"Aku pesan nasi goreng," ucap Ahra cengengesan."Okey deh, ra.. hari ini jadwalmu membawakan makanan,"Ujar Yoona sambil menaik-naikan kedua alisnya.
"Aishh.., kenapa harus hari ini? Tapi.. Yasudahlah " aku medesah pasrah karna hari ini jatahku mengambilkan makanan.
"Gomawo Yura," ucap keduanya bersamaan.
Aku melangkah kedepan ke tempat bibi myung berjualan. "Bibi, aku pesan nasi goreng satu, bakmi satu, dan mie goreng pedasnya satu"
"Tidak pesan minumannya sekalian?" tawar bibi myung.
"Oh iya, sebentar bi.." Aku menengok kebelakang dan kebetulan mereka sedang melihat kearahku. "Hey kalian mau pesan minum apa?!"tanyaku dengan volume suara yang cukup besar.
"Seperti biasa saja,"ujar keduanya lagi dikejauhan.
"Bi, aku pesan minumannya seperti biasa" ucapku
"Siap" aku pun jalan kembali kearah meja yang kutempati, tapi belum juga aku duduk, ada satu orang namja menabrakku. Aku pun terjatuh dan bakmi yang sedang ia pegang, tumpah ruah ke bajuku. Perasaan kesal mulai menguasai tubuhku.
"Kalau jalan yang benar dong!" Aku mendongakkan kepalaku.
Betapa terkejutnya aku mendapati pelaku yang aku kenal dengan muka bersalahnya melihatku. Aku pun seakan lumpuh melihat pancaran matanya.
"Maafkan aku Yura"
--
Yura's POV
Disinilah aku sekarang, di sebuah ruangan yang tidak pernah aku sukai selama aku sekolah di SOPA High School.
UKS. Itulah sebutan untuk ruangan ini, Bau obat-obatan yang sedari tadi tercium membuatku mual.
Oh iya.. gara-gara si Jungkook bodoh itu, aku mengalami luka bakar yang cukup parah. Kuah bakmi miliknya mengenai tangan dan perutku. Perih banget rasanya..ughhh, tapi aku seakan lupa dengan apa yang aku alami saat melihat pancaran matanya di TKP. Aneh bukan?
"Aishh..bisa-bisanya dia menumpahkan kuah bakmi ke badanmu! Dia tidak punya mata apa?!" Ahra marah-marah melihat keadaanku sekarang karna ulah si jungkook.
"Iya! Apa matanya rabun? Tidak melihat ada orang didepannya!" Yoona ikut-ikutan mendumal.
"Sudahlah... lagipula kan aku sudah diobati," ujarku mendinginkan suasana yang sudah mulai panas.
"Jangan gitu dong! Mentang-mentang dia tampan, kamu tidak boleh luluh semudah itu!"tegas Ahra. Dia tidak menutup mulutnya yang dari tadi masih saja berbicara. Tapi ada benarnya juga ucapan Ahra, hatiku terlalu lemah jika harus melihat senyuman.. orang yang memiliki ketampanan diatas rata-rata. Seperti si Jungkook itu.
"Ra, tapi si namja tampan itu baik hati juga menggendongmu ke UKS" Yoona menimpali. Mengingat apa yang dilakukan jungkook 15 menit lalu membuatku merasa....
"Yura, apa kamu baik-baik saja?"tanya jungkook khawatir
"Menurutmu saja bagaimana.. Sshh" rintihku pelan. Aku menyentuh lenganku yang memerah karna ketumpahan kuah panas.
"Baiklah kalau begitu. Jawaban itu kuanggap kalau kau tidak baik-baik saja" tangan kekar jungkook mengangkatku ala bridal style tanpa kesusahan. Seketika aku menjadi pusat perhatian banyak orang. Ahra dan Yoona menatapku khawatir plus meledek.
Bisa-bisanya mereka menatapku begitu.. Hfft
Jungkook masih menggendongku, menyusuri lorong-lorong kelas. Aku ditatap kesal oleh para yeoja yang ada dipinggiran lorong. Aku memang agak risih dilakukan seperti ini oleh jungkook, tapi aku juga tidak akan kuat bangun dengan keadaanku sekarang ini jika aku menolak.
KAMU SEDANG MEMBACA
L.U.V [ Jungkook Bts Fanfic]
FanfictionKontak mata, pasti itu suatu kejadian yang bisa membuat siapa saja shock ketika beradu tatap dengan seseorang yang kita kasihi. Contohnya Yura, harus merasakan sensasi aneh di dalam lubuk hatinya saat melihat namja dengan senyuman manis menatapnya p...