Setelah Hokosima Kana mendengar cerita tentang masa lalu pedang terkutuk, Hokosima Kana pun merasa sangat senang, Karna Koshioto akan selalu ada di sampingnya.
Keesokan harinya, Hokosima Kana dan Koshioto pergi ke bukit belakang pedesaan untuk berlatih menggunakan pedang terkutuk.
" Neee... Koshioto... " (ucap Hokosima Kana)
" Kenapa Kana ? "
" Mmm...Tolong dong kamu berubah kembali menjadi pedang terkutuk " (ucap Hokosima Kana)
" Woooh, Kamu pasti mau berlatih teknik pedang kan ? Oke aku akan be- "
" Bukan begitu " (Hokosima Kana menyela pembicaraan dengan wajah memerah)
" Lho, terus kenapa ? " (ucap Koshioto)
" D...D-dengan wajahmu yang begitu tampan membuat aku merasa sangat tidak enak "
" Merasa tidak enak ? Mungkin kehadiranku membuatmu tidak nyaman ? " (ucap Koshioto sambil menatap mata Hokosima Kana)
" T...Tidak, Aku merasa sangat senang " (ucap Hokosima Kana)
" P...P-pokoknya cepat kamu berubah "" Hadeeeh, iya-iya aku berubah " (ucap Koshioto)
" Tapi Kana, Mungkin saat aku berubah bentuk menjadi pedang terkutuk mungkin aku tidak memakai pakaian sama sekali "" A...Haaaaah! " (ucap Hokosima Kana dan Terkejut)
" Hahahahaha, Bercanda " (ucap Koshioto dan tertawa)
Selang beberapa waktu kemudian, Koshioto berubah bentuk menjadi pedang terkutuk disertai dengan cahaya yang menyinari tubuhnya.
" Oke kana, Coba kamu tarik aku dari sarung pedang " (ucap Koshioto)
Wusssh, Seperti biasa saat pedang terkutuk ditarik dari sarungnya, maka akan keluar hembusan angin. Kemudian Koshioto mengajari Hokosima Kana cara menggunakan kekuatannya.
" Kana, Aku akan mengajari kamu tentang kekuatan aku. Aku akan mengajari salah satu teknik yang bernama Siulan Angin "
" Siulan Angin ? " (ucap Hokosima Kana)
" Iya Siulan Angin, Aku akan menjelaskannya terlebih dahulu, Siulan Angin merupakan bentuk perwujudan angin. Dimana arah pedang tidak mungkin terlihat. Jadi, teknik ini menggunakan kecepatan gerak angin yang sangat cepat " (ucap Koshioto)
" Bagaimana aku menggunakannya ? " (ucap Hokosima Kana dengan serius )
" Kamu harus...Kamu harus... Menyatakan cinta kepadaku " (ucap Koshioto)
" A...Haaaaah! " (ucap Hokosima Kana dan terkejut)
" Hahaha, Bercanda lagi "
" Duuuh, serius dong " (ucap Hokosima Kana)
" Iyaa-iya, Oke jadi dalam teknik Siulan Angin selain menggunakan kecepatan gerak angin, Kamu juga harus memfokuskan pandangan mata kamu ke arah target. Jika target itu bergerak dengan cepat, Kamu dapat menggunakan Show Time. Jika kamu mengaktifkan mode Show Time maka pandangan target di mata kamu akan terlihat sangat lambat. "
" Sekarang, Coba kamu amati pepohonan itu. Rasakan angin menghembusi bebatangan pohon itu. Jika kamu sudah melihat warna-warna beragam, Itu tandanya angin terlihat oleh mata kamu. "" B...Benar, aku bisa melihat pergerakan angin! " (ucap Hokosima Kana)
" Lhoo, kok menghilang " (ucap Hokosima Kana dengan heran)" Kan sudah aku bilang, Kamu harus konsentrasi dan tidak boleh berbicara "
" Coba kamu mulai lagi " (ucap Koshioto)
" Alirkan seluruh pandangan kamu dari mata menuju ke tangan kamu yang sudah menggenggam pedang, Lalu tarik pedang perlahan keluar dari sarungnya dan berteriak SIULAN ANGIN dengan keras. Itu bertujuan untuk merubah arah angin yang berada didekat target. Ingat, Perlahan menarik pedang lalu berteriak. Setelah berteriak, Perlahan juga kamu masukkan pedang kembali ke sarungnya. Tidak perlu mencabutnya, Hanya terlihat besi dari pedang dan langsung memasukkannya. Biarkan angin yang menghancurkan target. "" Baiklah aku mulai " (ucap hokosima Kana dengan wajah serius dan mata yang tajam)
" Oiya aku lupa 1 hal lagi " (ucap Koshioto)
" Aaaaa.... Konsentrasi aku jadi terganggu " ( ucap Hokosima Kana)
" Hehehe Maaf, untuk menggunakan Show Time saat kamu fokus ke arah target, Cukup mengatakan Show Time dengan pelan "
" Oke aku mengerti " (ucap Hokosima Kana)
Dengan mata yang tajam, Hokosima Kana mulai mengikuti arahan yang diberikan pedang terkutuk.
Sriiiing, suara gesekan pedang dengan sarungnya yang keluar perlahan." SIULAN ANGIN " (teriakan Hokosima Kana)
Perlahan Hokosima Kana memasukkan kembali pedang terkutuk ke sarungnya.
Lalu terdengan suara,Sriiiiing,Sriiiiing,Sriiiiing. Terdengar seperti suara pedang yang sedang diadu.
Dan kemudian pepohonan tersebut menjadi hancur berantakan
"Whoooa, A...A-aku berhasil " (ucap Hokosima Kana dengan gembira)
" Selamat ya Kana, Dengan begini kamu akan semakin hebat " (ucap Koshioto)
" Dan tentunya semakin cantik "" A....Mmm...Terima Kasih Koshioto " (ucap Hokosima Kana dengan lembut dan wajah yang mulai memerah)
KAMU SEDANG MEMBACA
The Cursed Sword
FantasyDi sebuah desa bernama desa ido ada sebuah tradisi turun temurun yang dilakukan selama ratusan tahun " Cabut Pedang Yang Terkutuk "