Ciap ciap ciap...
Burung-burung pagi bernyanyi membangunkan gadis yang tengah bobo cantik dikasur empuk miliknya. Kedua tangan mungilnya mengucek kedua matanya. "Berisik banget sih pagi ini." Pelan-pelan kakinya ia pijakan di lantai dan rasa dingin mulai menjalar di sekujur tubuhnya.
"Iiii!! Dingin!" Tangannya memeluk tubuhnya sembari menggosok-gosokan lengannya. "Pagi ini dingin banget, emang udah jam berapa sih?"
Matanya perlahan menatap alarm yang tergeletak di atas nakas. "Aigooo!! Sudah jam 06.30 mati sajalah aku!" Lagi dan lagi dia terancam terlambat masuk sekolah. Tidak lama setelah yeoja satu ini ribut dengan jamnya, suara wanita yang sangat ia hafal mulai terdengar syahdu di telinganya.
"Yura!! Cepat bangun ini sudah terlambat untukmu ke sekolah! Hitungan ke tiga kamu belum turun ke bawah.. Uang jajanmu akan kupotong" dengan segera Yura berlari kebawah menghampiri eommanya. Satu jitakan mendarat tepat dikening gadis yang masih setengah ngantuk ini.
"Aww! Appo eomma! Pelankan sedikit tenagamu" Yura meringis kesakitan menahan sakit disekitar kepalanya.
"Itu hukuman yang pantas untuk gadis pemalas sepertimu" tiba-tiba oppanya-kim taehyung- ikut ikutan mengomeli Yura.
"Apa-apaan si kau! Jangan ikutan-ikutan mengomeliku deh" Yura berdecak sebal.
"Tapi memang kenyataan kan kalau kau memang pemalas? Benarkan eomma?" Tanya taehyung dan dibalas dengan anggukan eomma.
"Daripada kalian berdebat, lebih baik sekarang kita duduk lalu memakan makanan yang sudah eomma buat"
"Ne, eomma"ucap keduanya bersamaan tanpa membantah.
Sekitar 5 menitan makan, Yura bergegas mandi. Tidak butuh waktu lama, 10 menit Yura sudah selesai mandi.
"Haaa~ segarnya, sudah ah jangan lama-lama entar telat lagi" dengan langkah cepat, Yura naik munuju kamarnya untuk memakai seragam sekolahnya lalu kembali turun kebawah.
"Sudah siap manusia pemalas?" Tanya taehyung dengan nada mengejek. "Sudalah, memangnya kenapa?"
"Aku akan mengantarkanmu sekolah" ujar taehyung sambil nyengir-nyengir kuda.
"M-mwo! Aku tidak mau diantar olehmu, alien aneh."ucap Yura sambil melipat kedua tangannya didada.
"Kau yakin? Ini sudah jam 06.47, kau mau dihukum lagi?" Yura agak ragu menolak tawaran abangnya yang satu ini, mengingat hukuman dan guru yang malas ia temui, akhirnya dia menerima tawaran si tae.
"Baiklah,"
####
Mesin motor yang dikendarai taehyung pun dimatikan oleh sang empunya. Gadis yang dibonceng otomatis turun dari motor karna sudah sampai di tempat tujuan. Yura membuka kaitan helm yang masih terkunci ditempatnya. Tapi sedari tadi dia kesulitan untuk membukanya dan hembusan nafas kesal keluar dari lubang hidungnya.
"Kenapa sih? Susah lagi ya buka kaitannya?"tanya Taehyung
"Iya, sepertinya ini tersangkut"ujar Yura sembari menarik-narik kaitan besi yang masih terkunci.
"Sini-sini biar aku bukain, begini saja tidak bisa."Tae pun menekan bulatan merah yang berfungsi untuk membuka kaitan, karna tae merasa agak sulit membukanya ia mendekatkan wajahnya ke dagu Yura.
"Heh alien aneh, wajahmu dekat sekali. nanti kalau ada yang lihat bisa salah faham lo," jelas Yura mengingatkan.
"Kita ini kakak-beradik bodoh, siapa yang akan berfikir kalau kita pacaran?"
KAMU SEDANG MEMBACA
L.U.V [ Jungkook Bts Fanfic]
FanficKontak mata, pasti itu suatu kejadian yang bisa membuat siapa saja shock ketika beradu tatap dengan seseorang yang kita kasihi. Contohnya Yura, harus merasakan sensasi aneh di dalam lubuk hatinya saat melihat namja dengan senyuman manis menatapnya p...