First Love (EXO Velvet Fanfiction)

First Love (Chapter 19) *Stalker ?*

Title : First Love

Author : Keikocyan

Genre : Friendship, Romance, School Life

Cast : Sehun | Chanyeol | Kai | Suho | Irene | Joy | Wendy | Yeri | OC

**

       Jadwal padat di tambah cuaca yang tak menentu tentu saja membuat kondisi fisik sedikit terganggu dengan adanya musim pancaroba. Mungkin juga karena adanya pengaruh global warming hingga membuat perkiraan cuaca sedikit meleset dari biasanya.

       Tak seperti musim dingin sebelumnya, di tahun ini lebih banyak turun hujan ketimbang tahun-tahun sebelumnya. Joy menatap langit yang masih tampak begitu kelam warnanya. Sedangkan rintik hujan masih terasa walau tak begitu deras seperti sebelumnya. Hari ini ia lagi-lagi lupa membawa payung dan mantel tebal sehingga mungkin ia akan singgah sejenak di lobi sekolah untuk menunggu hujan hingga benar-benar reda.

       Ia melihat jam tangan yang melingkar di pergelangan tangan kanannya, waktu menunjukkan pukul 06.27 pm dan itu artinya ia akan pulang terlambat hari ini. Teman-temannya sudah pulang semenjak 2 jam yang lalu karena memang tak punya keperluan lain di sekolah, sedangkan dirinya harus menghadiri rapat ekskul PMR terlebih dahulu.

       Hingga pada akhirnya hujan benar-benar berhenti setelah 30 menit kemudian. Buru-buru Joy langsung beranjak pulang dan menunggu bus di halte yang berada di depan SMA Byeolbit.

       Awalnya ia hanya sendirian di halte ini, namun hingga beberapa saat kemudian seorang pria juga ada di halte tersebut ia jadi tak perlu merasa begitu kesepian.

       Namun Joy merasa aneh dengan pria di sampingnya ini. Pertama karena pria tersebut mengenakan mantel hitam tebal dan hoddie yang terkesan seperti seorang penguntit lalu di tambah juga ia memakai kacamata hitam yang membikai matanya dan juga ia mengenakan masker hitam. Kedua adalah karena dari tadi pria itu terus memandanginya dari atas hingga bawah, tentu saja hal tersebut sangat membuat Joy tak nyaman.

       Tak lama kemudian, bus datang dan Joy langsung masuk lalu duduk di bangku yang masih kosong. Tak di sangka ternyata orang tersebut juga ikut masuk ke dalam bus dan duduk di bangku kosong di belakang Joy yang tak pelak membuat Joy semakin curiga sekaligus takut.

       Beberapa menit harus ia lalui bersama orang asing yang sangat misterius tersebut. Tak jarang pula orang di belakangnya itu terbatuk dan sesekali membenarkan letak kacamatanya.

      Joy kembali melihat jam tangannya. Lalu ia melihat ke luar jendela bus. Hari sudah akan gelap dan lampu jalan sudah banyak yang menyala namun ia belum juga sampai ke daerah rumahnya.

       "Jangan-jangan dia seorang teroris yang sengaja membuntutiku atau jangan-jangan dia berniat membunuhku" gumam Joy seraya bergidik ngeri membanyangkan jika hal tersebut benar terjadi.

       Beberapa saat kemudian bus berhenti dan Joy pun langsung turun karena memang daerah ini sudah memasuki daerah rumahnya.

       Hal yang tak ingin terjadi justru terjadi padanya. Ternyata orang tersebut masih begitu setia mengikutinya bahkan hingga kini ia memasuki daerah perumahan rumahnya. Joy semakin mempercepat laju kakinya karena sadar bahaya sedang mengancamnya.

       "Kenapa dia masih saja mengikutiku, bahkan sampai sejauh ini" lagi-lagi Joy bergumam

       "AAARRRGGHHH"