Chapter 3: Don't Go

995 97 14
                                    

DON'T FORGET TO VOMENT READER-DEUL!!

HAPPY READING GUYS ^^

Cast: Choi Siwon, Im Yoona, Lee Donghae, Jessica Jung

-0-0-

"Pulanglah!! Kau tak selamanya bisa bersembunyi dari ayah, Lee Donghae!"

Donghae mengeraskan rahangnya mendengar suara pria paruh baya yang berteriak tanpa ampun melalui telepon itu.

"Aku tidak akan memenuhi permintaanmu." ucapnya dingin. Tangannya segera menekan tombol merah mengakhiri percakapan. Perlahan, diurutnya pelipisnya yang terasa pusing. Kenapa dia bisa menemukanku?

Derit pintu terdengar. Dengan segera, Donghae bersiap di belakang meja kasirnya. "Annyeong haseyo.. Ada yang bisa aku bantu?" Mata Donghae membulat mendapati gadis bernama Yoona yang baru benar-benar dikenalinya kemarin berdiri di hadapannya dengan senyuman merekah.

"Annyeong hasimnikka.. Aku datang hari ini untuk menyampaikan suratku.." Yoona mengulurkan sepucuk amplop bertuliskan namanya dan alamat yang dituju. Donghae tersenyum hangat ke arah Yoona. "Kau benar-benar berminat melamar huh?"

Yoona hanya tersenyum tipis. "Aku bosan sekali berada di rumah. Karena itu aku memutuskan untuk melakukan ini.." Sebenarnya, bukan itu alasannya. Gajinya sebagai pembantu rumah tangga Siwon mulai menipis. Apalagi, ditambah dengan banyaknya biaya tambahan untuk berbagai tugas praktek akhir semester. Yoona sudah cukup bersyukur, Tuan Choi masih membiayai bayaran sekolahnya setiap bulan.

Yoona bukan gadis yang suka mengemis dan tidak tahu diri. Setidaknya, dia harus memenuhi kebutuhan tambahannya sendiri. Tuan Choi sudah sangat baik hati menerimanya dengan tangan terbuka di rumah mewahnya walaupun, Yoona hanya tinggal disana sebagai pelayan.

Donghae mengangguk. "Tunggu disini. Aku akan segera menyampaikannya."

"Eng? Apakah dia akan memutuskannya secepat itu?" Donghae mengedipkan matanya. "Tentu saja.."

Yoona memilih duduk di salah satu kursi yang berada di dekat jendela. Memandang suasana sibuk di daerah Dongdaemun.

"Yoona-ssi!" Donghae mengejutkan Yoona dengan menepuk pundaknya. Gadis itu nampak kaget namun detik berikutnya ia kembali tersenyum. Donghae tidak habis pikir. Kenapa di sekolah ia tampak begitu muram?

"Ne?"

"Kau diterima bekerja disini dengan gaji 50.000 won per minggu."

Yoona mengerjapkan matanya beberapa kali. Secepat itu ia diterima? Bahkan gajinya begitu besar untuk seorang part timer?

"Ani, Donghae-ssi, apakah kau serius?"

Donghae mengangguk-angguk dengan raut meyakinkan. "Wuaa.. jeongmal gomawo..." Yoona langsung memeluk Donghae tanpa sadar. Pemuda itu hanya membelalakkan matanya tapi tidak berusaha melepaskan dirinya. Senyuman tipis di bibirnya muncul.

Yoona merasakan ada yang aneh. Kenapa seluruh tubuhnya terasa hangat?

Yoona langsung melotot begitu menyadari dirinya sedang memeluk Donghae dengan erat. Gadis itu buru-buru melepaskan pelukannya dan menunduk malu. Donghae hanya tertawa kecil melihat wajah Yoona yang benar-benar memerah.

"Jangan salah paham.. Aku benar-benar tidak ada maksud.." Yoona bergerak-gerak tidak bisa diam karena salah tingkah. Donghae menikmati melihat bagaimana seorang Im Yoona yang biasanya ia lihat begitu pendiam dan tertutup di sekolah ternyata mempunyai pribadi yang mengejutkan seperti ini.

"Sudahlah. Aku akan melupakannya. Kajja, aku akan memberitahu apa saja tugasmu.."

-0-0-

FAITHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang