0.4

431 47 1
                                    


AUTHOR POV

"Kenapa banyak sekali orang bergerombol di pintu keluar sih. Oii...cepat menyingkir." Ucap Ahra dengan galaknya yang merasa senior di kelas 3 tidak ingin jalannya di tutupi saat mereka mau pulang karena kelas telah berakhir.

"Wah benar-benar. Mau apa sih para yeoja ini berkumpul di tangga masuk utama sekolah kita jadi tidak bisa lewat." Sahut Sojin yang mulai mengikuti gaya bicara Ahra.

"Lee Hyeji nunna." Panggilan seorang namja yang mengagetkan Hyeji maupun kedua temannya Ahra dan Sojin menghentikan omelan mereka. Hyeji mencoba bertatap-tatapan dengan Sojin dan Ahra.

"Siapa itu? aku tidak bisa lihat karena tertutup gerombolan ini." ucap Hyeji sambil menjinjitkan kakinya.

"Aaaaahhh lihat namja itu mendekat kearah kita." Sahut seorang yeoja yang membuat mereka bertiga semakin bingung.





'Sedang apa sih mereka semua disini?.'







Para yeoja dengan histeris berteriak saat si pusat perhatian ini mulai meninggalkan tempat berdirinya tadi. Namja yang menjadi tontonan mulai berlari kecil dan menerobos kumpulan yang membuat pintu masuk tetutupi. Namja tampan yang asing bagi mereka semua, tapi tidak untuk Hyeji.

"Jeon Jungkook?." Tanya Hyeji full-surpirise sambil membulatkan matanya.











'Anak ini, kenapa dia kesini dan terbar pesona segala di saat sekolahku baru bubaran pulang.' Pikir Hyeji dalam hati.











"Aku mau menunjukan sesuatu padamu. Ayo masuk ke mobilku." Bisik Jungkook sambil memberikan bunga yang ada ditangannya pada Hyeji. Semua yeoja yang ada disitu mulai berbisik iri melihat kejadian itu. Jungkook dengan cepat tersenyum manis dan menggandeng tangan Hyeji agar cepat masuk ke mobil berwarna merah yang mewah miliknya. Dengan cepat juga jungkook menamcapkan gas untuk segera pergi saat atap mobilnya mulai terbuka yang terlihat kesan elegan pada mobil sportnya itu.

"Ah nunna sakit tahu." Celoteh Jungkook saat Hyeji memukul pundak Jungkkok dengan kencang saat mereka masih di dalam mobil.

"Apa yang kau lakukan. Tebar pesona segala lagi. Aissh kau membuatku frustasi." Seperti biasa Hyeji mulai mengacak-acak rambutnya sendiri hingga rambut yang tadinya terikat rapi menjadi amat berantakan. Dengan lembut Jungkook melepaskan ikat rambut yang masih menempel di rambut Hyeji sambil tetap mengemudikan mobilnya.

"Kenapa kau melepaskannya."

"Karena cantik jika rambutmu tergerai." Ucapan Jungkook membuat Hyeji yang sedari tadi hanya memandangi jalan menjadi melihat ke wajah Jungkook.

"I-itu Krystal kan? Wahaha apa dia sudah putus dengan Hoseok dan bebas berpelukan dengan siapa saja?." Hyeji emosi saat melihat Krystal dengan namja asing di mobil yang secara tidak sengaja berada di sebelah kiri mobil Jungkook saat lampu merah menyala. Dengan cepat Hyeji mencari ponselnya di dalam tas. Hyeji mencari nomer ponsel Hoseok dan menelponnya dengan wajah paniknya.

"Yeoboseyo. Oh kau dimana ?. apa kau sudah putus dengan Krystal?. A-aku melihatnya berpelukan dengan..."

"Yak. Lee Hyeji-sshi. Hentikan. Apa kau sedang memata-matainya agar bisa kembali padaku?." Pertanyaan yang masih di pembicaraan dalam ponsel itu membuat Hyeji terdiam dan merasa mulai gugup.

"Kenapa kau berbohong padaku?. Kau dan namja itu pasti hanya untuk membohongiku kan?. Apa jangan-jangan hubungan kalian hanya pura-pura?." Lanjut Hoesok mulai bertanya lagi di sebrang sana. Sedangkan Hyeji masih tak bisa menjawab pertanyaan yang membuatnya benar-benar diluar pikiran positifnya. Jungkook meminggirkan mobilnya dan menghentikan pembicaraan Hyeji dan Hoseok dalam ponsel.

"Apa yang kau lakukan?. Kenapa kau sebodoh ini?." bentak Jungkook yang diluar kendali otaknya. Jungkook yang dianggap Hyeji sangat lembut dan kekanak-kanakkan ini sekarang sifatnya jelas berubah. Sifat yang sebelumnya tidak pernah dilihat Hyeji. Mendengar bentakan tadi Hyeji hanya bisa menitikkan air matanya secara diam-diam.

"Maaf." Dengan cepat Hyeji membuka pintu mobil dan keluar untuk memberhentikkan taxi yang lewat. Tanpa tindakan apapun Jungkook tidak menghentikan Hyeji dan membiarkan Hyeji pergi dengan taxi. Bukan tidak peduli, hanya saja Jungkook berfikir Hyeji butuh waktu untuk itu.


☕☕☕

⭕Cafe - Jungkook BTS ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang