Part 5

1.3K 72 0
                                    

Tanpa kusadari, karena terlalu asyik, jam menunjukkan pukul 17.58. Pak Edward mengingatkan ku agar segera bergegas untuk pulang. "Mas, ayo balik, udah sore nih. Ga capek kerja terus?", ujarnya. "Oh sip pak, silahkan duluan, ini saya sedang shut down laptop dulu, hati hati pak", sahutku. Lalu aku menyadari bahwa sudah tidak ada siapa siapa diruangan ini. Lantas aku memasukkan laptopku ke tas, lalu bergegas menuju tempat parkir motor. Lalu sesampainya disana, aku menghidupkan motorku lalu bergegas pergi ke tempat kos ku. Aku sempat mampir ke pusat makanan yang jaraknya tidak jauh dari rumahku. Aku membeli ayam goreng dan tahu goreng, untuk makan malam ku. Setelah selesai, aku melanjutkan perjalanan ke tempat kos ku. Sesampainya disana, aku bertemu pak Mamat sedang menonton televisi. Karena lelah, aku hanya melambaikan tangan ke beliau. Beliau membalas dengan senyuman. Setibanya dikamar, aku merebahkan tubuhku diatas tempat tidurku. 10 menit kemudian aku mulai bangkit, mandi, lalu menunaikan shalat isya terlebih dahulu setelah sebelumnya di kantor, aku sudah menyempatkan unuk shalat maghrib. Setelah shalat, aku mnyempatkan diri untuk makan malam. Akue merasa sangat lapar, entah kenapa. Padahal aku banyak menghabiskan waktu duduk di depan laptop saja, mengerjakan tugas baru yang diberikan atasanku.

Makan malam ku pun habis dalam waktu 10 menit ku santap. Lantas aku kembali merebahkan tubuhku, lalu menghidupkan TV. Acara TV sekarang tidak banyak yang menghiburku, malah terkesan norak. Mulai dari serial india, acara musik yang lebih ke arah reality show, atau bahkan lawakan yang tidak mendidik. Namun, aku tak punya pilihan. Aku mulai bosan. Pintu kamar ku buka, lantas ku melihat ke luar tempat kos ku melalui teras. Jam menunjukkan pukul 20.14, namun disini suasananya sudah sangat sepi. Aku mendengar Pak Mamat sedang mengobrol dengan seseorang. Ku lihat, ternyata satpam komplek. Dari obrolan yang kudengar, mereka membicarakan tentang beberapa kasus pencurian yang terjadi di lingkungan komplek. Semoga aku tidak mengalaminya. Aku menyalakan sebatang rokok, mengingat kembali apa yag kukerjakan tadi siang. Mengingat kembali pertemuanku dengan Anne. Wajahnya yang cantik membuat perhatianku selalu tertuju padanya. Tidak hanya iitu, pembawaannya juga cukup ramah sehingga aku semakin penasaran dengannya. Tapi, aku kembali mengingat tujuanku disana. Bahwa fokusku saat ini adalah karir. "Namun bila aku juga bisa mendapatkan Anne, kenapa tidak", gumamku. Banyak hal yang kuingat dan kueencanakan untuk besok. Tak terasa, waktu sudah menunjukkan pukul 21.53. Aku tidak lagi mendengar suara pak Mamat dengan satpam komplek. Tak kudengar juga suara TV nya. Namun masih ada suara yang mendekat, semakin mendekat semakin kencang. Ternyata itu tukang sate yang lewat depan tempat kos ku.

Aku bangkit dari kursi tempat ku merenung. Seraya aku buka pintu kamarku, aku mendengar suara pintu tertutup dari kamar pojok dekat tangga. "Brakk". Aku menyempatkan menoleh sedikit, namun tidak sempat melihat siapa yang masuk. "Mungkin wanita yang kemarin turun dari tangga", pikir ku. Lantas ku merebahkan diri ke tempat tidur. Mencoba memejamkan mata dengan alunan lagu Sigur Ros yang membawa ku rileks. Hingga akhirnya mataku terpejam. "Dug dug dug". Suara pintu yang seperti dipukul membangunkanku dengan kaget. Siapa yang mengetuk pintu di larut malam seperti ini. Aku matikan lagu di handphone ku yang belum sempat kumatikan, lalu ku lihat jam di handphone ku yang ternyata menunjukkan pukul 02.41. Aku lantas bangun, membuka pintu kamarku, lalu menoleh ke kanan kiri, mencari siapa yang mengetuk. Tidak ada orang. Aku berjalan menuu teras, melihat kebawah. Tidak ada pak Mamat maupun suara TV nya. Aku terheran. Sedikit ketakutan mulai menghampiri, namun aku tak bergeming. Aku kembali masuk ke kamar. Duduk di tempat tidurku, lalu memutuskan untuk kembali melanjutkan tidurku. Setelah 15 menit mencoba memejamkan mata, akhirnya aku tertidur.

"Alex!"

Malam-Malam Yang MengancamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang