengah di antara mereka" keluh Suho kepada semuanya.

"Iya benar. Ketua kelas, tolong jangan membuat kekacauan lagi di kelas hanya karena mereka berdua" ujar Tao yang kini lebih mengarah mengadu kepada Irene.

"Aku juga sudah berusaha, tapi mereka sendiri yang membuat kegaduhan ini. Jangan terus-terusan menganyalahkanku, kalian kira aku juga tidak pusing memikirkan keduanya" keluh Irene menjawab pernyataan dari Suho tadi. Melihat itupun akhirnya Sehun yang turun tangan dengan permasalahan Wendy dan Kai yang meresahkan semua teman-temannya.

"Wendy, tak bisakah kau berdamai saja dengan Kai. Kau tadi lihat kan, aku yang menjadi kambing hitam semua anak-anak di kelas. Tolong jangan membuatku semakin pusing gara-gara kalian" pinta Irene kepada Wendy yang kini sedang duduk di sampingnya. Kini mereka sedang ada di ruang latihan teater.

"Maaf telah menyusahkanmu. Tapi jujur, aku juga sudah berusaha menghindar darinya. Tapi kau tahu kan, yang terjadi selalu berujung dengan pertengkaran hebat"

"Maka dari itu, kalian harus minta maaf. Apa salahnya jika kalian kembali menjadi teman seperti semula. Kau juga seharusnya bisa lebih pandai mengendalikan emosimu, jangan sampai hal seperti ini terjadi lagi. Tolong mengertilah tentang keadaanku"

"Akan kucoba tapi aku tidak berjanji" ujar Wendy.

Di tempat lain, Sehun dan Kai juga tengah berbicara empat mata di perpustakaan. Sama halnya dengan yang di lakukan Irene kepada Wendy, Sehun juga menasihati Kai dan mengajak bicara baik-baik untuk menyelesaikan masalah antar keduanya.

"Selesaikan masalah ini baik-baik dengan Wendy, jangan seperti anak kecil yang hampir setiap hari bertengkar. Ingat, kalian ini sudah SMA. Kalian sudah dewasa dan mengerti apa yang salah dan benar. Jadi kumohon, jangan lakukan hal seperti ini lagi di sekolah" nasehat Sehun kepada Kai.

"Dia yang salah, aku tidak pernah memulai ini jika dia tidak menarik emosiku" adu Kai.

"Sudahlah, jangan saling menyalahkan. Seharusnya kau lebih bisa introspeksi diri. Aku tidak memihak siapapun di antara kalian, yang aku tahu adalah kalian berdua yang salah" ujar Sehun, sedangkan Kai hanya bisa terdiam beberapa kali.

Untuk beberapa saat kemudian mereka hanya saling terdiam dengam pikiran mereka masing-masing. Sesekali juga terdengar deru nafas Sehun yang terdengar begitu frustasi. Pikirannya kalut hanya karena masalah ini, bebannya serasa bertambah banyak.

"Aku minta, mulai hari ini jangan ada pertengkaran antara kau dan Wendy. Jika masih terjadi lagi, maka aku tidak bisa berbuat apa-apa selain melaporkan kalian kepada kepala sekolah" pesan Sehun sebelum akhirnya ia bangkit dari duduknya lalu pergi dan kembali ke kalas.

Saat ini Joy sedang berada di ruang UKS, dengan beberapa tim PMR lainnya. Beberapa hari yang akan datang, akan di adakan lomba PMR di SMA Seung Kyong, jadi kini semua tengah menyiapkan persiapan jelang lomba tersebut. Joy yang notabennya adalah ketua tim PMR, jadi dia di beri tanggug jawab oleh guru Kim untuk mengawasi jalannya persiapan ini.

"Yeo Sang, bagaimana dengan perlengkapan P3K ?" tanya Joy kepada salah satu dari para tim PMR yang juga sedang berada di ruang UKS.

"Semuanya sudah siap, kita hanya tinggal menyiapkan beberapa properti yang lain" jawab Yeo Sang.

"Apa kau sudah mengecek obat-obatnya ? Semuanya baik-baik saja bukan ?" tanya Joy lagi.

"Ya, baik-baik saja" jawab Yeo Sang singkat.

"Baguslah kalau begitu, aku akan menemui guru Kim sekarang" pamit Joy dan melenggang pergi dari ruang UKS.

Tiba-tiba langkahnya terhenti ketika melewati lapangan basket. Ternyata disana sedang ada beberapa anak basket yang bermain basket, diantara mereka ternyata ada Chanyeol dan Suho. Joy pun mengurungkan niatnya untuk menemui guru Kim, dan lebih memilih menghampiri Yeri yang juga sedang ada di sana, lebih tepatnya Yeri duduk di bangku penonton.

"Yeri" panggil Joy seraya menepuk pelan pundak Yeri.

"Oh, untuk apa kau kemari ?" tanya Yeri begitu Joy duduk di sampingnya.

"Menghampirimu. Kau sendiri ? Lalu dimana Wendy dan Irene, tumben sekali kau sendirian" tanya Joy.

"Mereka sedang di ruang latihan teater. Aku memang sering kesini sendirian dan alasan mengapa aku kemari adalah untuk melihat Luhan oppa" jelas Yeri lalu menunjuk ke arah Luhan yang berada di lapangan.

"Kau menyukainya ?" tebak Joy.

"Lebih tepatnya aku mengagumi Luhan oppa" jawab Yeri singkat dan Joy pun hanya mengangguk pelan.

>

>

>

Akhirnya bisa posting chapter 7, maaf kelamaan ya...

Happy reading guys...

#Keikocyan

First Love (EXO Velvet Fanfiction)Where stories live. Discover now