L.U.V [ Jungkook Bts Fanfic]

Dream

"Kalau boleh tau... Siapa namamu?" Tanya namja tampan yang sekarang tepat didepan Yura.

"Kalau aku gak mau kasih tau namaku gimana?" Yura balik bertanya.

"Aku akan terus bertanya padamu sampai kau mau memberi tahu namamu" jawab namja itu

"Pemaksa," ujar Yura singkat. "Jadi.. Siapa namamu?" Tanya namja itu lagi. "Namaku Kim Yoo Ra, panggil saja Yura" Yura tersenyum tipis.

"Apa kau tidak ingin tau namaku? Aku ini kan salah satu namja populer disekolah ini,"Ujar namja itu percaya diri. "Tidak, buktinya aku tidak bertanya kan?" Ucap Yura agak cuek, sebenarnya Yura ingin tau juga nama namja didepannya. Cuma Yura terlalu malu untuk bertanya.

"Karna kamu satu-satunya yeoja yang tidak ingin tau namaku, aku dengan senang hati akan memperkenalkan diri"namja itu pun bangkit.

"Perkenalkan, namaku Jeon Jungkook, hobiku menggambar, keahlian bernyanyi, cita-citaku menjadi member di boyband terkenal, warna kesukaanku adalah merah karna merah mempunyai arti berani" jelasnya panjang lebar dengan gaya sok cool

"Ohh" Yura hanya ber oh ria. Dengan santainya Yura berjalan melewati Jungkook. Namja itu tak terima dilakukan seperti itu, tangannya dengan kilat menyambar tangan Yura.
"Hey! Kau tidak sopan, "ujar jungkook.

"Aku ingin kembali ke kelas, kamu sudah selesaikan?"tanya Yura santai.

"Setidaknya perkenalkan dirimu sedikit, Yura"

"Ne.. Ne baiklah jika kamu meminta" Jungkook pun tersenyum puas. Yura hanya bisa mendengus pasrah.

"Perkenalkan, namaku Kim Yoo Ra, hobi bernyanyi, keahlian tidak ada, cita-cita rahasia, warna kesukaanku adalah biru" ujar Yura memperkenalkan diri.

"Apa-apaan itu, keahlian tidak ada, cita-cita dirahasiain" ujar jungkook kesal dengan ucapan yang baru Yura lontarkan.

"Aku memang belum ada cita-cita dan aku memang tidak punya keahlian,"

"Payah, manusia macam apa kau? Tidak punya cita-cita,Sungguh manusia yang sia-sia." jungkook menggeleng-gelengkan kepalanya heran. "Sudah ah aku mau balik ke kelas, bye Yura" pamit jungkook lalu meninggalkan Yura sendirian.

Aku bukannya tidak punya cita-cita, tapi aku ingin mengubur dalam-dalam tentang itu, batin Yura.

####

Kring kring kring

Bel sekolah yang berbunyi tiga kali menandakan saatnya murid-murid kembali ke rumah masing-masing. Yura beserta 2 sahabatnya keluar dengan cepat dari kelas.

"Aaaa!! Akhirnya pulang jugaa, penat banget nih kepala,"ujar Ahra sembari memijit-mijit keningnya.

"Sama.. Rasanya aku ingin berendam saat tiba di rumah" Ucap yoona sambil merentangkan kedua tangannya ke atas.

Yura berjalan sambil mendengar kedua sahabatnya berceloteh, tapi pikirannya ada didunia yang lain. Baru kali ini Yura bertemu dengan namja yang berhasil membuat impian yg ingin ia kubur, kembali terngiang. Saat teringat wajah jungkook yang bisa dibilang kelewat manis, membuat jantung Yura berdetak lebih kencang.

"Yura!" Teriakan kedua sahabatnya sukses membuat Yura terpenjat ditempat.

"A-apa? Kalian ini, bisa tidak sih tidak mengagetkan ku?" Yura agak kesal dengan kedua sahabatnya itu.

"Habis, kita sedang berbicara kau tidak memperhatikan kami, tidak seperti Yura yang aku kenal" ujar ahra sambil melipat kedua tangannya didada.

"Iya, siapa sih orang yang berhasil membuatmu seperti ini?" Tanya yoona menyelidik.

"Tidak ada, hanya seorang namja dengan senyuman..." Yura dengan segera menutup mulut mungilnya.

"Wahh wah, nampaknya teman kita sudah mulai menyukai namja, siapa namja itu Yura?" Ahra merangkul Yura tiba-tiba. Tapi dengan cepat Yura menjatuhkan rangkulan Ahra lalu berlari meninggalkan mereka.

"Hey Yura! Kau mau kemana?"ujar kedua sahabatnya. Orang yang ditanya tidak menjawab, malah mempercepat laju jalan. Ahra yang sedari tadi disamping Yoona melipat tangannya didada.

"Aku berani taruhan kalau dia mulai menyukai namja," ucap Ahra dengan nada sok seriusnya. Yoona mengangguk pelan kepalanya."Aku juga berfikir hal yang sama"

To be continue

Note:

Hai hai, aku comeback nihh
Sorry ya kalau ceritanya masih abal-abal wkwk, aku masih dalam tahap belajar jadi belom perfecto wkwk. Doain aja di part selanjutnya lebih bagus.

Oh iya hampir lupa, aku mau bilang makasih ke sahabat dan teman-temanku serta semua readers yang mau meluangkan waktu buat baca ff abal ini. Makasih juga atas semangat yang kalian salurkan lewat komentar.

Aku gak mau banyak cuap-cuap, soalnya udah malem . Vote and coment jangan lupa ya!!

See u next chap!^^