Secret Of My Luna

Chapter 7

Ashley POV

Hari ini, aku memakai gaun berwarna hitam gelap untuk menutupi badanku yang mulai sedikit membengkak. Mitosnya, baju hitam dapat membuat diri kita terlihat lebih kurus. Apa itu benar? Mungkin.

"Ash.. Menurutmu, apakah Edward tampan?" tanya Stephanie, jelas didalamnya terdapat rasa ingin tau yang sangat besar.

"Lumayan." jawabku singkat.

"Siapa yang lebih tampan? Edward atau Xavier?" tanyanya lagi.

"Jelas Edward." kataku, membuat Stephanie ternganga.

"Aku tau kau menyukainya, Steph. Jadi, aku tak akan merebut Edward darimu." ucapku sambil tersenyum.

"Itu.. Tidak.. Siapa bilang?" Stephanie gelagapan. Ia mendesah pasrah lalu mengangguk pelan. "Kuakui, aku menyukainya."

"Tapi.. Kau tau kalau ia bukan.. Manusia kan?" suaraku memelan saat mengucapkan kata 'Manusia'

"Aku.. Menerima Edward apa adanya." jawab Stephanie. "Jangan beritahu hal ini pada Xavier ya."

"Iya, Steph. Aku tak akan memberitahu hal ini pada siapapun." aku membentuk lambang peace pada tanganku.

"Baiklah, aku ingin ambil minuman. Nanti aku akan kembali." kataku, lalu pergi meninggalkan Stephanie menuju tempat minuman.

"Ashley," panggil Xavier, reflex membuatku menoleh.

"Ya? Ada apa?" buru buru aku langsung mengosongkan pikiranku tentang Stephanie yang menyukai Edward.

Xavier bisa membaca pikiranku. Entah itu salah satu kemampuannya atau menebak, tapi yang ia ucapkan selalu benar. Ingin sedalam apapun aku menyimpannya, ia tetap akan tau apa yang aku pikirkan.

"Kenapa? Apa ada masalah?" tanyanya, berusaha menyelidiki tingkahmu yang mencurigakan.

"Tidak." jawabku panik.

"Jujur, Ash."

"Tidak ada apa apa." kataku yang masih berusaha menyembunyikan.

Jangan pikirkan.

Steph menyukai Edward.

Jangan dipikirkan?

Steph menyukai Edward!

Oh! Aku tak bisa melupakannya!

"Adikmu menyukai Edward." kataku cepat, membuat Xavier hampir melotot tak percaya.

"Apa? Kau bercanda ya?"

"Aduh! Betapa bodohnya aku! Seharusnya aku jangan memberitahunya sekarang. Ah mulutku ini!" aku menutup mulutku lalu menggelengkan kepala pelan.

Kenapa aku begitu ceroboh sampai sampai aku memberitahu Xavier. Padahal aku pasti masih kuat menahan godaan agar tidak berbicara apalagi memikirkan tentang Steph dan Edward.

"Aku tau kalau Edward seorang Vampire. Tapi.. Kalau mereka saling mencintai itu tak apa kan? Lagipula, aku pernah nonton sebuah acara tv 'Twilight' kalau Vampire menikah dengan manusia, warna kulit anaknya menjadi putih. Hehehe." ucapku asal, membuat Xavier makin mengeraskan rahangnya.