Chapter 5

698 66 9
                                    

Cast: Lee Donghae, Im Yoona, Choi Siwon, Jessica Jung

-0-0-

Yoona terduduk di depan teras kamar kecilnya. Hanya di tempat inilah, Yoona bisa merenungkan sesaat perasaannya selama satu hari penuh yang melelahkan dan penuh pekerjaan, terutama karena Nyonya Choi paling suka menyuruhnya kesana-kemari.

Yoona selalu saja tersenyum jika ia mengingat bagaimana perlakuan Siwon beberapa hari yang lalu. Walaupun nampaknya dia begitu egois, Yoona harus mengakui bahwa ia sangat senang Siwon memilih membawanya pulang dibandingkan dengan Jessica. Yoona merasa sedikit kejam namun apa daya.

Lagipula, belum pasti bukan apakah Siwon akan benar-benar menjadi milik Jessica Jung sepenuhnya?

Pikiran Yoona mengambang beberapa saat. Mengingat kejadian yang sepertinya tidak akan pernah bisa lupakan seumur hidupnya.

"Turun! Aku akan mengantarkan Nona Im pulang. Jadi, silahkan turun sekarang Nona Jung." ucap Siwon santai tapi terselip sedikit unsur mengancam. Dari luar, Yoona bisa menyaksikan dan mendengar seluruhnya dengan jelas. Bagaimana raut terkejut Jessica yang benar-benar shock melebihi apapun.

"Aku bilang turun!" ucap Siwon mulai membentak. Jessica mulai tampak keras kepala. "Tapi kenapa?"

"Ayolah cepat, kau tidak lihat keadaannya sudah mulai membiru kedinginan seperti itu, hah?"

Jessica mengeraskan rahangnya. Yoona terdiam mematung. Ia sudah memiliki niatan untuk segera angkat kaki lagi dari sini.

"Tunggu.". Siwon keluar dari mobil seolah tahu Yoona sudah berniat akan pergi. Siwon membuka pintu dimana Jessica duduk. "Turunlah."

Jessica menatap Siwon dengan benci. "Tidak mau." rajuknya. Siwon yang mulai tidak sabaran melepas sabuk pengaman dari tubuh Jessica. Dan menarik mantel gadis itu seperti menyeret kucing peliharaannya yang bandel.

"Nah, masuk.". Siwon kini membimbing Yoona masuk. Jessica membulatkan matanya tidak percaya. Apa maksud semua ini?

"Ya! Kau akan merusak pertunangan kita, Choi Siwon!" pekiknya marah. Siwon menoleh sebentar. Tatapannya menusuk tajam. "Pertunangan 'kita'? Aku tidak pernah bilang kalau aku menyutujui semua ini bukan? Sudahlah, ini uang untuk taksimu."

Siwon mengeluarkan beberapa lembar ribu won dan buru-buru masuk ke dalam balik kemudi karena angin dingin berhembus makin kencang. Yoona menatap takut dari balik kaca hitam mobil. Tatapan penuh amarah Jessica selalu menjadi ketakutan terbesar Yoona.

Bip.

Siwon dengan gusar memasang sabuk pengamannya. Setelah menghembuskan napas berat, Siwon menatap ke depan dengan kosong. Ia sama sekali tidak bermaksud melakukan semua ini. Tapi, kenapa aku masih juga melakukannya?, Siwon sungguh bingung akan perasaannya sendiri yang mulai mencampur adukkan pikirannya.

"Gwaenchanha?"

Siwon terdiam. Ia menatap kosong ke depan. Menghembuskan napas berat lagi. Sungguh, ia tidak tahu harus berkata apa. "Kau tidak baik-baik saja?" ulang Yoona.

Siwon diam.

Diam.

Bingung.

"Jangan berpikiran macam-macam. Aku hanya ingin menghindar dari wanita menyebalkan itu. Sekarang duduk diam dan jangan menanyakan hal aneh-aneh." ucapnya cepat. Gadis itu menatap Siwon dengan tidak mengerti.

Sedetik sebelumnya, perasaannya seperti dilambungkan ke atas karena Siwon lebih memilihnya dibandingkan Jessica. Namun, sayangnya, detik berikutnya, pemuda itu sungguh membuatnya terjerumus ke dalam jurang dalam.

FAITHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang