SCREEN SHOOT

7 1 0
                                    



DisaatMonyet masih asyik dengan film dilaptopku, aku juga masih asyik dengan ngestalk Hpnya. Aku menemukan beberapafoto-foto screen shoot dari BBM(BlackBerry Messanger) yang sebenarnya menurutku bukanlah seseuatu yangpenting, seorang perempuan yang mengirimnya tapi entah mengapa bagi Nico halitu merupakan sebuah rahasia yang bahkan dia tidak ingin aku tahu.

"eh...Lu buka apaan, Dat" tanya Monyet penasaran

"ini,lagi lihat screen shoot-an yang adadi sini" jawabku dengan polos. Seketika dia menoleh kearahku dan melihat gambarapa yang sedang kubuka, langsung dia menarik Hpnya dan segera menghapusbeberapa screen shootan yang diaanggap sebagai rahasia. Aku tidak menghiraukan apa yang terjadi dan aku kembalimelihat-lihat isi HPnya. Ada beberapa meme lucu didalamnya menurut Monyet semuameme yang didownloadnya hanyalahmeme-meme yang pernah dia rasakan atau sesuai dengan dirinya. Lalu aku melihatfotonya dengan motor berada disebuah tempat yang ku kenal tapi aku tidak pernahkesana, ya puncak GM.

"eh,Nyet ini puncak GM bukan?" tanyaku.

"iya,eh.. Lu tahu naik Motor gak?" tanya Monyet balik.

"gaktahu, dulu Gue pengen banget belajar naik motor tapi dulu belum dibolehin samamama karena Gue masih kecil, tapi sekarang udah dibolehin tapi Gue gak maukarena Gue fikir gak ada gunanya Gue belajar naik motor, mau kemana kan? Guetinggal diasrama dan bentar lagi kuliah dan Gue pengennya kuliah jauh berartikost jadi sekarang Gue fikir gak berguna hahahaha" jawabku sambil menceritakansedikit pengalaman itu.

"yaudah, nanti kapan-kapan Gue bawa Lu jalan-jalan ke sana, ya Nyet." Aku hanyatersenyum mendengar perkataannya yang membuatku semakin baper dan tanpa sadaraku menatapi wajahnya yang seperti tomat itu, imut banget. Perasaanku semakinkuat padanya, aku merasa dia juga merasakan apa yang kurasakan saat ini. Tapitidak terasa waktu sudah sore dan aku harus kembali ke asrama.                                                            

  Diperjalanan menuju asrama, aku terus senyum-senyum seperti orang gila membayangkan semuayang terjadi hari ini dia memegang kepalaku dengan lembut dan berjanji akanmembawaku jalan-jalan bersamanya. Sampai di kamar aku baca-baca ulang chat-chatku dengan Monyet sebelumkemudian aku tidur dan berharap bermimpi bertemu dengannya, karena dia akutambah bersemangat untuk datang ke Les. Aku juga sengaja bawa beberapa makananyang bisa dibagi dengannya. aku penggemar berat wafer nah, wafer itu biasanya isinyabanyak dan biasanya juga aku bakalan bagi dengan Monyet.

"Nyet,Lu mau gak?" tanyaku sambil menyodorkan wafer coklatku.

"gaak..Gue maunya sama orang yang punya makanan itu" menolak sambil mengarahkandagunya ke aku memaksudkan orang yang dimaksudnya adalah aku.

"Lubeneran gak mau, Nyet? Gue tahu Lu lapar ambil ajalah."

"hahahhahah,kan udah Gue bilang gak mau wafernya karena Gue Cuma mau orangnya tapi ya udahdeh, Lu maksa Gue ambil hahahhah."

"dasarMonyet, sok ngerayu tapi diembat juga makanannya bilang aja Lu laper, kan?."

Diatertawa dan kemudian mengambil lagi wafer yang ada ditangan kananku. Aduh...senang sekali rasanya melihat wajah imutnya ditambah lagi dengan senyumnya yangmanis itu, suara tertawanya yang lucu juga membuatku merasa tenang. Dia sangatbaik dan mau minta maaf saat dia merasa ada yang salah.

GOOD BYE MY LOVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang