Pov rain
"Rasa sakit di badan gue nggak seberapa dengan sakit di hati gue,,hancur hati gue hancur dengan mudahnya elo buang gue" gue nggak tahan lagi gue ngga sanggup
"Gue nggak boleh lemah,,walau umur gue mungkin udah ngga lama lagi"ucap gue dengan lirih
Saat ingin kembali kekelas dia bertemu dengan dira...dira mencegat rain yang sedang menahan rasa sakit yang mendera kepalanya
"Ehh gimana enak pacar lo ngehianatin lo,,dan ternyata dia udah ngga ada perasaan sama lo" ucap dira dengan sinisnya
"Mantan bukan pacar" koreksi gue lalu pergi meninggalkan dia.. dan melangkah menuju bangku kayla
"Kay......" panggil gue lirih karena kepala gue udah pusing banget
" lho kay kenapa,,bibir lo pucat" kata kayla panik
" kay..sa...kit" karena sakit di kepala gue udah nggak bisa di tahan lagi perlahan lahan yang gue denger teriakan kayla dan semua nya gelap
Pov kayla
Di sebuah rumah sakit kayla terlihat panik karena rain belum sadar dan dokter yang memeriksanya
Tidak beberapa lama pintu pun terbuka"Dok gimana temen saya"tanya gue panik
"Apa anda yang bernama kayla?"tanya dokter tersebut yang langsung gue angguki
"Pasien sudah sadar dan ingin bertemu anda,,kalau begitu saya permisi dulu" kata dokter dan langsung pergi
Ceklek...
Gue ngeliat rain sudah sadar dengan senyum tersungging di bibir pucatnya rambutnya kini yang tipis membuat hati gue mencelos"Rain" panggil gue dia menengok gue dengan mata sayu nya
"Gue minta tolong sama lo tolong panggilin rian ke sini gue mau ngomong,,setelah itu gue mau istirahat sementara" katanya lirih
KAMU SEDANG MEMBACA
Selamat Tinggal
Fiksi RemajaBagaimana jadinya orang yang kita cintai lebih memilih mencintai orang lain dari pada hubungan kita yang sudah berlangsung lama