********
Hening ......
Suasana hening menyelimuti ketegangan yang terjadi sekarang ini. Karena ya! Justin masih tidak mau menjelaskan semuanya. Hingga...
"Oke, jadi ... Begini Ale.. Euhh ..." Justin masih ragu ragu untuk menjelaskan ada apa dengan semua ini."Sudahlah Justin jelaskan semuanya kepada dia." Ucap wanita itu.
Justin mendekat kearah ku, dia menggenggam kedua tangamku dan meremas pelan. "justin, dia siapa?" Tanyaku menahan air mata tak kuat. "Diaaa .. Diaa bernama Lauren." Jelas Justin lemas. "Dia adalah kelasihku." Sambung Justin nyaris tak ada suara.
Aku terkejut! Lalu aku melepaskan genggaman tangan Justin. Aku tak percaya dengan apa yang Justin ucapkan. "Begini ya Ale, aku itu pacarnya Justin. Dari sebelum kamu pacaram sama Justin! Kita break karena ada program pertukaran pelajar selama 5Bulan. Dan aku mengikutinya, aku pergi ke Australia. Dan selama 5Bulan kamu itu hanya dijadikan pelampiasan saja Ale." Jelas wanita itu yang diketahui bernama Lauren.
Aku tak menghiraukan celotehan Lauren. Aku menatap ke arah Justin. "Justin, one step closer" Ucapku. Justin pun maju satu langkah lebih dekat kepadaku.
"Justin. Who I am? Who I am? For you." Tanyaku kepada Justin. Dan Justin pun hanya bisa membendung airmatanya. "Maafkan aku Ale. Kau adalah seorang wanita yang kuat. Kuat menghadapi sikapku yang temprament. Kau sesosok wanita yang selalu memberi perhatian kepadaku. Aku sangat senang atas perlakuanmu Ale."Jawab Justin lembut. "Justin, who I am for you?" Tanyaku lagi, tapi lebih ditekankan. "You... Kamu ahhh maafkan aku Ale." Kini Justin menangis wajahnya seperti kebingungam dan aku? Aku masih kepo dengan pengakuam justin . "Cepat Justin katakan!" Perintahku memaksa. "Alena... Bagiku kau hanya seorang juniorku, maafkan aku Ale, tapi sungguh... Aku.." Ucapan Justin terpotong. "Oh. Jadi selama ini. Selama 5bulan jni kau hanya menganggap aku sebagai juniormu? Sebagai adik kelas saja, begitu? Lantas kata-kata yang kamu ucapkan selama ini, kata kata sayang selama ini apa Justin? Hanya skenariomu saja? Seperti itu? Haha jika ini adalah sebuah film, kau pasti akan mendapatkan piala penghargaan yang sangat banyak karena akting mu sungguh luar biasa!" Ucapku setengah berteriak. "Oke, Justin terimakasih untuk semua yang telah kau berikan kepadaku, semua yang telah kau perjuangkam untukku, aku hargai itu. Justin kau .. Kau... Sama saja seperti laki laki ... Yang .. Argghhh!! Cukup aku akan pergi dari sini. Maaf sudah mengganggu waktu kalian. Permisi." Jelasku panjang lebar dan aku pun langsung meninggalkan mereka.
-----------
Kini aku sedang menyusuri kota LA dimalam hari. Ya! Suasana pada malam hari di kota LA begitu indah! Aku yang baru saja pulang kuliah merasa sangat lelah, terlebih kejadian pagi hari. Ketika Justin ... Ahhh Justin? Ya! Dia sudah bahagia bersama Lauren tak lain mantan pacarnya yang flashback kembali. Dan aku? Masih disini, tapi dengan perasaan yang berbeda. Sejujurnya aku masih sangat sayang kepada Justin ... Ya Justin. Tapi terkadang ada saatnya kita harus melepaskan seseorang yang kita cintai demi kebahagiaan dia. Dan mungkin itu keputusan Justin, keputusam untuk bahagia bersama wanita lain. And about me? Yeahhh l'm fine:)
-----The End------
Thanks for reading guys! Makasih banyak udah luangin waktu buat baca cerita ini, sorry for typo(s) Love u so much xx
Find me on instagram and twitter @vinvinavinaa
-----
Vina Ayuni
KAMU SEDANG MEMBACA
Who I Am? For You
FanfictionSebenarnya aku ini siapa sih bagi kamu? Completed√ Written in Bahasa Indonesia