Setelah menerima susu plus-plus dari Abah, aku mengayuh sepeda ini ke tempat para pelanggan yang butuh sarapan. Sarapan susu dan ilmu. Aku harus mengantarkan semuanya sebelum bel sekolah dibunyikan. Aku harus sampai di sekolah sebelum pukul 8 pagi.
Sepeda butut berwarna biru ini kukayuh dengan segenap hati dan tenaga. Tak terasa seluruh botol dan koran sudah ludes ku antar ke setiap pelanggan Abah. Aku harus segera melajukan sepedaku ke sekolah agar tidak kena hukuman dari petugas ketertiban.
"Harus buru-buru nih, bentar lagi udah mau jam 8."
Aku menambah kecepatan sepedaku dan balapan dengan para motor dan mobil di jalanan. Di saat aku sedang menghindari motor ugal-ugal yang ternyata pengendaranya seorang ibu-ibu berdaster, aku terserempet Metro mini.
"Etttt... Etttt.. Busehhh.. Abis dah ini kaki di serempet.."
"Supir bl**n.. Gak tau diri.. Pagi-pagi gini udah nyerempet bidadari aja.."
Ucapku bersumpah serapah.Si supir metro yang ku kira budek karena bisingnya jalanan malah menengok ke arahku.
"Bidadari mana yang badannya buntel bin buluk gitu neng?"
"Paling situ bidadari kecebur empang.." Lanjut si abang kenek yang berada di belakang menimpali supir metro yang kutebak adalah bromancenya."Hett abang metro kampr*@#t.." Balasku yang kadung kesal.
Mereka dengan semena-mena kabur melajukan Metro mini nya saat kemacetan berangsur hilang. Selain kenek dan supir yang menghina fisikku, tidak sedikit penumpang yang tertawa kecil, dan tidak sedikit yang mengiba melihatku.
Rasanya sangat sakit saat melihat tatapan penuh hinaan mereka. Tapi apa daya, memangnya aku bisa membakar metro mini beserta isinya. Bisa-bisa aku diarak masa ke kantor polisi dan dianggap menggila.
Kaki ku lecet dan darah mulai mengucur sedikit. Walaupun luka di kaki ku sakit, tetap saja rasa sakit hatiku lebih menyakitkan lagi. Tidak ada orang yang berbaik hati memberikanku tisu atau plester saat lewat di depanku. Mereka menatapku dengan pandangan iba dan hina, dan tidak peduli denganku.
Aku ingin menangis, tapi karena sesak aku tidak bisa melakukannya. Aku membiarkan luka-luka ku terbuka dan akan ku cuci saat sampai di sekolah. Dan memilih mengobatinya di UKS saja.
Saat aku berusaha menuntun sepedaku, mobil mewah berwarna hitam melewatiku dan berhenti di depanku. Aku takut kalau mereka sekumpulan mafia yang akan menculikku dan menjadikanku budak. Aku merinding membayangkannya dan ingin segera berlari. Tapi kaki ku masih sakit dan penuh luka.
"Mereka mau apa berhenti mencegat jalanku, apa mereka suruhan bos mafia?"
Pintu terbuka dan menampilkan sesosok anggun dan tampan, dia seperti malaikat yang sedang membuka pintu mobil.
"Seragamnya kok sama dengan seragam sekolahku, kok mukanya keliatan familiar."
Dia melangkahkan kakinya ke arahku dan mengeluarkan sesuatu dari sakunya. Aku antara terpesona dan bingung, mengapa orang setampan dia rela turun dari mobilnya hanya untuk memberikan sapu tangan.
"Gunakan untuk menyumbat darahmu yang mengalir hingga kaus kakimu itu." Ucapnya sambil tersenyum. Sinar wajahnya sangat menyilaukan.
Setelah ia memberikan sapu tangannya, dia kembali masuk ke mobil dan meninggalkanku yang masih terimbas pesonanya. Aku tersadar kalau ucapannya benar, darahku menetes hingga kaus kaki.
"Haduuhhh.. Kenapa baru sadar darahnya mbeleber kemana-mana."
Tapi karena sayang kalau memakai sapu tangan cowok tadi untuk menyumbat lukaku, lebih baik ku simpan saja
"Biarin aja deh mbeleber, yang penting sapu tangan cogan tadi bersih." Ucapku yang mulai konslet.
Sapu tangan tadi kumasukkan ke dalam tas. Tanpa mempedulikan lagi luka di kakiku, aku segera melajukan sepedaku ke sekolah.
"Gara-gara cowok tadi, kayaknya gue lebih bersemangat ke sekolah walaupun penuh luka"
Dengan tampang bahagia, aku menerjang jalanan penuh kendaraan. Orang-orang yang melihatku hanya bisa geleng-geleng kepala. Dikira nya aku adalah seorang psikopat muda pemula. Yang membunuh korbannya dengan cara diinjak sampai mati.
Haii.. Author yang receh kambek hari ini sesuai janji. Part kali ini dikurangin candaan recehnya (mau belajar bikin cerita serius).
Tapi tetep aja ceritanya receh.Walaupun cerita ini kacangan kayak si Arai, tapi tetep Voment ya para pembaca ku sayang.
*Salam cinta Ratu receh*Insya Allah besok Ini cerita di apdet lagi. Doain authornya ga males bikin cerita kawan.
Buat cast nya.. Masih belom nemu yang cocok.. Kalo readers bersedia bantu.. Silakan di komen.

KAMU SEDANG MEMBACA
Ugly Swan
RomansaAmanda Luciana, seorang gadis yang selalu bertepuk sebelah tangan cintanya semenjak dirinya mulai beranjak remaja. Amanda berperawakan pendek dengan badan yang gempal. Kulitnya kusam dan terbakar matahari karena sering bekerja setelah pulang sekolah...