5. Relationship

107 17 55
                                    


(mulmed Shawn Mendes, Camila Cabello, Taylor Lautner, Kristen Stewart as Shawn, Vivi, Daniel, Bora)

***

Shawn POV

Aku merasa sangat lega setelah mendengar penjelasan dari Bora ternyata surat itu untuk Daniel bukan untuk ku. Dan aku rasa Bora juga sudah memberitahu kan yang sebenarnya kepada Daniel juga. Dan mungkin Daniel akan segera menjauhi Vivi dan Vivi akan menjadi milik ku seorang. HaHaHa.(alay)

Sepertinya malam ini aku akan mengajak Vivi eh maksud ku Tori nge-date berdua. Ya iyalah berdua tolol.

Ternyata Shawn dan Vivi sama sama tolol. Mereka memang serasi.

Eh, tunggu. Apa yang terjadi dengan ku? Kenapa aku tiba-tiba berpikiran mengajak Tori nge-date? Dan berpikiran bahwa Vivi hanya boleh milik ku seorang? Apakah aku jatuh cinta kepada nya? Masa sih? Apakah Tori sebaliknya juga? Kulihat mungkin iya dia juga suka kepada ku.

Aku rasa aku akan memulai dengan pendekatan untuk beberapa waktu ke depan agar aku tahu apakah iya aku mencintai Tori dan Sebaliknya?

***

Vivi POV

Aku merasa sangat lelah hari ini karena belanja seharian di mall dan untung hari ini ada model keluaran terbaru dan aku memiliki nya.

Aku merasa sangat gerah dan memutuskan untuk mandi. Setelah mandi aku merasakan perutku berbunyi? Ih, kok perut bisa berbunyi? Bagaimana bisa??

Vivi kau sedang lapar bodoh.

Ternyata aku lapar. Memang nya sekarang jam berapa? Ketika aku melihat jam ternyata sekarang jam 7 malam. Waw ternyata lama juga aku belanja tadi pantasan aku merasa sangat lelah dan aku juga sudah lama tidak seperti ini.

Akupun turun kebawah untuk perutku yang bising ini. Aku memutuskan untuk makan sambil nonton tv. Aku harap ada channel yang bagus malam ini.

Baru setengah detik aku duduk terdengar suara tanda orang menekan bel rumah ku. Siapa sih malam seperti ini datang ke rumah anak muda. Kalau aku mati di bunuh gimana? Orang tua ku belum pulang dari Amerika. Dan aku yakin pasti jarak dari sana ke London sangat lama. Belum tentu setelah aku menelpon mereka langsung tiba. Pasti aku udah mati duluan.

Buang pikiran mu itu Vi. Akupun langsung mengarahkan kaki ku ke arah pintu utama. Dan ternyata ....

Itu adalah Shawn.

Ngapain dia malam-malam begini datang ke rumah aku? Mau numpang makan? Numoang mandi karena mesin air rusak? Pikir kan hal yang bagus Vi jangan bodoh seperti Shawn.Huh.

Dia pun berdehem karena aku hanya melamun di depan pintu ngalangin jalan buat dia masuk. Memang tuan rumah yang jahat. Haha.

"Apa?" kata ku setelah aku sampai di dunia nyata.

Dia pun langsung menerobos masuk. Hebat ya. Aku pun langsung menutup pintu dan mengunci nya biar ga ada maling masuk walaupun di depan gerbang ada satpam jaga ni rumah.

Yakin Vi ga ada maksud lain untuk ngunci pintunya?

Iya serius.

Yakin?

Iya.

Dari tadi aku kayak orang bodoh karena berkelahi dengan hati yang sama bodoh nya dengan aku. Astaga bodoh nya Shawn ketularan ke aku. Mampus lah aku.

Aku pun melihat Shawn sedang memakan makanan aku sambil nonton tv. Aduuh pedih hati aku. Aku lapar tetapi dia seenaknya makan makanan aku tanpa izin dan sambil nonton menghabiskan bagian sofa untuk aku duduki. Aku harus apa? Aku harus makan apa? Sedih dedeks hiks aw.

Our Past [S.M]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang