11. Divorce

86 15 8
                                    

A U T H O R

Setelah keluarga Mendes sampai di London mereka langsung pulang ke rumah karena kecapean.

"Hey kira-kira dimana Si Crys? Kok dia tiba-tiba hilang?" tanya Ara setelah mereka sampai di kamar mereka.

"Eh iya ya. Kemana dia? Perasaan tadi dia masih sama kita kan?" tanya si Lana.

"Entah. Oh aku ingat. Tadi kita kan suruh dia joget dengan kambing habis tu kita ketawa lalu Momy suruh kita masuk ke dalam kereta. Jangan-jangan dia ketinggalan kereta lagi. Gawat nih. Ga ada lagi yang bisa kita bully habis-habisan." kata Rose.

"Betul tuh. Gimana nih? Bisa habis kita kenak marah sama Dady dan Momy." kata Lia ikut nimbul di percakapan ini.

***

V I V I

"Vi, kamu ngeliat Crys gak?" tanya Shawn kepada ku setelah dia kembali dari kamar anak-anak ku.

"Enggak tuh. Kenapa?" jawab ku.

"Aku udah nyari dia di kamar ga ada. Di kamar mandi gak ada. Di dapur ga ada. Di ruang nonton ga ada." jelas Shawn.

Iya ya. Kok aku semenjak pulang tadi belum ada melihat Crys. Kemana dia?

"Coba tanya sama mereka. Tadi kan mereka sama Crys pas sebelum berangkat." kata ku kepada nya. Lalu Shawn pergi keluar kamar menuju kamar anak-anak ku.

***

S H A W N

Duh kira-kira dimana ya si Crys. Anak ku satu-satu nya yang paling baik, patuh, ga nakal. Ga kayak saudara nya yang lain yang sifatnya kayak Ugh.

"Kalian ada melihat Crys gak? Tanya ku kepada mereka yang sedang memakai make up secara amburadul.

"Enggak Dad." kata mereka serempak.

***

KEMBAR LIMA POV

Kami sedang panik sekarang. Takut Dady marah sama kami. Gimana ini.

"Hey gimana ni? Aku takut. Ini bukan salah ku ya. Bukan ide ku." kata Alana.

"Iya ini juga bukan ide ku." sambung Lia.

"Eh eh ini tu ide kita bersama. Bagaimanapun juga kita harus bisa mengambil resiko atas apa yang telah kita perbuat." kata Rose sok bijak.

***

V I V I

Shawn dari tadi tak berhenti berhenti nya mengamuk dan membanting barang yang ada. Dia sangat frustasi karena mengetahui anak kesayangan nya hilang.

Anak-anak ku sudah mengaku tadi. Dan itu tidak sepenuh nya salah mereka. Tapi salah kami juga sebagai orang tua tidak becus menjaga anak-anak nya.

 Tapi salah kami juga sebagai orang tua tidak becus menjaga anak-anak nya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Our Past [S.M]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang