Flashback

3.6K 139 16
                                    

Flashback On
~Bracky pov~

" HEI...KAU TIDAK DENGAR KATAKU,KUBILANG PERGI YA..KAU HARUS PERGI" bentakku pada jennifer karena aku mendapat tatapan tajam dari pria misterius.
Setelah aku membentak jenni tidak lagi ku dengar suara ketokan darinya seperti nya dia sudah pergi.
"Hufftt...dia benar-benar sudah pergi patuh sekali dia , dulu dia selalu membantah kata-kataku tapi..setelah ibu nya meninggal dia berubah menjadi anak yang patuh dia tidak pernah melawan padaku, bahkan ku pukul sekalipun" (Batinku)

"Bagus sepertinya anakmu sudah pergi mari kita lanjutkan permainannya pak tua, aku ingin menggambar merpati ditangan mu hahaha...." kata si psikopat gila itu padaku sambil mengambil jarum panjang yang sudah dipanaskan sebelumnya diatas meja dan menggores-goreskannya ditanganku.

"ARGGGHHHHHH....hhh..." aku menjerit sekuat kuatnya karena ini sangat menyakitkan.
Panas, perih itulah yang kurasakan kulitku bahkan sudah melepuh tidak puas dia menggores tanganku dia pun mengambil pisaunya dan mengarahkannya tepat didepan mataku.

"Kenapa pak tua? Kenapa ditutup matanya? Takut, hey... ayolah jangan takut lihat benda indah ini yang sudah siap masuk kemata mu" kata si brengsek ini pada ku ketika aku menutup mataku.

Aku menggeliat sebisa ku berharap ada sedikit celah untuk kabur aku tau itu sangat mustahil, tapi aku benar benar ketakutan sekarang.

"Praanggg" tiba tiba saja bunyi benda jatuh tepat disampingku, sepertinya itu kaca (tebakku) karena saat ini aku sedang menutup mataku jadi aku tidak tau benda apa yang jatuh itu.

Hening?? Setelah mendengar suara benda jatuh tidak ada terjadi apapun aku tidak merasakan apa apa, kubuka perlahan mata ku dan "kemana pria gila itu? Kenapa dia tidak melanjutkan aksinya? (Batinku)" aku bingung? Aneh sekali?
Aku mengarahkan mataku seluruh sudut rumah ini mencari sosok pria aneh itu tapi nihil tidak ada orang, seperti nya dia sudah pergi.

Akupun mencoba menggeser batu yang menghimpit kaki ku, sekuat tenaga aku mengangkat dan menggeser sedikit demi sedikit hingga akhirnya bisa juga walaupun meninggalkan goresan goresan luka dikaki ku,
Awww.. ringisku karena ini benar benar menyakitkan.

Setelah terlepas dari himpitan batu akupun kembali mengedarkan pandanganku mencari pria itu, tapi tetap tidak ada hingga tanpa sadar aku melamun memikirkan apa maksudnya menyiksa ku seperti tadi, apakah dia punya dendam padaku? Ahhh.. itu tidak mungkin karena kami tidak pernah ketemu sebelumnya bahkan aku pun sama sekali tak kenal padanya, tapi kenapa dia tadi memanggilku pria brengsek??? Aisshh... sial aku berargumen dengan pikiranku sendiri.

"Kringgg....kriiinggg" tiba tiba telepon rumah berbunyi menyadarkanku dari lamunanku yang masih memikirkan pria tadi.
Aku mengangkat panggilan telepon tsb, "hallo" jawabku pelan sambil menahan sakit

"Hari ini aku melepaskanmu pak tua, tapi jangan harap kau bisa bebas karena aku akan terus mengawasimu, Jangan pernah berfikir untuk melaporkan kejadian ini kepada siapapun termasuk putri mu camkan itu, jika kau melaporkannya maka itu artinya kau ingin bermain main lebih lama dari yang tadi denganku hahaha..."
Tut..tut...tut..
Setelah mengatakan itu dia mematikan teleponnya.

Aku terpaku mendengar ancaman dari pria gila itu, ternyata dia belum melepaskanku Apa maksudnya??
"Arrgggghhhh" aku mengerang marah kenapa aku bisa selemah itu, tadi dengan mudahnya dia menyiksa ku geram ku.huuufffttt (menghela nafas) baiklah tadi adalah perlakuan yang pertama dan terakhir kali, karena Takkan kubiarkan lagi dia menyiksaku aku akan membalasnya. (Batinku)
Flashback off

~Author pov~

Cekrekk...(suara pintu terbuka)
"Bos,bos...kau dimana??" Kata seseorang berbadan besar dan berotot sambil berjalan mencari bos nya.
" mungkin di dapur kali lagi makan" kata temannya yang berbadan gemuk dan buncit

"Aneh tidak biasanya bos tidak mengunci pintu??"
"Sudahlah joger, mungkin saja bos lupa mengunci pintu lebih baik sekarang kita cari saja bos" mereka berdua pun berjalan menuju dapur.
Sesampai didapur betapa terkejutnya mereka melihat keadaan bos nya yg terluka parah
"Ya ampun bos apa yang terjadi dengan mu" kata joger
"Hei cepat bantu aku berdiri jangan hanya diam saja" kata bracky.

Mereka berdua pun membawa bracky ke kamar nya dan josh yang merupakan mantan dokter bedah segera mengobati luka luka bracky, bracky pun menceritakan semua kejadian yang dialami nya tadi kepada mereka berdua sambil menahan rasa sakit.
"Bos yakin Bos tidak mengenal orang itu? Bisa jadi dia itu musuh bos dulu makanya dia balas dendam sama bos sekarang" kata joger
"Hei kau pikir aku ini pikun, aku ingat semua musuh musuhku aku tidak tau dia siapa dan apa tujuan nya" kata bracky "Aku penasaran siapa dia, kita harus mencari nya dan membalas dendam dia harus merasakan apa yang aku rasakan tadi kalau bisa lebih menderita" sambungnya.

"Baiklah tetapi sebelum kita balas dendam sebaiknya kau pulihkan saja dulu keadaamu,kau terluka parah setidaknya kau harus menunggu sampai lukamu kering". Kali ini josh angkat bicara

" yeahh... kau benar josh" jawab bracky "sebaiknya kalian cepat pergi dari sini sebelum anakku pulang kau tau kan betapa bawel nya dia kalau sampe melihat keadaanku seperti ini apalagi ada kalian disini" sambungnya.

Setelah anak buahnya pergi bracky masih saja memikirkan tentang pria tadi rasa penasaran terus saja menghantuinya.
---------------------------

Disebuah ruangan gelap, terdapat banyak kerangka kerangka manusia yang disusun rapi sehingga menjadi sebuah benda yang unik seperti
Meja dimana terdapat kaki manusia sebagai penyangga nya, disudut ruangan juga terdapat lemari kaca dimana isinya adalah mata, ginjal, dan jantung manusia yg diletak dalam sebuah tabung.

"Hmmm..... bagus juga nih daging lumayan untuk stok daging di restoran ku hahha..." tawa sang pria misterius
Drrrrttt...ddrrrtt...drrtt....
Vio calling
"Hah, vio ada apa dia nelpon tengah malam"gumam sang pria misterius

"Heiii ada apa kau menelpon?"
"Maaf tuan jack aku mengganggumu tengah malam begini aku hanya ingin memberitahu kalau stok daging direstoran kurang, kau harus membelinya besok pagi karena besok kita ada pesanan dari Ny preety" "hmmm....ya....baiklah"
Tuut...tuuut.. tut..

~ jackly pov~
Hmmm.... benarkan dugaan ku tidak sia-sia aku memburu tadi, buktinya vio asisten sekaligus teman ku menelpon bahwa direstoran membutuhkan daging.

Aku pun segera memasukkan daging hasil buruan ku dalam kantong plastik lalu kudinginkan di freezer, biar daging ini lebih segar agar mirip seperti daging sapi.

Aku tidak mau kalau sampai vio curiga kepadaku tentang daging ini, walaupun vio sudah lama tinggal denganku tapi vio belum tau apa-apa tentangku yang aslinya adalah seorang pembunuh berdarah dingin "The pigeon" yang sedang dibooming sekarang ini.....

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
HALLOOOO.......
Author mau bilang.
"Maaf, sorry, mianhae, Sumimasen, dsb. *nunduk*
Dan terima kasih kepada lalapoooh_ yang tidak bosan-bosan nya meneror author untuk update XD

Seperti yang kalian ketahui... author ngaret dengan janji author sendiri... u...u...u.. (disorakin readers)
Itu dikarenakan author kehabisan kuota -__- yahhh.. apa daya author yg susah banget ngumpulin uang saku untuk beli kuota-,-.
(Ansell: tpi bukannya author bilang author sedang mengalami problema hati ya...)
(Jenny: iya authornya kebanyakan menggalau nih... u...u...u...)
Wuasem kalian sssttt... berisik *bekep mulut ansel dan jenny*
Udah ahh... readers jangan dengerin kata nih 2 anak yak... karena apa yg dibilangnya..... emang bener #bhakss #plakk :V
(jack : tumben lu thor? *tiba-tiba nongol yang entah dari mana*)
Author: tumben ape?
(Jack: tumben kagak nuntut minta-minta vote dan comment??)
Author: hehheh... tak pe lah dikarenakan ini adalah kesalahan gue late update dan ingkar janji, jadi gue gak mau nuntut hehhe... terserah mereka mau vote atau kagak dibaca aja sukur ya pan, kalau di vote yaah... alhamdulillah #sok bijak #bhakss eh... tapi gue beneran nih loh... gue pasrah sekarang :(

Au ah... author kebanyakan ngemeng udh yak... bye :P
*Ditimpuk readers*
*kabooooorrrr*

See you next time
^_^ A.T ^_^

Kamis,28 juli 2016

 My husband is psikopath Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang