I Need Your Blood

1. An Accident

Unkiss me...
Untouch me...
Untake this heart...

Seorang pria sedang di dalam mobil Ferrari hitam dan menyalakan radio, mengendarai mobil sport tersebut dengan kecepatan diatas rata-rata sambil mendengarkan sebuah lagu yang menurutnya benar-benar menggambarkan suasana hatinya

Sambungan telepon membuat lagu yang membuat si pendengar itu merasa tersiksa langsung terputus

"Ya, halo ?"

"..."

"SHIT! Kenapa itu bisa terjadi ?! SEGERA SURUH LUCAS UNTUK MEMBERESKAN MASALAH ITU !"

"..."

Zac memutus sambungan telepon sambil mengumpat geram. Dia semakin kalap saat menyetir dan dia tidak menyadari bahwa sebuah truk besar datang dari arah berlawanan. Dia tidak bisa melihat nya karena itu tikungan tajam di pinggir tebing

Sebuah tabrakan hebat tak terelakan lagi. Mobil yang di kendarai oleh Zac terbalik hingga berkali-kali. Hampir saja mobil serta dirinya jatuh kedalam jurang di samping jalanan pada tebing itu

Beberapa pengemudi turun dari mobil mereka dan mencari bantuan. Ambulance pun datang untuk menyelamatkan para korban kecelakaan. Tubuh Zac yang kekar itu banyak sekali mengeluarkan cairan merah kental yang berbau amis

Para tim medis memberikan CPR pada Zac dan sopir truk itu. Namun kondisi Zac yang paling parah dan sekarat

Sebuah alunan nyaring sirine terdengar jelas di indra pendengaran orang-orang di sekitar tempat itu. Ambulance itu membawa korban kerumah sakit secepat mungkin

Ranjang beroda itu mulai didorong dengan cepat oleh tim medis ke unit gawat darurat. Seorang pria paru baya mengejar Zac yang terbaring tak berdaya dan tak sadarkan diri itu

Seorang pria ber jas putih dengan stetoskop yang melingkar sempurna di lehernya mencegat pria paru baya itu "Maaf tuan. Anda tidak di perbolehkan masuk. Kami akan melakukan yang terbaik."

"Tolong selamatkan putraku !"

Dokter itu mengangguk dan pria paru baya itu memandang Zac dari ambang pintu yang terkapar hingga pintu pun tertutup rapat

"Oh Tuhan, jangan ambil putraku. Sudah cukup kau ambil istriku." Ujar pria paru baya itu

1 jam sudah berlalu, dengan kasar Daniel mengusap wajahnya. Dia benar-benar kalut, pikirannya kacau. Pintu itu terbuka dan dokter yang menangani Zac menghampiri Daniel

"Tuan. Maafkan saya---"

"Dok, kau harus menyelamatkannya !!! Dia putra ku satu-satunya!" Daniel memotong pembicaraan sang dokter sambil emosi

"Maaf tuan, aku tak bisa jika tidak mendapatkan segera donor darah untuk nya. Dia bergolongan darah yang sangat langka. Dan stok disini sudah habis. Golongan darahnya AB-"

"Sayangnya golongan darahku tak sama dengannya, hanya ibunya yang bergolongan darah sama dengannya tapi ibunya sudah tiada." Wajah Daniel memucat dan lesu

Kedua pria itu terlihat putus asa, tak jauh dari tempat mereka berdiri, ada seorang gadis mencuri dengar pembicaraan mereka itu.

'Apa ? Mereka sedang mencari darah golongan AB-? Itu sama dengan darahku! Aku harus mendonorkan darahku kepadanya. Ya aku harus dan aku bisa!' Batin si gadis itu

Akhirnya seorang gadis cantik menghampiri mereka dan berseru

"Saya bergolongan darah AB-. Saya mau mendonorkan darah saya."