Bagaimana?

5.6K 416 3
                                    

"Huh,kau pikir aku akan menyetujuinya?cih dalam mimpimu!" batin wanita paruh baya itu.

.
.
.

"Seokjin maafkan aku" kata Namjoon sedikit lirih

"Untuk apa?"

"Aku gagal meminta eomma mu untuk membatalkan pertunanganmu.aku rasa aku terlambat" katanya sembari menunduk

Seokjin mengangguk tanda ia mengerti sambil mengelus punggung Namjoon yang terduduk lemas seperti orang yang sedang memohon.
"Aku mengerti,nanti biarkan aku yang bicara dengan eomma ku"

Sungguh ini sangat rumit bagi Namjoon dan Seokjin.pasalnya Seokjin tau bahwa eomma nya sangat keras kepala.setelah ayahnya meninggal ia menjadi seperti itu.mau tak mau Seokjin harus menuruti kata eommanya itu walaupun ia terpaksa.

Tapi kali ini ia tak bisa menahannya,karena ini menyangkut masalah hatinya.dan hatinya hanya untuk Namjoon,bahkan eomma nya saja sangat sibuk,untuk mengurusnya saja tidak bisa apalagi memperhatikannya.bahkan ia tak mengingatkan Seokjin untuk makan dan kapan ia akan tidur eomma nya pun tidak perduli.

.
.
.

"Eomma aku ingin bicara denganmu" kata Seokjin sambil mengejar eomma nya yang lagi jalan sambil memegang dokumen

"Aku sibuk"

"Aku mohon,dengarkan aku dulu"

"Baiklah,cepat katakan"

"Eomma aku mohon batalkan pertunangan itu.aku mencintainya eomma"

"Tidak"

"Sekali ini saja eomma dengarkan kemauanku,selama ini aku yang terus menuruti kemauanmu.dan hari ini aku hanya meminta satu apakah itu sulit?"

"Eomma tak akan membiarkan kau menikah dengannya,dia itu namja!seharusnya kau juga mengerti posisimu!"

"Tapi,ini demi kebahagiaanku...

"Tidak,aku tak akan membiarkanmu menikah dengannya!aku hanya mengizinkan kau menikah dengan pilihanku.sudah aku sibuk,kau kembali lah bekerja" katanya sambil meninggalkan Seokjin di lobby kantor

Deg!
Badannya terasa lemas sekarang.bagaimana ini?otaknya serasa beku,bagaimana ia bisa membatalkan pertunangan itu?bagaimana dengan Namjoon?bagaimana dengan semua perasaannya?apakah eomma nya sangat tidak perduli dengan hal itu?

Sementara itu ada seorang yeoja yang melihat pertengkaran Seokjin dengan eomma nya.ia akan mengantarkan makanan kesukaan Seokjin ke ruangannya.tapi saat ia sampai,ia dikejutkan dengan pemandangan yang tak asing.

Ya Seokjin dan eomma nya sedang bertengkar disana.apa?Seokjin mencintai orang lain?ia pikir Seokjin menyukainya karena Seokjin sangat baik padanya.tapi apa yang ia lihat sekarang?itu justru berbanding terbalik.

Ia merasa menjadi penghancur dihubungan Seokjin.sungguh ia juga mencintainya,tapi ia tak ingin melihat Seokjin tersiksa.terus apa yang harus ia perbuat?

.
.
.

"Eomma,appa aku ingin membatalkan pertunangan ini"

"Ada apa denganmu,kenapa kau berubah fikiran?"

"Aku tak mencintainya,jadi tolong mengertilah"

"Baiklah nanti aku akan menelfon eomma Seokjin untuk membatalkan pertunangannya"

"Terimakasih appa"

Setidaknya hanya ini yang bisa ia lakukan untuk membuat Seokjin bahagia.meski ia harus mengubur perasaannya dalam" untuk namja itu dan berusaha untuk membuka hatinya untuk orang lTiitt .
.
.

Kring kring

"Yeoboseyo?"

"...."

"Mwo?kalian membatalkan pertunangannya?tapi kenapa?"

"...."

"Bahkan kita sudah membuat undangan"

"...."

"Baiklah,jika itu keputusan kalian.maka aku tak bisa menolaknya"

Ya itu adalah appa dari yeoja yang ingin bertunangan dengan Seokjin.dia juga yang membatalkan pertunangan itu,ia hanya ingin melihat Seokjin bahagia meskipun bukan bersamanya.

Tok tok tok

"Eomma aku pulang"

"Seokjin,duduklah"

"Tadi keluarga Hyerin menelfonku,dia membatalkan pertunangan kalian karena alasan Hyerin ingin kau bahagia dengan namja itu"

"Mwo?eomma tidak bercanda?"

"Untuk apa aku bercanda dalam masalah ini.jika kau mau menikah dengannya,maka menikahlah" kata eomma nya sambil meninggalkan Seokjin yang masih bingung dengan perkataan eommanya sampai 1...2...3.

"Mwo?jinjja?eomma kau merestui hubungan kami?aaa gomawo" katanya sambil berteriak di ruang tamu.

Langsung saja ia menelfon Namjoon untuk memberitahu tentang kabar baik ini.yak dia sudah tak sabar saat ia mengerjai Namjoon nanti.

"...."

"Namjoon,aku ingin bertemu.di tempat biasa saja ya"

"...."

"Baiklah"

Tiitt 'suara telfon yang dimatikan Seokjin

.
.
.

Ini adalah tempat eskrim kesukaan Namjoon.ia pernah diajak kesini oleh Namjoon dan seketika ia langsung menyukai tempat ini karena tempat ini nyaman dan tenang.

Dekorasi yang di dominasi warna putih biru,ia suka warna biru dan Namjoon suka warna putih.kau tau?tempat ini sudah seperti hanya dibuat untuk mereka berdua.

"Sudah lama menunggu?" kata seorang namja yang langsung duduk di depan Seokjin

"Tidak,aku juga baru datang" katanya sambil tersenyum

"Kau kenapa mengajakku kesini?apa ada hal yang ingin kau bicarakan?"

"Hm itu,sebenarnya eomma"

"Eomma kenapa?apa ia menyakitimu?" tanya Namjoon khawatir sambil mellihat tangan-badan-sampai kaki Seokjin untuk memastikan kalau ia baik" saja

"Tidak,bukan itu"

Namjoon hanya menunggu perkataan Seokjin sambil menatap mata hitam Seokjin lekat".ia takut kalau Seokjin akan memberikan kabar yang tidak bagus untuknya.

"Maaf tapi"

"Sudah katakan saja,aku akan terima kalau itu kemauan eomma mu.dan bahagialah bersama calon istrimu"

"Yak!bukan itu!aku mau bilang kalau eomma menyetujui pernikahan kita"

"Mwo?" Katanya sambil mengerjapkan matanya berkali" seakan" ia tidak percaya perkataan Seokjin barusan.

.
.
.
.

Haiiiii chinguuuu ;D
Maafkan aku kalo ceritanya di gantung wkwk.
Ohiya kalo ada yang nanya 'thor kok gaada moment VKook nya?' tenang aja,aku bakal munculin moment mereka di chap selanjutnya ;D.btw chap ini aku panjangin hihi soalnya moment Namjin mau aku selesaiin ;D.udah ah ntar kepanjangan ;D
Jangan lupa vomment yaa ;D

Makasih 😘

Ice Cream For Love || VKook [EDITED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang