Kau?

6.2K 431 3
                                    

Tok tok tok

Terdengar suara ketukan pintu dari luar.sehingga yang didalam hanya menyaut untuk memberikan izin agar orang itu masuk.

"Seokjin,ada yang ingin bertemu denganmu" kata Hoseok

"Mwo?siapa?"

"Namjoon"

"Namjoon?"

Deg!
Jantung seokjin sakit ketika mendengar nama itu kembali. Bagaikan tombak menusuk hatinya , berlebihan? Memang. Tapi seperti itulah yang ia rasakan sekarang.
Pasalnya, entah sudah berapa lama ia tak mendengar nama itu kembali. Dan masalalu yang tidak mengenakan terdapat pada satu nama itu.

"Kenapa dia hadir lagi dihidupku setelah aku menerima pertunangan ini?bahkan aku tak bisa membatalkannya"seokjin -jujur- sangat sedang tidak ingin bertemu dengannya saat ini.

"Aku tau,tapi sebaiknya kau temui dia.siapa tau ada hal penting yang ingin ia bicarakan"

"Ah baiklah,suruh ia masuk"

Cklek

"Seokjin" "Namjoon"
Mata mereka memandang satu sama lain. Menyiratkan tatapan kerinduan satu sama lain .

"Bagaimana kabarmu?" sebenarnya banyak yang ingin namjoon tanyakan pada Pemuda manis dihadapannya Seperti 'apa yang kau lakukan selama aku tak ada' atau kata kata yang sering ditanyakan 'apa kau makan dengan baik?' tapi hanya itu satu kalimat yang dapat namjoon keluarkan dari balik bibir tebalnya.

"Baik,bagaimana denganmu"jawab seokjin

"Baguslah..

Kau tahu? Aku tidak baik baik saja saat ini . aku selalu memikirkanmu setiap saat.mencarimu kemana",tapi kenapa kau disini?kenapa kau pindah terlalu jauh?aku selama ini takut sekali kehilangan dirimu" kini namjoon mengungkapkan sebagian besar perasaannya.

'Bahkan kau akan kehilanganku selamanya joon..' gumam seokjin

"Aku...aku sungguh mencintaimu Seokjin.sungguh" namjoon kini mempunyai keberanian untuk mengungkapkan seluruh isi hatinya dihadapan pemuda manis yang ia cintai dari dulu.

"Maaf,tapi kau terlambat joon.. Eomma dan appa ku sudah mau melakukan acara pertunangan 1 minggu lagi.dan aku sudah menerimanya.aku juga mencintaimu,tapi kau..-" seokjin tidak sanggup melanjutkan kata2nya . setetes air jatuh dari dalam matanya melewati pipi cantiknya , yang berusaha ia tunda agar tak
Menetes . namun benteng pertahanan yang sudah susah payah ia bangun hancur begitu saja bersamaan dengan keluarnya kesedihan yang begitu pilu dari lubuk paling dalam dirinya.

"Aku akan kerumahmu besok,aku akan bertemu eomma dan appa mu untuk membatalkan pertunanganmu" katanya sambil memeluk Seokjin erat.tubuh yang selama ini ingin ia rengkuh takkan ia lepaskan begitu saja.meskipun eomma dan appa Seokjin menentang hubungan mereka.

.
.
.

Hari ini Namjoon pergi kerumah Seokjin seperti janjinya kemarin.sebelumnya ia telah menanyakan alamat rumah Seokjin.ya tentu saja rumah Seokjin berada di Busan.

Tok tok tok

Cklek

"Maaf anda mau bertemu siapa?" kata wanita paruh baya yang Namjoon anggap seperti pelayan dirumah itu.

"Hm,apakah eomma dan appa Seokjin ada?" kata Namjoon.jujur saat ini ia sangat gugup untuk bertemu kedua orang tua Seokjin.tapi sungguh ia ingin agar hubungannya mendapat restu dari mereka

"Oh,ada.ayo silahkan masuk" ajak wanita paruh baya itu

.
.
.

Rumah Seokjin sangat besar,bahkan rumahnya sangat besar dari rumah Namjoon.diruang tamunya terdapat Grand Piano,entah siapa yang memainkannya.

Jangan lupakan benda" mahal yang dipajang di meja,lukisan" antik.dan warna cream menyeruak dari dalam ruangan itu.

"Maaf,ada perlu apa anda kesini?" tanya eomma Seokjin yang tiba" datang dari belakang Namjoon yang sempat kaget akhirnya menjawab pertanyaan dari eomma Seokjin itu.

"Hm,ini tentang Seokjin"

"Ada keperluan apa dengan anakku?" tanya wanita paruh baya itu tegas

"Bisakah anda membatalkan pertunangannya dengan Seokjin?kami bahkan saling mencintai"

"Mwo?kau siapa berani sekali menyuruhku membatalkan pertunangan itu"

"Tapi aku mohon,aku mungkin terlambat.tapi setidaknya beri aku kesempatan"

"Tidak!Seokjin akan menikah dengan seorang yeoja.bukan namja sepertimu!kau pikir anakku tidak normal hah?" kata wanita paruh baya itu yang sepertinya mulai emosi.

"Aku tau,tapi aku mohon.ini demi anakmu Seokjin" katanya lirih

"Tidak!aku katakan tidak ya tidak!lebih baik kau pergi sebelum aku panggilkan orang untuk mengusirmu!"

"Baiklah,tapi aku mohon pikirkan ini sekali lagi.terimakasih atas waktunya.aku pergi" katanya sambil beranjak dari ruangan itu

"Huh,kau pikir aku akan menyetujuinya?cih dalam mimpimu!" batin wanita paruh baya itu.

.
.
.
.
.

Haii author datang haha
Pada nungguin ga?ngga ya?kalo gitu author boleh dong nextnya nanti aja haha
Btw chap ini dapet bantuan dari junggoogie hehe.makannya ada kata" yang sedikit beda dari yang pernah author bikin ;D
Makasihh Junggg ;D
Ohiya jangan lupa vomment nya yaa ;D

Makasih 😘

Ice Cream For Love || VKook [EDITED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang