Chapter 6

6.4K 396 12
                                    

"Aku tak tau apa apa. Kenapa kau terus memaksaku?"

"Beritau sekarang juga, Edward!"

"Apa untungnya bagiku, hah?" Tanya Edward sambil memutar bola matanya. "Kau hanya membuang buang waktuku saja!"

Xavier menatap Edward dengan tatapan malas. Membuat Edward membantu dirinya sama seperti membuat Claretta bersikap baik padanya. Tidak mungkin terjadi.

Tokk tokk tokk..

Seseorang mengetuk pintu dan memutar knopnya.

Ash mengintip dari balik pintu, "Eng- apa aku boleh masuk?"

"Apa yang kau lakukan disini?" Tanya Xavier kaget.

"Aku mendengar keributan. Jadi, aku kira terjadi sesuatu padamu, Xavier."

"Aku tidak apa apa. Kembalilah ke kamarmu. Besok kita akan pergi." Usir Xavier secara halus pada Ashley.

"Kau mengusirku, ya? Huh, menyebalkan!" Ashley keluar dan langsung menutup pintu dengan kencang.

Edward menatap Xavier dengan tatapan geli, "Dia kenapa?"

"Aku yakin ia sedang PMS. " Xavier menggelengkan kepalanya pelan lalu tatapan matanya kembali tajam. "Kembali ke topik sebelumnya, cepat beritau aku."

"Claretta mengincar Ash." Jawab Edward singkat.

"Aku juga tau. Maksudku, apa motifnya!" Xavier mendesah kesal dan menopang dagunya.

"Kalung yang Ash pakai, hanya itu." Ucap Edward. "Akan terjadi pertumpahan darah." Nada Edward mendadak menjadi datar, "Kemungkinan, Matemu akan jadi taruhannya."

Brakk!! Xavier memukul dinding yang ada di sebelahnya hingga menimbulkan bekas.

"Sebaiknya kau jaga sikapmu. Kau bisa saja dibunuh. Ini wilayahku." Ucap Xavier yang sedari tadi menahan emosinya agar tidak meluap.

"Biasanya kau akan memukulku hingga aku hampir mati." Edward tersenyum miring. "Oh aku tau, karena ada Ash ya?" Sindirnya.

"Aku memanggilmu bukan untuk berdebat."

"Untuk mempersingkat kematian Matemu, ya?" Tanya Edward sok polos.

"Dengar Edward, aku benar benar sedang menahan emosiku."

"Aku juga sedang menahan godaan untuk mencium Matemu, karena dia sangat manis." Jawab Edward.

Xavier mendesah pelan, "Aku mohon, bantu aku. Hanya kau yang mengenal Claretta dengan dekat."

"Pertama kalinya, seorang Alpha memohon." Edward berdiri dan berbalik berjalan menuju pintu. "Biar ku pikirkan."

~~~*~~~

"Seenaknya saja dia mengusirku!" Ash melipat kedua tangannya dan masuk kedalam kamarnya. "Kenapa lelaki tak ada yang pernah memahami?"

Ashley meringkuk kedalam selimut dan memejamkan matanya, "Sepertinya aku terlalu kasar kepadanya tadi."

"Apa yang kau lalukan, hah?!" Ashley tiba tiba berteriak saat melihat Edward masuk kedalam selimutnya.

Secret Of My LunaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang