H

47 10 2
                                    

Selepas jam pelajaran selesai.Keylyn menuju loker hanya seorang diri.Tanpa Alma dan Danis,karena mereka ada kelas remedial.Dan Deandra harus berbincang dengan Bu Maya,dan Kepala Sekolah

Tapi kali ini gadis itu beruntung.Karena Artha tiba-tiba berada di sampingnya

"Jangan lupa ya ntar malam,gue jemput lo ke rumah.Yauda cepetan ya ambil sepatunya.Gue tunggu di parkiran" Tangannya menyentuh atas kepala Keylyn dan rambutnya yang rapi di acak-acak Artha

Setelah memastikan tidak ada yang tertinggal.Dia pergi menuju parkiran.Dimana Artha udah menunggu dirinya

"Tha,makasi ya atas semuanya,dulu gue sempet kesel pertama kali ngeliat lo sekolah sini juga.Tapi gue salah" Keylyn menatap wajah cowok itu yang udah kepanasan gajelas

Tak ada balasan dari Artha.Tapi Keylyn bisa lihat,dia cuma senyum tipis ke arahnya.Tanpa perintah Artha,Keylyn langsung naik ke motornya.

Di perjalanan Keylyn sadar.Jalan yang dilalui bukan jalan menuju rumahnya

Ingin rasanya dirinya bertanya ke Artha. Tapi karena suara di jalan raya bising,diaenggan bertanya

Sekitar 10 menitan di jalan.Mereka sampai di sebuah taman yang menurut Keylyn luas dan dikelilingi bunga disekitarnya

"Tha,lo ngapain ngajak gue kesini?"

"Hmmm,bosen aja gue di rumah.Eh duduk disitu yuk" Jari telunjuknya menunjuk ke arah bangku yang kosong

Keylyn cuma menganggukkan kepala yang tandanya 'iya'

"Tha,gue mau nannya ke lo"

"Nannya apaan?"

"Lo tau gak kira-kira siapa yang ngasi puisi ini ke gue?" Diambil kertas tersebut dan memberikannya ke Artha

Sekilas,wajah Artha kaget,juga bingung.Namun ia langsung membuka dan membaca puisi yang tertulis di kertas

Setelah membaca puisi tersebut.Artha tertawa kecil.

"Ihh kenapa sih lo ketawa?" protes Keylyn

"Mck, gapapa sih.Lucu aja bacanya.Lo tau gak? secara ga langsung dia nembak lo"

"Idih apaan sih nembak-nembak,alay banget pake surat.Kira-kira lo tau gak yang ngirim siapa?"

"Yee emang lo kira gue CCTV apa"

"Ihh.gue nannya Tha!"

"Hehe iya iya.Gue gatau"

Keylyn cuma menghela napas.Tanpa membalas ucapan Artha

"Yaelah,gue jawab lo diem.Lo ngambek? muka lo kalo ngambek gitu manis juga ya"

"Apaan? gue emang selalu manis.Lo aja ga pernah sadar"

"Heehee udah ah.Lo mau ice cream gak?"

"Gak"

"Udahan dong ngambek nya Key.Gue minta maaf" Artha secara tiba-tiba ngerangkul Keylyn dari belakang

"Iya.Lebay banget sih siapa juga yang ngambek,terus pake ngerangkul segala,alay lo" terlihat Keylyn tertawa ke arah Artha

"Eh gapapa dong biar sweet gitu lagian lo sih kelamaan JONES jadi gitu haha"

"Pulang yuk,lagian ntar malam kita kan mau pergi"

"Gue gamau pulang tuh.Gimana?"

Tanpa banyak a-i-u-e-o gadis itu pergi meninggalkan Artha.

"Key,nih surat dari sang kekasih lupa lo bawa" Artha memberikan selembar kertas yang tadi gue kasih ke dia

Dia cuma diam dan mengabaikan Artha.Tapi Artha malah menarik tangannya

FoolsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang