11.di rumah sakit

63 1 0
                                    

Aku langsung mencari dimana ruang papa dirawat,papa masih berada di ugd karena terjadi tabrakan yang cukup parah.

"Mah......"panggil ku lirih
"Niki???,sini sayang"panggil mama yang sudah membendung air mata
"Mah,papa baik-baik saja kan,gak parah lukanya,iya kan ma,,,???"tanya niki khawatir
"Papa belum sadar nik ada pendarahan yang lumayan parah"jawab mama dengan terisak

Saat itu dimas datang,iya tau bagaimana membuatku tenang dengan fikiran yg kacau tentang kondisi papa

"Nik"dimas mengusap rambutku
"Dim,papa baik-baik saja kan??"tanya niki untuk menyenangkan hati dia sendiri
"Pasti nik,papa kamu kan kuat gak mungkin dia kalah ama yang dia rasain sekarang"jawab dimas meyakinkan

Dimas langsung memeluk niki karena melihat niki yang benar-benar menangis hebat saat itu.ryan pun ada disana tapi ia hanya melihat kejadian itu dan langsung pergi.

"Keluarga wiryo??"suster memanggil
"Iya sus,saya istrinya"sahut mama
"Operasi berjalan dengan baik mungkin menunggu 2 atau 3 hari untuk sadar kembali"begitulah penjelasan suster
"Alhamdullillah,terima kasih sus"jawab mama yang mulai tenang.

Aku dan dimas menghampiri mana untuk memastikan keadaan papa sudah membaik.mama menyuruhku untuk pulang dan kembal dengan perlengkapan yang dibutuhkan.

"Nik,kamu sama aku ajah naik motor,nanti kita kesini lagi pake mobil aku sekalian bawa pulang sepeda kamu"kata dimas
"GAK PERLU!!!!"teriak suara ryan yang menghampiri kami
"Ryan???,"dengan ekspresi bingung niki

"Kamu aku anterin ajah,gak ush ama dia"tawaran ryan ketus
"Iyaa yan,dim aku sama ryan ajah,kamu pulang duluan aja ya"jawab niki yang sudah melihat dimas yang memasang wajah kesal

Akhirnya niki pulang bersama ryan dan ryan menanyakan sesuatu kepada niki

"Kamu suka ama dimas??,sejak kapan???,dari awal kita pacaran,kamu cuman jadiin aku sebagai kucing percobaan???,tanya ryan bererot
"Kok kamu ngomong gitu???"dengan muka yang merasa bersalah
"Aku denger ayu cerita,tadi siang bikin pertemuan sama dimas,makanya aku gak bisa anter kamu pulang,ternyata kamu pacaran sama aku cuman buat lupain orang yang selama ini kamu sayang"tanya ryan dengan detail

Aku hanya diam tidak mampu menjawab,dan kenapa ayu membuat pertemuan tanpa mengajak ku dan knpa juga dia bilang rahasia ku,knpa gak liat situasi dulu sih.

"Kamu diam berarti itu benar,mulai sekarang kita saling menjauh jangan ada kontak2an lagi aku marah sama kamu"jawab ryan kesal
"Tapi yan"jawab ku dengan sedikit takut
"Kita putus,ya nik kita putus,makasih udh jadiin aku kucing percobaan selama setahun,ternyata kamu gak bisa lupain orang yang kamu sayang"

Ryan meninggalkan ku dan aku menangis untuk kedua kalinya,aku cepat mengayuh sepeda untuk sampai rumah supaya tidak ada orang yang melihat bahwa aku menangis.

Cinta Or PersahabatanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang