1.0 Langit Merah Yang Mengubah Takdir

21 1 0
                                    

Pada tahun 506 M di desa SEIN.

      Desa ini adalah desa dengan tingkat pertanian tertinggi terkadang para bangsawan dari ibu kota datang kemari untuk membeli hasil panen pertanian,hewan ternak dan juga beberapa rempah - rempah lain yang terdapat di desa ini.

Namaku adalah VELT RAVEN aku adalah pengrajin senjata di desa ini, tak banyak yang mengambil profesi ini sebagai pekerjaan di desa ini, maka dari itu terkadang prajurit dari Kerajaan NORD SKY datang kesini untuk memperbaiki atau membuat senjata yang mereka inginkan. Desa ini berada di ujung utara dari kerajaan SKY dan tempat yang paling aman dari serangan kerajaan lain yang ingin mengambil alih tanah ini.

Aku tinggal di sebuah rumah yang sederhana dan aku membuka usaha ku yang berjarak 3 meter dari rumah, dan aku tinggal dengan adikku ia bernama SENA, ia terkadang membantu ku untuk membuat senjata, umurnya masih 15 tahun, baru 2 bulan yang lalu ia berulang tahun.

Dan saat ini dan aku dan adikku sedang menjaga toko senjata ku.
Ditoko ini terdapat banyak senjata senjata yang kubuat dengan logam yang berbeda - beda terutama pedang, aku sangat teliti dalam menciptakan senjata tajam yang satu ini. Toko ini tidak terlalu besar dan juga tidak terlalu kecil karena ayahku lah yang awal membuat tempat ini.

Dan lalu Adikku bertanya padaku
"kak,bagaimana jika kita pindah ke ibu kota? pasti akan selalu ramai dan juga banyak orang kemari." ucapnya

"Tidak kita harus tetap mencari nafkah disini karena disini lah awal tempat ini berdiri dan juga ayah memberitahuku untuk menjaga tempat ini dengan baik"balas ku atas perkataan adikku tadi.

"Tapi pasti ayah akan senang jika kita berpindah dan membawa nama toko senjata RAVEN ini ke ibukota dan juga ayah pasti akanbangga" jawab Adikku SENA.

"Dengan keadaan sekarang ini pun ayah sudah pasti senang kita melanjutkan pekerjaannya dan pasti ayah bangga dengan apa yang kita lakukan sekarang, ayah pasti tersenyum bahagia melihat kita di alam sana,itu sudah pasti." aku pun membalas.

"Iya kak,jika saja peperangan ini cepat usai,pasti dunia ini menjadi tempat yang menyenangkan, tidak ada lagi orang yang menderita akibat hancurnya wilayah mereka." balas adikku dengan ucapan halus dan ratapan kesedihan di wajahnya.

"Semoga saja,andai saja kakak bisa berbuat banyak agar perang ini cepat usai, maka ayah tidak akan menjadi korban dari serangan mendadak dari wilayah barat 2 tahun yang lalu," ucapku dengan raut wajah yang sedikit kesal.

Dan lalu tiba - tiba penjaga dari kerajaan SKY dan juga merupakan temanku datang. Dan dia bernama REMI, dia adalah teman lamaku dan dia juga seorang penjaga tingkat tengah yang berjaga di gerbang barat bagian dalam di kerajaan NORD SKY, dengan rambutnya yang pirang dan bergaya rambut mengurai kebelakang ia pun mendapat ketenaran tersendiri di kalangan para wanita.

"Kau tak perlu berbuat apa - apa velt, kau cukup selesaikan saja pekerjaan mu itu. Yo!" ucap REMI yang tiba - tiba datang dengan sapaan.

"Ah kak REMI selamat datang." sapa adikku SENA yang membalas sapaan  REMI.

"Oh REMI kah?, maaf kau ingin mengambil pedang mu yang sedang di perbaiki kan?, pedangnya sedang diurus oleh SENA, dari kemarin aku belum sempat mengerjakannya jadi maaf ya." balas ku dengan nada datar dan sambil memperbaiki senjata dan tak melihat keberadaanya di depan pintu toko.

"APA!!!, oi VELT padahal sudah seminggu aku memesannya agar cepat di perbaiki kenapa baru sekarang dikerjakan, kau ini!," jawab REMI dengan logat marahnya.

"Sudah berapa lama kita saling kenal?" balas ku

"Sudah 6 tahun kita saling kenal" REMI menjawabnya dengan datar

The Last EmpireTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang