Second "Modus"?

48 12 2
                                    


Hari yang melelahkan,sesampainya dirumah aku lansung membuang tas ku ke sembarang arah dan menghempaskan tubuh cantik aku ini ke kasur,tatapan aku lurus ke langit- langit kamar gue,membayangkan senyum indah menawan seseorang yang aku gak tau entah sejak kapan mengisi ruang kosong di hati aku ini,yah benar orang itu adalah Afkar,senior ku yang bahkan gak kenal siapa ku,tapi aku selalu berharap memilikinya.

Pikiran aku pun jauh melayang mengingat setiap inchi senyumannya,wajah,dan tatapanya yang tak sengaja bersibobok dengan mataku.

*flashback on

"Hahaha,benar banget lo,Pak Oki itu lucu banget,ya walaupun kadang becandaannya rada - rada garing gitu "
Aku menanggapi cerita Ayu perihal kekonyolan seorang guru kami yang sangat kekinian sambil berjalan mundur menghadap teman - teman yang berjalan dibelakang aku.

"Ya,masak tadi bapak itu bilang 'Masbulloh' trus ekspresinya lucu banget,lucu - lucu minta di tabok maksudnya," Ayu menceritakan tingkah laku seorang guru kami dengan semangatnya

"Eh,gak boleh kayak gitu,gimana pun dia tetap guru kita,kita harus menjaga sopan santun sama mereka" Silvia memberi nasehat.

Gue masih terus berjalan mundur,hingga sampai di gerbang akj membalikan badan ku

Buukk

Tubuh gue menabrak dada bidang seseorang,seketika aku menengadahkan kepala ku

Mati,mati coba kalian tebak dada siapa yang aku tabrak? Ya benar,orang itu adalah Afkar. Melihat wajahnya yang saat ini yang sangat dekat membuat jantung ku berdegup sangat kencang,otomatis aku mundur 1 langkah kebelakang sambil menundukan kepala aku karena aku yakin saat ini muka aku pasti sudah memerah seperti tomat busuk* eh tomat matang maksunya.

"Eh--,ma--maaf kak" seru ku takut - takut.
"Hmm ya gak papa,lain kali kalo jalan ngadap ke depan jangan jalan mundur - mundur kayak tadi ,ya" Jawabnya dengan senyum lebar yang memperlihatkan deretan rapi gigi putihnya.

Gila,lama kelamaan bisa diabetes aku lihat senyumannya itu.

Setelah itu dia lansung pergi meninggalkan aku yang masih terpaku karena senyuman mautnya itu. Oh ya buat kalian yang berpikir dari mana aku  tau itu Afkar,jawabanya adalah saat aku menubruk dadanya itu aku lansung ngelihat badge namanya dia,makanya aku bisa lansung tau kalau itu adalah Afkar.

*flashback off

Setelah kembali ke alam sadar ku,aku lansung meraih handuk dan menghidupkan shower di kamar mandi  untuk menyegarkan kembali tubuh aku yang sudah lengket ini karena panasnya hari ini.

Selesai mandi,aku makan malam bersama keluarga dan membuat beberapa tugas aku yang harus dikumpul besok,setelah semuanya selesai aku mengambil iphone ku yang terselip di saku celana ku, aku lantas men- klik salan satu jejaring disana dan mengetikan sesuatu.

Cecillia Anastasya : Kak...
Afkar Reymond Fidelyo : iyaa
Cecillia Anastasya : Kok belum tidur kak? Kan udah malam.

Lah kok aku kelihatan SKSD banget ya.

Afkar Reymond Fidelyo : Belum ngantuk , o iya,kakak manggil kamunya apa ni?

Panggil sayang atau baby atau sweetheart aja deh kak.* ngarep banget gue.

Cecillia Anastasya : Hmm,Cecil atau Sil sih biasanya kak.

Afkar Reymond Fideyo : Okeh deh Sil,kamu sendiri kenapa belum tidur?kan udah malam

Cecillia Anastasya : Belum ngantuk juga kak.

Afkar Reymond Fidelyo : Gak baik perempuan tidur larut

Sumpah demi apa ini Afkar? Perhatian banget sih,terharu Hayati baang.*Oke fix,baper gue terlalu Alay.

Cecillia Anastasya : Ya,ini juga udah mau tidur kok kak.

Pembelaan cerita nyaa..

Afkar Reymond Fidelyo : Hahaha,ya udah kalo gitu.selamat tidur ☺

Ha?ngapain ketawa? Apanya yang lucu? Eh tunggu - tunggu dia bilang apa? Selamat tidur? Mata ku gak salah baca kan?
Demi apa seorang Afkar ngomong kayak gitu ke aku. Aku yang melting sontak lansung memeluk erat guling kesayangan ku.
Wah,kayaknya malam ini aku bakalan mimpi indah,see you in my nice dream Afkar, aku udah gak sabar buat besok menceritakan semuanya ke si Khayla.

***

Pagi ini aku menginjakan kaki dengan semangat,aku gak nyangka efek chat-an semalam bisa begitu berpangaruh pada mood ku pagi ini.

Sesampainya dikelas,aku lansung menghamburkan pelukan hangat aku ke si Khayla.

Oh ya,setelah MOS kemarin kelas kami dibagi lagi menjadi 3 jurusan yaitu IPA, IPS dan BAHASA. Aku memilih Ipa begitupun si Khayla,tapi kami gak nyangka setelah pengacakan kelas tersebut, aku tetap 1 kelas sama si Khayla di X.IPA.2,ya alhasil aku makin dekat sama si Khayla karena dia satu - satunya orang yang kenal di kelas ini.Lagi pula, aku juga udah merasa klop banget ama dia.

"Eh ngapain lo pagi - pagi udah aneh banget,kesambet apaan buk?" Khayla yang terheran - heran dengan tingkah ku pagi ini.

"Ah,gue bahagiaaa banget,semalem gue chat - an lagi sama Kak Afkar,dan asal lo tau dia tuh perhatiaan ke gue,bilang kalo cewek itu gak baik tidur larut trus pas gue mau tidur dia bilang ' Selamat Tidur' gitu" Aku sangat antusias menceritakan semua yang aku dan Afkar bicarakan semalem,walaupun hanya sebuah chat pendek tapi itu sangat berarti buat ku.

***
Author's POV

Semenjak hari itu Cecil jadi semakin rutin menghubungi Afkar via chat,Afkar pun selalu membalas setiap chat dari Cecil dengan ramah . Tak terasa mereka semakin dekat tiap harinya,bahkan sudah tak terhitung berapa banyak candaan dan lelucon yang di luncurkan oleh Cecil,dan hari- hari Afkar pun terasa lebih berwarna karena tawanya yang beberapa kali lepas karena lelucon yang dilontarkan Cecil tersebut. Sebenarnya Cecil bukanlah orang pertama yang mendekatinya seperti itu,dan ia pun sudah merasa bosan untuk menanggapi semua chat dari Cecil dan adik - adik kelasnya yang lain, namun apa boleh buat,dia tak ingin di cap sebagai orang yang sombong,dia ingin tetap ramah ke semua orang walaupun sebenarnya ia jenuh.

***

Hai...
Selanjutnya Afkar POV yaks :)

Kenapa Afkar tetap ngelakuin padahal ia bosan?

Please banget jangan jadi silent reader,1 vote kalian sangat berharga bagiku...

Typo? Just tell me

Silahkan di vote and comment tems...

Ketjup basah dari author
Immamal13

My Lovely StarTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang