L.U.V [ Jungkook Bts Fanfic]

Meet U

Yura.. Maukah kau jadi pendamping hidupku?

Kata-kata itu yang terus terngiang di benak Yura, bibirnya tidak bisa diam untuk tidak tersenyum membayangkan mimpi indahnya semalam. Pangeran berkuda putih sambil membawa mawar merah.

"Aku mau kok jadi pendamping hidupmu," jawab Yura spontan, dia seakan lupa dimana dia berada sekarang. Teriakan lee saaem ke arahnya dihiraukan begitu saja. Tangan besar Lee ssaem dengan keras menggebrak meja Yura. Gadis itu terlonjak kaget mendengar gebrakkan itu. Dia sadar dari lamunan indah yang dipikirannya sekarang.

"YURA!! Bisa-bisanya kamu melamun di pelajaran saya!!"teriak ssaem

"Ma-maaf ssaem."Yura tertunduk takut melihat bola mata ssaem yang seolah akan keluar dari tempatnya.

"SAYA MAU KAMU KELUAR DARI KELAS SEKARANG JUGA!!"suara menggelegar milik lee ssaem yang terkenal killer itu keluar bebas dari mulutnya. Tubuh Yura terhuyung-huyung mendengar teriakan ssaem lalu pelan-pelan dia keluar dari kelasnya.

Ceklek

Pintu pun tertutup "hahhh.. Gila banget suara lee ssaem.. Nyemilin toa kali ya, ampe bisa kayak gitu"

"Sekarang, aku harus kemana?" Yura pun bingung harus kemana. Tidak mungkin kalau dia harus bersembunyi di bilik kamar mandi. Mengingat cerita dari teman-temannya saja membuat badannya merinding disco. Yura cepat-cepat menghilangkan ingatan serem yang ada di otaknya.

"Ngapain sih mikirin begituan.., hii" kaki Yura pun jalan selangkah ke depan. Jendela kaca yang besar itu menampilkan anak kelas lain yang sedang olahraga dilapangan. Dari kejauhan, mata Yura menangkap sesosok namja tampan yang tengah memasukan bola basket ke dalam ring. Yura seakan terhipnotis dengan makhluk tampan yang sedang dia saksikan sekarang, yang yura lihat seperti slow motion. Dari rambutnya yang bergerak-gerak karna tertiup angin, keringat yang mengalir di sekitar lehernya, dan yang terakhir bibir yang tak henti-hentinya menaut kan sebuah senyuman yang bisa membuat siapa saja meleleh seketika. Manik matanya memandang Yura penuh kharisma.

Deg deg

Deg deg

"Ada apa dengan jantungku?"