First Love (Chapter 4) *The Number*

704 53 3
                                    

Title : First Love

Author : Keikocyan

Genre : Friendship, Romance, School Life

Cast : Sehun | Chanyeol | Kai | Suho | Irene | Joy | Wendy | Yeri

****

Suho menatap sengit dan kesal kearah Yeri. Dasar radio berjalan, batin Suho kesal dan masih dengan menatap Yeri. Memang benar, dari tadi gadis bernama lengkap Kim Yeri itu yang tengah berjalan tak jauh di belakangnya itu memang asyik cerita sendiri dengan Wendy. Padahal sejak tadi berada di kelas, sampai saat ini sudah pulang sekolah masih ada saja hal yang mereka bicarakan, sampai-sampai seakan-akan besok mereka sudah tak ada hari lagi.

"Suho..." panggil Wendy menghentikan langkah Suho yang akan baru saja keluar gerbang sekolah. Suho pun berbalik, dan menatap Wendy serta Yeri yang tengah menghampirinya. Sekarang, ia harus benar-benar berhadapan dengan radio berisik ini, siapa lagi kalau bukan Kim Yeri.

"Aku menawarimu untuk ikut ke kelompok Seni Sastraku, bagaimana ?" tanya Wendy.

"Apa ? Yang benar saja. Tidak, aku tidak mau. Kau carilah personil lain yang ingin jadi anggota kalian" jawab Suho

"Apa salahnya, lagi pula kau kan belum dapat kelompok" ujar Yeri.

"Siapa bilang aku belum dapat. Biar kuberi tahu pada kalian, aku ini sudah satu kelompok dengan Lay" jawab Suho asal.

"Lay kan satu kelompok dengan kami" giliran Wendy yang berucap. Suho mendesis tertahan, meratapi kebodohannya saat ini.

"Aish, seharusnya tadi aku menyebutkan nama Seo Hyun saja" gumam Suho yang ternyata masih terdengar samar-samar dengan Wendy dan Yeri.

"Kau bohong, bilang saja tidak mau satu kelompok dengan kami" tuduh Yeri kepada Suho.

"Ya...ya...ya...baiklah. Aku memang tidak mau satu kelompok dengan kalian, karena kalian ini radio berjalan yang rusak. Sudahlah, aku ingin pulang saja" ujar Suho setelah itu ia bergegas pergi dari hadapan Yeri dan Wendy.

Disisi lain, di belakang mereka berdua. Ada beberapa anak basket yang di antara mereka ada Kai dan Chanyeol. Saling melempar bola basket ke salah satu teman, dan di lanjut dengan teman yang lain, itulah yang sedang mereka lakukan. Anggap saja itu sebagai latihan dalam mengoper bola basket.

"Sudahlah, ayo pulang" ajak Yeri dan Wendy pun langsung menyetujuinya.

"Luhan" panggil Kai lalu melempar bola basket tersebut kepada pria yang tadi ia panggil, namun sayang. Karena lemparan Kai terlalu keras maka yang terjadi justru bola tersebut mendarat di kepala Wendy, yang membuat Wendy memekik saat bola itu mengenai persis di bagian belakang kepalanya. Buru-buru Jae Hyuk dan Kai menghampiri Wendy serta meminta maaf kepadanya.

"Maaf...aku benar-benar tidak tahu. Kau baik-baik saja kan ?" tanya Luhan kepada Wendy yang masih meringis sakit sembari memegang kepalanya yang sekarang justru terasa pening, dan berputar-putar.

"Siapa yang tadi melempar bola ini sembarangan" tanya Wendy dengan masih memijat keningnya, karena ia mulai pusing. Jae Hyuk yang merasa ditanya oleh Wendy tak berani berucap, hanya matanya yang berucap jika ini semua gara-gara Kai.

"Kai yang melempar ?" tebak Yeri ketika melihat sorot mata Jae Hyuk.

"Hh~ sudah kuduga jika kau yang melakukannya. Sebenarnya kau ini ada dendam atau apa sih denganku, selalu saja membuatku susah" sungut Wendy geram.

"Sudahlah, maafkanlah dia. Jangan diambil hati sikapnya, tadi bukanlah suatu kesengajaan. Sebenarnya tadi juga salahku"

"Sudahlah, Jae Hyuk oppa diam saja" potong Wendy menghentikan penuturan Jae Hyuk.

"Biarkan saja dia bicara sepuasnya, biar kudengar sendiri apa yang sebenarnya ingin dia ucapkan" ujar Kai kepada Jae Hyuk yang kini menatap Wendy.

≈First Love≈

Sebuah keputusan terbaru dari Guru Kwon kini menentukan setiap nasib dari murid kelas 1.2. Bagaimana mungkin jika formasi tempat duduk di ubah sedemikian rupa dengan alasan bahwa hal tersebut agar membuat muridnya lebih mengenal satu dengan yang lain, hal tersebut juga demi mengubah suasana kelas agar tidak terlalu membosankan.

"Lalu siapa pasanganku ?" tanya Joy begitu khawatir karena mulai hari ini ia tidak lagi sebangku dengan Wendy. Karena peraturan mengharuskan mereka duduk dengan teman lawan jenis dan itu menurut undian yang telah Guru Kwon buat sebelumnya.

"Sekarang carilah pasangan kalian masing-masing dan jadilah teman sebangku yang baik" ujar Guru Kwon, dan semuanya pun segera beranjak mencari pasangan mereka masing-masing.

Joy duduk semeja dengan Kai, Yeri dengan Suho, Wendy dengan Chanyeol dan tinggal Irene saja yang belum menemukan pasangannya. Ia kembali melihat kertas kecil di tangannya, 15. Ia harus menemukan nomor itu. Matanya menelisik ke sela-sela temannya berharap bahwa pasangannya itu akan segera menghampirinya.

"15...siapa nomor 15" teriak Sehun.

"Aku...aku nomor 15" balas Irene juga dengan teriakan dan kini ia tengah berjalan menghampiri arah suara tadi.

"Hey...kau duduk semeja denganku ?" tanya Sehun memastikan lalu Irene menunjukkan kertas lipatan tadi kepada Sehun sebagai bukti bahwa ia benar-benar akan berpasangan dengan Irene.

"Irene...kau nomor berapa ?" tanya Joy.

"Aku nomor 15, dan berpasangan dengan Sehun. Bagaimana denganmu dan yang lain ?" tanya Irene balik.

"Hebat, kalian partner dan kalian juga akan duduk sebangku" ujar Joy.

"Bagaimana, apa kau sudah menemukan pasanganmu" Irene mengangguk begitu di tanya Wendy.

Tanpa di rencana juga, ternyata nomor mereka urut. Mulai dari Yeri dan Suho dengan nomor 14, Irene dan Sehun nomor 15, Joy dan Kai nomor 16, lalu Wendy dengan Chanyeol nomor 17. Apakah mungkin mereka memang di takdirkan untuk bersama ? Mungkin saja benar adanya.

First Love (EXO Velvet Fanfiction)Where stories live. Discover now